9. Hangout

29 17 0
                                    

Setiap langkah kecil yang kita ambil membawa kita lebih dekat pada impian kita.

Tetaplah bergerak maju meskipun terasa sulit, karena setiap usaha akan membuahkan hasil.






Malam datang berselimut kegelapan,bulan mengintip di balik awan dan ranting-ranting ikut menari . Diam tak hanya membawa ketenangan namun juga rasa romantis yang terasa begitu kuat.

Bulan memancarkan cahayanya yang lembut, seolah ingin menjadi saksi kedekatan Aditya dan Niskala.

Pada malam ini,yang kesekian kalinya Aditya dan Niskala akan berkencan,

Bulan dan bintang akan terus menemani perjalanan mereka pada malam ini.

Aditya, dengan langkah-langkahnya yang penuh keyakinan, mengetuk pintu rumah Niskala.

Tok..tok..

Napasnya berdebar-debar, seakan mengikuti irama detak jantungnya yang berdegup kencang. Pintu rumah itu pun seakan membuka pelukannya, menyambut kedatangan Aditya dengan hangat. Saat Aditya bertemu dengan ibu Niskala

"Assalamualaikum" ucap Aditya

"Waalaikumsalam,eh Aditya?" Balas ibu Niskala

"Halo Tante hm Aditya boleh izin? Mau ngajak Niskala pergi keluar makan"

"Oh boleh dong"

Aditya tersenyum.

"Kalau gitu masuk aja dulu Niskala kayaknya lagi siap-siap"

"Iyaa Tante "

Aditya pun masuk ke dalam rumah,tak menunggu lama Niskala akhirnya pun muncul dari kamarnya.

Niskala muncul dari kamarnya dengan dress bernuansa biru langit serta jilbab pasmina berwarna putih.

Seperti bunga yang sedang mekar di malam hari. Langkahnya ringan seperti tarian angin, mempesona setiap sudut ruangan dengan keanggunan yang memikat.Sinar lampu mampu  menyoroti kecantikan alaminya.

Saat Aditya melihat Niskala malam itu, matanya seperti dua bintang yang bersinar penuh kagum. Hatinya berdegup seakan ingin melompat ke langit biru, terpesona oleh kecantikan Niskala yang menyilaukan.

Tubuhnya seolah tak sanggup menahan kekuatan pesona Niskala, seperti daun yang tersapu oleh angin lembut. Setiap detik berlalu, Aditya semakin yakin bahwa di depannya berdiri keajaiban yang hidup, mekar bagai bunga di tengah padang ilalang.

"Masyaallah" Gumam Aditya kepada diri sendiri

Lagi dan lagi Niskala membuat Aditya tak berpaling kepada siapapun selain berpaling kepada dirinya.

"Yuk berangkat sekarang"ucap Niskala

"Iyaa" jawab Aditya

"Bu Niskala pamit keluar ya"

"Iyaa nak hati-hati" jawab ibu Niskala

"Aditya juga pamit ya Tante" ucap Aditya

"Iya nak hati-hati,jaga Niskala ya"

"Siap"

Usai berpamitan dengan ibu Niskala mereka berdua segera pergi ke tujuan mereka malam ini.

"lo mau makan di mana ?"tanya Aditya

"Terserah lo aja"

"Memang ya jawaban cewek itu selalu terserah "

Bersendu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang