17. Last Date

23 13 6
                                    


" Aku,Kamu,Kita berdua,akan berlari-larian dalam keabadian dengan segala cerita serta rencana yang tak sempat menjadi nyata."

***

Pukul 08.12 pagi
Niskala terlihat sedang merapikan serta membersihkan barang-barang yang ada di kamarnya.

Hari ini adalah hari Minggu sudah jadwal nya Niskala untuk membersihkan kamarnya.

Tak lama setelah itu ia mendapatkan pesan WhatsApp dari Aditya.

_______________________________

Aditya :
(Selamat pagi Niskala...)

Niskala :
(Selamat pagi juga)

Aditya :
(Bentar sore ga sibuk kan?)

Niskala :
(Enggak)

Aditya :
(Yang gue bilang kemarin,
Jadi kan?

Niskala :
(Iya jadi)

Aditya :
(Yaudah bentar gue jemput ya)

Niskala :
(Okee)

___________________________

Selesai membalas pesan WhatsApp dari Aditya, Niskala pun melanjutkan pekerjaannya untuk membersihkan kamarnya.

Pukul 16.40 sore
Aditya telah sampai di halaman rumah Niskala, ia mematikan motor miliknya dan menunggu Niskala keluar dari rumah.

Usai Beberapa waktu akhirnya Niskala keluar bersama ibunya.

Niskala pun berjalan menuju motor milik Aditya.

Sebelum pergi, Aditya memberikan senyuman hangat kepada ibu Niskala.

" Silahkan naik tuan putri" Aditya mempersilahkan

Niskala tersenyum. " Siap pak"

Aditya pun kembali menyalahkan serta memutar gas motor miliknya.

Udara sore cukup enak untuk di hirup, apalagi melihat langit yang perlahan-lahan mulai memerah.

Aditya melihat ke arah spion motor , ia melihat Niskala , kini hati laki-laki itu cukup menggila.

Melihat betapa cantiknya perempuan berhijab pink itu.

Kini Aditya dan Niskala sangat menikmati keindahan langit di sore hari serta di temani dengan udara sejuk yang menyapa wajah dengan lembut.

Mereka menikmati sorotan matahari senja yang memancar sinar keemasan memperindah langit, sementara embun mulai turun ke bumi memberikan nuansa segar pada udara sekitar.

Dengan pemandangan matahari terbenam di belakang mereka. Mereka terlihat menikmati udara sore yang sejuk sambil berbicara dengan penuh keakraban di tengah perjalanan mereka.

"Niskala" panggil Aditya

"Ya?"

"Do you love me? "

Niskala terkekeh. " Apaan sih dit" ucap Niskala sambil memukul pelan bahu Aditya

" Aku nanya, do you love me?"

"Ya, I really love you"

Dengan wajah yang memanas Aditya meminta Niskala mengucapkan lagi perkataan nya. "Apa? Aku gak dengar?"

"I REALLY LOVE YOU " Ucap Niskala dengan suara yang agak sedikit lebih keras

Perkataan Niskala semakin membuat wajah Aditya memanas dan memerah.

Aditya dengan lembut menarik tangan Niskala dan memeluknya erat di atas motor, melindungi dari angin sepoi-sepoi perkasa. Tatapan mata mereka penuh kehangatan di tengah perjalanan yang penuh cerita.

Tak di rasa waktu semakin sore, waktu magrib pun akan segera tiba, mentari hampir terbenam.

Segeralah Aditya mengantar Niskala kembali pulang ke rumahnya.

Motor Aditya berhenti tepat di depan rumah Niskala, lagi dan lagi ia menatap Niskala dengan tatapan yang amat sangat dalam.

"Kamu langsung pulang?" Tanya Niskala

"Iya"

"Tapi ini masjid udah mau azan"

"Nanti aku bisa cari masjid buat sholat "

"Nggak mau sholat di sini aja?"

"Gak usah Niskala "

"Hm, yaudah deh"

"Salam ya buat ibu"

"Okei"

"Jangan lupa sholat, habis itu lo langsung istirahat aku gak mau kamu sakit Niskala "

"Iyaa"

"Jangan lupa makan juga"

"Iyaa Aditya"

"Oke, gue balik dulu ya"

"Hati-hati dit"

Niskala berdiri di depan pintu rumahnya, melambai-lambai kepada Aditya dengan senyuman hangat di wajahnya. Matanya penuh dengan rasa terima kasih dan kenangan indah dari saat bersama.

Aditya melihat Niskala dengan penuh cinta sebelum melangkah pergi,tersenyum dengan penuh kasih sayang saat menatap wajah Niskala.

Niskala pun membalas senyuman manis itu kembali.

Motor Aditya melaju perlahan meninggalkan rumah Niskala, meninggalkan jejak keberangkatan yang menyentuh hati. Sunyi sejenak terasa di sekitar rumah Niskala ketika suara mesin motor itu semakin redup di kejauhan, memudar bersamaan dengan jarak yang memisahkan keduanya.

Niskala masuk ke dalam rumah dengan langkah berat setelah motor Aditya pergi, menutup pintu dengan perasaan campur aduk di hatinya. Suasana hening menyelimuti rumah saat Niskala melangkah ke dalam kamar. " Assalamualaikum ibu" ucap Niskala

"Waalaikumsalam, Aditya nya langsung pulang?"

"Iya bu, kayaknya lagi ada urusan makanya buru-buru"

"Ohh, yaudah kamu bersih-bersih deh terus sholat"

"Iya bu"

Niskala pun kembali melangkah menuju ke dalam kamarnya.

Pukul 18.34 malam
Setelah selesai melaksanakan sholat Maghrib, Niskala duduk tenang di dalam kamar.

HP-nya bergetar, ia mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal. Niskala memandang layar dengan rasa penasaran, tanda tanya muncul di wajahnya sebelum ia membuka pesan tersebut.

___________________________

+62-649-2964-XXX

(Niskala, gue Roni)
(Aditya kecelakaan...)

***

Bersendu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang