10. Kado

28 17 0
                                    


Pagi hari muncul dengan di hadirkan langit yang cerah,daun-daun pepohonan yang berbisik lembut tertiup oleh angin sepoi-sepoi.

Ia datang dengan gemulai, mentari menyapa dengan senyuman hangatnya, embun-embun berbisik lembut, dan angin seolah mendengarkan rahasia alam yang terungkap perlahan.

Terdengar burung kenari bersiul-siul indah seolah merasakan bahagia.

Terlihat Niskala yang sedang terbaring di tempat tidur dengan lembut, seperti bayangan yang melingkari dirinya sendiri.

Niskala merem-melek di tempat tidur, sambil memegang ponsel layaknya objek ajaib yang menghipnotisnya. Cahaya layar menyinari wajahnya dengan lembut, seolah menjadi sumber keajaiban yang tak terpisahkan.

Jari-jarinya menari di atas layar, menciptakan irama kecil yang mengisi ruangan dengan keceriaan.

Dengan lincahnya, Niskala menusuk akun Instagram Aditya dengan tatapan tajamnya, seolah-olah jendela dunia Aditya menjadi miliknya. Setiap unggahan feed menjadi petunjuk bagi Niskala, seperti burung hantu yang menyergap mangsanya di malam gelap.

Niskala adalah kucing hitam yang lincah dan cerdik. Dia suka bersembunyi di balik bunga dan jendela untuk mengintip. Niskala dengan cermat mengamati setiap unggahan Instagram Aditya dan matanya tertuju pada salah satu unggahan Aditya tahun lalu.


Niskala mendekati layar ponsel dan melihat postingan Aditya tahun lalu. "HAH!Apa ini? Ulang tahun Aditya tanggal 9 September, berarti bentar lagi dong."

Niskala mengamati foto-foto unggahan Aditya saat berulang tahun dengan teliti, ekspresi bahagia terpancar dari matanya.

"Banyak juga ya temannya sampai di rayakan kayak gini, pasti seru"

Niskala kemudian bangkit dari tempat tidur nya. Dengan senang dia mengetuk-ngetukkan layar ponsel miliknya untuk membuat pesan kepada Rani. Setelah berhasil menulis pesan singkat, Niskala menatap layar dengan ekspresi antusias, seolah-olah menunggu dengan sabar balasan dari Rani.

Niskala
(Selamat pagi Raniii)
(Temenin gue ke mall,pliss)

Rani
(Boleh, mau ngapain?)

Niskala
(Ada yang gue harus beli)

Rani
(Oh ya udah, siap-siap gih)
(Gue jemput 15 menit lagi ya)

Niskala
(Okei)

Segeralah Niskala bersiap-siap, tak lupa dengan makeup tipis yang cukup menghiasi wajah cantik nya.

Tak lama Niskala segera keluar kamar dan meminta izin kepada ibunya untuk pergi bersama Rani.

"Ibuu" panggil Niskala

"Iya nak"

"Niskala pamit ya mau keluar bentar sama Rani"

"Ohiya hati-hati"

"Assalamualaikum bu"

"Waalaikumsalam"

Niskala melangkah keluar dari dalam rumah dengan langkah yang ringan dan cepat. Saat dia melihat Rani sudah menunggu di depan rumah,ia tersenyum lebar sebab kali ini ia bisa berpergian lagi dengan Rani.

Bersendu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang