03. Tidak Bisa Kembali

49 8 1
                                    


Bel pulang sekolah pun tiba, Annie dan teman-teman nya pasti akan berkumpul sebentar sebelum pulang.

"Annie, lu pulang bawa motor apa dijemput?" tanya Nora kepada Annie yang sedang memperhatikan orang-orang.

"Dijemput" ucap Annie yang masih fokus memperhatikan orang-orang, entah apa yang dia cari namun Annie seperti mencari seseorang.

"LU NYARI SAPAA DAHH ANNIEE" ucap Maggie kesal.

"Ferroz" jawab Annie singkat dan masih memperhatikan orang-orang.

"Si berondong itu?" ucap Celia kepada Annie.

"WIH BERONDONG, LUCU JUGA" ucap Annie semangat saat Celia mengatakan berondong.

"Tuh anaknya tuh" ucap Fayra membuat Annie langsung melihat apa yang ditunjuk Fayra itu dengan cepat.

Saat Annie melihat Annie bedecak kesal dan me-rolling matanya.
"Apaan dah, dia mah gak penting" ucap Annie terdengar kesal.

"HAHAHA, btw si ethen masih nge chat lu kah?" tanya Maggie kepada Annie.

"Nope, tapi dia buat STATUS GALAU MULU TENTANG GUE" ucap Annie sedikit kesal.

"Waduh beneran gamon dia" ucap Lizzie tertawa mendengar hal itu.

"Udah ah jangan dibahas orang kek gitu" ucap Annie berbalik badan nya.

Saat Annie mengobrol dengan yang lain nya tiba-tiba Javin datang.
"ANNIEEE BEBEBB KUU" teriak Javin yang membuat mereka jadi pusat perhatian.

"Kata gue suara lu mending kecilin deh" Ucap Annie berdecak sebal melihat Javin yang mendekatinya.

"Gabisa, aku gaakan ngasih setengah-setengah buat kamu aku bakal ngasih semuanya buat kamu termasuk cinta ku" ucap Javin yang membuat teman-teman Annie bergidik ngeri.

"Macam tak betul ni budak" ucap Nora menatap jijik kearah Javin.

"Wih Nora ya? cantik juga, wih ternyata Celia, Maggie, Fayra, Lizzie cantik juga ya" ucap Javin melihat mereka satu persatu.

"Bener kata Annie tentang lu Vin" Ucap Maggie sambil menyilangkan tangan nya.

"Apaan tuh? pasti Annie bilang gue ganteng kan" ucap Javin dengan percaya diri nya.

"GAK, TAPI GILA. gila cewe" ucap maggie sedikit teriak.

"Gue gak gila cewe loh Annie, gue cuma gila ke lu doang" ucap Javin kepada Annie yang menatap malas kepadanya.

"Lu pikir gue percaya? udah deh to the point lu mau apa?" tanya Annie kepada Javin yang tiba-tiba merangkul bahu Annie.

"Pulang bareng yuk!, katanya kamu gak bawa motor kan" ajak Javin yang langsung di tolak oleh Annie.

"Gak, gue dijemput sama bokap" ucap Annie yang melepaskan tangan Javin di bahunya.

"Huh, yaudah deh kalo gitu aku pulang duluan ya beb, dadahh" ucap javin meninggalkan Annie dan yang lainnya.

"Tuh orang gila dia, ditolak lu nyari lagi cewe lain buat boncengan ma dia" ucap Celia saat mereka semua menatap Javin yang merangkul cewe lain dan mengajak nya pulang bersama.

"Gausah dipikirin, kalian gak pulang?" tanya Annie sambil melihat jam di ponsel nya.

"Oh iya duluan ya kita, byee kalian" ucap Fayra san Nora yang selalu pulang bersama karena Nora nebeng kepada Fayra yang membawa motor nya.

"Iyaa byee" ucap Annie sambil melambaikan tangan nya kepada Fayra dan Nora.

"Annie, Celia, Maggie gue juga pulang dulu yaa, byee" ucap Lizzie yang berjalan bersama temannya yang lain dan melambaikan tangan nya kepada Annie.

"Byee Lizzie, hati-hati di jalannya ya" ucap Annie Kepada Lizzie.

"Lu berdua ga pulang?" tanya Annie kepada Maggie dan Celia.

"Annie lu mau gue tungguin sampe bokap lu jemput gak?" tanya Celia kepada Annie yang langsung dibalas gelengan annie

"Gausah, udah pulang aja Cel gue bakal nunggu di depan gerbang sekolah" ucap Annie mendorong Celia untuk segera pulang.

"PARAHH LUU NGUSIR GUE" ucap Celia sedikit berteriak.

"Alamak kenapa pula kalian nih, pulang aja Cel Annie biar sama gue aja gue nunggu jemputan juga soalnya" ucap Maggie yang membuat Celia menganguk.

"Oke deh kalo gitu gue duluan ya, Byee" ucap Celia melambaikan tangan nya kepada Annie dan Maggie.

Annie dan Maggie pun melambaikan tangan nya dan mereka berdua memutuskan untuk berjalan ke depan gerbang sekolah bersama, saat di depan gerbang sekolah Seorang lelaki datang menghampiri mereka.

"Hey, Maggie.." Ucap lelaki itu.

Maggie yang sedang memainkan ponsel nya dan mengobrol dengan Annie pun mendongak dan menatap lelaki itu dengan terkejut.

".. Raga?" ucap Maggie sedikit bergetar.

Annie yang melihat nya pun bingung dan menaikan alisnya sebelah.
"Mag, siapa dia?" Tanya Annie kepada Maggie namun tidak dijawab oleh maggie.

Tatapan Maggie kepada Raga terlihat sangat marah dan penuh kebencian.
"Pergi." perintah Maggie kepada Raga yang langsung dibales gelengan oleh Raga.

"Dengerin aku dulu sebentar Maggie, sebentar aja aku mohon" ucap Raga yang berusaha memegang tangan Maggie.

"LEPAS, JANGAN DEKET DEKET GUE LAGI" teriak Maggie yang membuat Annie sedikit terkejut dan membuat mereka menjadi pusat perhatian sekarang.

"Magg, tenang magg kita jadi pusat perhatian dan lu mending lu tinggal Maggie dulu deh timing lu jelek banget dateng jam segini pas kita lagi capek-cepek nya" Ucap Annie memegang bahu Maggie dan menatap kesal kepada Raga.

Raga menghembuskan napas kasar.
"Oke, Maggie aku masih harus bicara sama kamu nanti aku nemuin kamu lagi."

Setelah Raga pergi Maggie terlihat sangat sangat kosong dan hampa, Dia terlihat sangat membenci Raga namun dia juga sangat mencintai Raga.

"Cowo yang lu ceritain kemarin?" Tanya Annie kepada Maggie yang hanya di balas anggukan.

Belum sempat Annie berbicara lagi Maggie sudah di jemput oleh Ayahnya.
"Annie, gue duluan yaa lu gapapa kan sendiri?" tanya Maggie kepada Annie.

"Gapapa, byee magg" Jawab Annie kepada Maggie yang sudah pergi dibonceng oleh ayahnya itu.

Setelah Annie ditinggal Maggie, Annie pun memainkan ponsel nya dan menelpon Papah nya yang kemungkinan lupa menjemputnya.

Selesai menelepon, Annie dihampiri pria yang berdiri di samping nya.
"Masih nungguin jemputan ya? mau bareng?" Tanya pria itu kepada Annie.

Annie melirik Pria itu dan ternyata dia adalah Ethen, Mantan Annie kelas 10.
"Gak perlu."

Ethen tersenyum mendengar jawaban Annie yang dingin.
"Masih benci ke aku ya?" tanya Ethen kepada Annie.

"Engga, gue udah lupain semua tentang lu termasuk perbuatan lu yang kemarin" jawab Annie tanpa menoleh sedikit pun kepada Ethen.

"Gitu ya? berarti aku ada kesempatan lagi buat bareng sama kamu?" tanya Ethen yang membuat Annie tertawa.

"HAHA MANA MUNGKIN?" jawab Annie yang tertawa namun langsung kembali ke ekspresi wajah datar.

"Tidak bisa kembali bersama lagi ya?" tanya Ethen pelan.

"Itu tau, cukup 1 Tahun lu nemenin gue dan gue berterimakasih atas perbuatan baik lu selama itu. Tapi sorry buat kembali bersama lu, gue pikir itu gabisa" Jawab Annie yang masih menatap lurus dan datar.

"Ann, aku bakal nungguin kamu walaupun kamu gak akan kembali lagi." Ucap ethen.

Annie tidak menjawab perkataan Ethen dan hanya mengatakan.
"Gue udah di jemput, gue duluan ya" Ucap Annie yang pergi meninggalkan Ethen.

Setelah Annie pergi, Ethen kembali naik
motornya dan mengatakan.
"Maaf, karena kamu bertemu lelaki seperti ku."

••

AngèliqueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang