Sherin Zhafira, perempuan berusia 22 Tahun, memiliki paras cantik dan terlihat anggun dengan hijab paris kebanggaannya yang membuat diri Sherin semakin terlihat elegan.
Terlahir dari keluarga sederhana dan menjadi anak Yatim sejak usia 15 Tahun membuat Sherin menjadi perempuan tangguh yang berperan sebagai tulang punggung keluarganya.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di sebuah kampus ternama di Yogyakarta, Sherin memilih mengadu nasib dengan pergi ke Ibu Kota bersama sang Bunda, Ita Riani.
Dan kini Ibu kota telah menjadi saksi kehidupan Sherin dan Ibunya. Memiliki otak yang cerdas membuat Sherin diterima kerja tak lama setelah kedatangannya di Ibu kota, Sherin bekerja disebuah perusahaan label musik sebagai staff produser.
Pekerjaan sesuai dengan bidang yang ia pelajari membuat Sherin begitu bersemangat menjalani hari bekerjanya.
Seperti pagi ini, Sherin telah terlihat merapikan hijabnya sebelum ia berangkat pergi ke kantornya. Terlihat pula Ibu Ita tampak menyiapkan bekal untuk Sherin, hidup di Ibu Kota mengajarkan Sherin arti sebuah rasa bersyukur, kehidupan tak mudah, perekonomian yang begitu tinggi membuat Sherin memilih membawa masakan sang Bunda yang selalu tampak menyenangkan di mata Sherin.
"Bun, udah siap bekal Sherin." Tanya Sherin
"Nih tinggal ditutup aja, tumben banget anak Bunda ini pakai rok formal gini?" Tanya Bu Ita
Iya hari ini penampilan Sherin cukup formal dengan setelan jas hitam dan rok formal hitam serta sepatu heels yang tak begitu tinggi membuatnya terkesan begitu cantik.
"Iya Bun, hari ini di kantor ada CEO baru, jadi semua staff diminta untuk pakai pakaian formal, jadilah Sherin seperti ini." Ujar Sherin
"Terus kamu pakai ginian mau berangkat naik motor sendirian?" Tanya Bu Ita.
"Hari ini aku dijemput sama Dimas, Bun."
"Dimas?" Tanya Bu Ita yang diangguki oleh Sherin.
Dimas Mahendra, kekasih Sherin sejak duduk di bangku perkuliahan, Dimas memang berasal dari Ibu Kota, alasan itulah yang membuat tekad Sherin merantau ke Ibu kota begitu kuat.
Dimas Mahendra hanyalah lelaki sederhana, berasal dari keluarga biasa membuatnya pun menjadi tulang punggung keluarga, memiliki latar belakang yang sama serta merasa nyaman adalah hal utama yang membuat Sherin menerima cinta seorang Dimas Mahendra.
"Emang dia enggak kerja? Kok bisa nganterin kamu." Tanya Bu Ita.
"Kan Bunda tau kalau Dimas itu kerjanya freelance, jadi ya kadang kerja kadang enggak Bun." Ujar Sherin.
"Lantas apa yang mau kamu harapkan dari lelaki macam Dimas, Sher?" Tanya Bu Ita
"Bunda kok gitu sih ngomongnya." Ucap Sherin.
"Sherin, kamu itu perempuan cerdas, buktinya kamu bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama dengan jabatan yang Bunda rasa itu sangat bagus untuk seorang perempuan, kamu bisa bersanding dengan lelaki yang lebih tepat dibandingkan Dimas." Tutur Bu Ita.
"Karena kerjaan Dimas freelance? Itu sebabnya Bunda rasa Dimas enggak cocok untuk Sherin? Gitu Bun?" Ujar Sherin.
"Bukan begitu Sherin, Bunda tidak melarang kamu memiliki hubungan dengan siapapun asalkan lelaki itu jelas pekerjaannya, jelas planing masa depannya, kamu itu perempuan Sher, ada usia yang mengejar kamu di masa depan." Tutur Bu Ita.
"Iya Bun, Sherin tau, lagian Dimas itu sedang berusaha menata masa depannya dengan mencari pekerjaan yang jauh lebih baik, sekarang yang perlu Bunda lakukan hanyalah mendoakan yang terbaik, oke Bun." Ujar Sherin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTACHMENT AMOUR (SUDAH TERBIT)
Teen FictionPEMBELIAN NOVEL BACA CHAPTER INFO ORDER🫶🫶 Dinikahkan secara tiba-tiba membuat Sherin Zhafira dan Randy Baskara Artawijaya, dua insan yang tak saling kenal harus terlibat dalam ikatan pernikahan yang tak pernah meraka harapkan. Lantas bagaimanakah...