Acara perayaan ulang tahun Oma Elisa serta tasyakuran pernikahan Randy dan Sherin telah usai digelar dengan meriah. Tawa dan senyum merekah terlihat jelas pada raut wajah Oma Elisa.
Rasa bahagia tak dapat lagi diungkapkan, tak pernah terbayangkan bahwa di ulang tahunnya yang ke 75 tahun ia akan mendapat hadiah yang tak akan terlupa dimana cucu kesayangannya menikah dengan wanita pilihannya.
"Istri kamu ini emang cantik banget loh Ran, teman-teman Oma itu pada muji Sherin loh." Ujar Oma Elisa
"Oma enggak bayangin gimana ya nanti ganteng dan cantiknya cicit Oma, kalian cepat-cepat ya bikinin Oma cicit." Imbuh Oma Elisa
"Pasti Oma, yang terpenting adalah doa dari Oma." Saut Sherin
Randy terbelalak kaget dengan ucapan Sherin yang mengiyakan permintaan Oma perihal cicit yang membuatnya menatap Sherin dengan penuh tanya.
"Doa baik akan selalu Oma panjatkan untuk kamu dan Randy, Sherin." Ujar Oma Elisa
"Oma, ini kan acaranya udah selesai, Randy mau pergi dulu sama Sherin ya." Ucap Randy
"Mau kemana sih Ran, kok buru-buru banget." Tanya Ibu Liana
"Itu Ma, Randy mau beli beberapa barang untuk tempat tinggal Randy dan Sherin." Ujar Randy
"Emang kamu mau nempatin rumah yang mana? Bukannya semua rumah kita sudah lengkap semua furniturenya?" Tanya Ibu Liana
"Rencananya Randy mau tempatin rumah kita yang ada di jalan Kemang." Ucap Randy
"Apalagi yang dijalan Kemang, itu kan baru aja selesai di renovasi interiornya Ran, jadi ngapain beli barang lagi." Ujar Ibu Liana
"Ma, kan sekarang Randy akan tinggal sama istri Randy yang cantik ini, jadi Randy mau beri dia kebebasan untuk Sherin menata rumah itu senyaman mungkin untuk dia, maka dari itu kita mau lihat-lihat dulu terkait dekor rumah, furniture dan sebagainya." Tutur Randy
"Udahlah Lin, biarkan saja mereka pergi, lagian meraka itu kan pengantin baru, bawaannya pasti pingin berdua dulu." Ujar Oma Elisa
"Nah, Oma aja tau masa Mama enggak tau sih." Ujar Randy
"Yaudah-Yaudah sana pergi." Pinta Ibu Liana
"Sherin pamit dulu ya Ma, Oma." Pamit Sherin
"Iya sayang hati-hati ya." Ucap Oma Elisa
"Jagain menantu Mama yang benar." Pinta Ibu Liana
"Beres Ma." Jawab Randy sembari mengacungkan jempolnya.
"Kalau begitu Sherin sama Randy berangkat dulu Ma, Oma." Ujar Sherin
"Iya sayang."
Setelah berpamitan, Randy pun menggandeng tangan Sherin untuk meninggalkan tempat acara. Tanpa sepatah kata sampai tiba diparkiran mobil membuat Sherin membuka pembicaraan.
"Jangan cepat-cepat Ran jalannya, aku pake heels jadi susah." Ujar Sherin yang merasa kesulitan berjalan cepat karena heels yang ia gunakan cukup tinggi.
"Siap suruh pakai heels." Tegas Randy
"Cepat masuk mobil." Pinta Randy dengan ketusnya yang membuat Sherin sedikit terheran.
Melihat wajah Randy yang tampak sedang tak mood membuat Sherin tanpa basa-basi langsung masuk ke dalam mobil Randy.
"Aku enggak suka ya sikap kamu seenaknya kayak tadi." Marah Randy
"Sikap aku? Sikap yang mana? Aku banyak bersikap di dalam tadi." Tanya Sherin
"Sikap kamu yang main iyain aja permintaan Oma perihal cicit, apa-apaan kayak gitu Sher." Ujar Randy
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTACHMENT AMOUR (SUDAH TERBIT)
Novela JuvenilPEMBELIAN NOVEL BACA CHAPTER INFO ORDER🫶🫶 Dinikahkan secara tiba-tiba membuat Sherin Zhafira dan Randy Baskara Artawijaya, dua insan yang tak saling kenal harus terlibat dalam ikatan pernikahan yang tak pernah meraka harapkan. Lantas bagaimanakah...