Randy tampak begitu kacau dihadapan Bang Niko, Patrick, Dimas dan juga Namira. Iya mereka memang sedang berkumpul bersama di kediaman Patrick untuk membahas informasi yang Namira dapatkan setelah bertemu Sherin.
Iya setelah tadi pagi meminta Namira untuk menemui Sherin agar ia tau kondisi terbaru istrinya setelah semalam tak sedikitpun mau menemuinya. Bukan hanya kabar bahagia karena Sherin baik-baik saja yang Randy dapat, melainkan kabar duka yang juga Randy dapatkan dimana Namira mengatakan bahwa Sherin membahas soal perceraian dengan dirinya.
Dan ternyata informasi yang dibawa Namira cukup membuat Randy galau bukan main.
"Gue enggak mau cerai sama Sherin, apapun yang terjadi." Tegas Randy
"Enggak ada yang mau terjadi perceraian dalam setiap rumah tangga, tapi masalahnya Sherin nya gimana?" Ujar Bang Niko
"Sherin udah terlalu kecewa sama lo Ran, dan untuk mengembalikan rasa percaya setelah kecewa adalah hal yang sulit." Tegas Patrick
"Kak Patrick apaan sih, di dunia ini enggak ada yang sulit selagi kita mau berusaha, temannya lagi kesusahan, bukannya di kasih solusi malah ditambahi beban pikiran." Protes Namira
"Kalau lo enggak mau cerai sama Sherin, lo harus gerak cepat supaya Sherin enggak layangkan gugatan cerai sama lo." Ujar Bang Niko
"Ini kenapa pada serius semua sih? Sherin tuh cuman sekedar tanya tentang perceraian, aku juga belum tanya ke abi, kenapa pada menyimpulkan Sherin bakal gugat cerai Pak Randy sih." Ujar Namira
"Secara enggak langsung Sherin punya keinginan besar untuk cerai Mir." Ujar Bang Niko
"Ya tapi kan.."
"Jalan satu-satunya adalah Bianca." Cetus Dimas yang memotong pembicaraan Namira dan seketika membuat semuanya terdiam.
"Bentar-bentar, ini kan soal Sherin dan Randy, kenapa jadi jalannya ada di Bianca." Ujar Bang Niko
"Pak Randy udah enggak dapat kepercayaan dari Sherin, meski Pak Randy sudah mengatakan yang sejujurnya bahwa Pak Randy sudah meninggalkan Bianca dan memilih Sherin menjadi pemenang di hatinya tapi yang namanya kecewa itu sulit untuk dibuat kembali percaya, dan benar omongannya Mas Patrick." Tutur Dimas
"Dan menurut saya, jalan satu-satunya saat ini untuk mempertahankan rumah tangga Pak Randy dan Sherin adalah dengan meminta bantuan Bianca. Sherin akan percaya jika Pak Randy telah mengakhiri hubungannya dengan Bianca jika Bianca yang mengatakannya sendiri pada Sherin." Imbuh Dimas
"Jadi maksud lo, kita minta tolong sama Bianca untuk bilang ke Sherin kalau hubungan dia sama Randy udah berakhir? Gitu maksud lo? Yang benar aja lo Dim kalau kasih ide." Ujar Patrick
"Bianca itu ceweknya Randy, dia cinta sama Randy bahkan enggak terima Randy ninggalin dia, terus lo mau minta dia bilang sama Sherin kalau dia dan Randy udah sama-sama rela melepas satu sama lain? Ya enggak bakal mau anjing, cewek mana yang beneran ikhlas melepas cowoknya setelah bertahun-tahun bersama." Tegas Patrick
"Tapi Bianca pernah janji ke saya Mas, kalau dia tau alasan rasional keluarga Pak Randy tidak merestui dia menjalin hubungan dengan Pak Randy, dia akan melepas Pak Randy dan melupakan semua tentangnya dan Pak Randy." Ujar Dimas
"Lo kenal Bianca berapa lama?" Tanya Bang Niko
"Saya memang enggak lama mengenal Bianca, tapi saya percaya dengan ucapannya." Jawab Dimas
"Dimas..Dimas lo tuh kalau polos jangan kebangetan, Bianca enggak sebaik yang lo kira." Ujar Patrick sembari tersenyum getir
"Maksud lo apaan ngomong kayak gitu Pat?" Tanya Randy
"Benar kan omongan gue? Kalau dia baik Ran, setelah tau lo nikah sama Sherin harusnya dia langsung ninggalin lo kayak Dimas ninggalin Sherin." Tegas Patrick
"Gue yang salah, bukan Bianca, gue yang nahan dia untuk enggak ninggalin gue, gue yang salah Pat." Ujar Randy
"Kalau lo udah tau lo salah, kenapa sekarang lo bingung? Harusnya lo udah tau resiko yang akan terjadi dengan jalan yang lo pilih." Tegas Patrick
"Gue tahan dia karena gue yakin cinta gue hanya untuk dia, tapi nyatanya gue salah, di tengah perjalanan gue jatuh cinta sama Sherin, cara Sherin untuk buat gue jatuh cinta dengan minta gue enggak berhubungan sama Bianca nyatanya membuahkan hasil, dimana ternyata yang tadinya gue kira gue enggak bisa jauh dari Bianca nyatanya gue bisa, dan sekarang malah keterbalikannya gue enggak bisa tanpa Sherin, gue jatuh cinta sama dia, di tambah dia istri gue dan sekarang dia lagi hamil anak gue, makin enggak bisa gue tanpa dia." Tutur Randy
"Pat, enggak waktunya kita bahas yang udah berlalu, sekarang yang terpenting gimana caranya rumah tangga Randy sama Sherin bisa bertahan." Ujar Bang Niko
"Kunci utama kebertahanan rumah tangga mereka itu ada di kepercayaan Sherin, Bang. Dan Randy udah enggak bisa dapat kepercayaan itu, dan itu karena ulah dia sendiri, coba dari awal dia mau dengerin gue untuk jalanin apa yang udah jadi takdir dia, enggak mungkin hal seperti ini terjadi." Ujar Patrick yang begitu geram melihat sikap Randy yang menurutnya begitu bodoh, dia yang memilih jalan, dia yang berujung salah arah jalan dan membuat semua harus ikut merasakan kepeningan.
"Semua orang pernah salah kan Pat, dan semua orang juga punya kesempatan berubah jauh lebih baik kan? Gue akuin gue salah, gue enggak nurut apa kata lo, apa kata Bang Niko dan lainnya, gue akuin itu, tapi sekarang gue mohon bantuin gue, gue enggak mau cerai sama Sherin." Ujar Randy
"Satu-satunya cara untuk mempertahankan rumah tangga Pak Randy ya hanya dengan minta tolong sama Bianca." Ujar Dimas
"Lo yakin Bianca mau nolong Randy? Disaat perasaan dia masih ada untuk Randy?" Tanya Patrick
"Yakin." Tegas Namira yang membuat semua memandang ke arahnya yang membuatnya seketika menelan salivanya.
"Kenapa? Kenapa pada kayak gitu sih ngelihatinnya? Emang ada yang salah? Dalam melakukan apapun kita emang harus yakin kan? Lagian kan belum di coba." Ucap Namira
"Ucapan Namira ada benarnya, kita terlalu pesimis padahal belum dicoba." Ujar Bang Niko
"Bukan pesimis, tapi ini terlihat banget mustahilnya Bang, apalagi Bianca lagi terluka karena keluarga Randy, usaha kita akan sia-sia, buang-buang tenaga tau enggak." Tegas Patrick
"Dim, lo udah tau kabar terbarunya Bianca setelah dari rumah gue." Tanya Randy yang dibalas gelengan kepala.
"Saya udah coba hubungi Bianca, tapi enggak ada jawaban, saya juga udah datangin apartemennya, tapi enggak ada juga." Ujar Dimas
"Rumahnya?" Tanya Bang Niko
"Saya enggak tau rumahnya dimana." Jawab Dimas
"Tuh apalagi nih, sekarang keadaan dan keberadaan Bianca aja enggak ada yang tau, apalagi yang mau kalian harapin dari Bianca? Udahlah paling benar lo pulang Ran, lo bersujud atau apapun itu sama keluarga lo, lo bawa keluarga lo ke rumah Sherin, lo buat kesepakatan yang dimana itu bisa membuktikan kalau lo serius sama Sherin, ini masalah rumah tangga lo sama Sherin, jangan bawa-bawa orang lain untuk menyelesaikannya yang ada malah makin rumit tau engggak." Tegas Patrick yang membuat Randy terdiam.
Akankah Randy mengikuti saran Patrick? Atau Randy akan mengikuti saran Dimas untuk meminta bantuan Bianca guna mempertahankan rumah tangganya dengan Sherin?
Happy reading semuanya 🫶🫶🫶🫶
Sebagai ganti semalam enggak up
Nih pagi-pagi sebelum berangkat kerja Author up dulu 🤣
Maaf ya bikin kalian nunggu kerjaan Author lagi banyak banget 😭😭
Doain semoga cepat kelar Okey.Jangan lupa vote dan komen nya ya 🫶🫶🫶
Yang kemarin pada dm Author takut cerita ini enggak berlanjut karena badai yang ada, it's Okey tetap tenang ya kalian.Yang ikutin Author dari cerita-cerita sebelumnya, apapun badainya, Author tetap bertanggung jawab menuntaskan cerita ini hingga nanti tiba di dermaga akhirnya, jadi enggak perlu risau ya🫶🫶
Kalian sayang Author , Author juga sayang kalian
Kita saling menyayangi, jadi saling menghibur satu sama lain Okey 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTACHMENT AMOUR (SUDAH TERBIT)
Novela JuvenilPEMBELIAN NOVEL BACA CHAPTER INFO ORDER🫶🫶 Dinikahkan secara tiba-tiba membuat Sherin Zhafira dan Randy Baskara Artawijaya, dua insan yang tak saling kenal harus terlibat dalam ikatan pernikahan yang tak pernah meraka harapkan. Lantas bagaimanakah...