Chapter 5

652 47 3
                                    

Chapter 5

Ia memandang suaminya ketika sedang duduk di ujung meja yang sangat besar yang sudah menjadi milik keluarganya secara turun temurun. Dengan anggukan kaku, ia memberi tanda kepada kepala pelayan untuk mulai melayani.

Fourth mendongak dengan tiba-tiba ketika pria itu mulai menyendokkan sup ke dalam mangkoknya.

"Apakah anak-anak tidak bergabung dengan kami?" tanya Fourth.

"mereka makan di ruang anak-anak."

Bahkan dari jarak jauh ini. Gemini bisa melihat dahi Fourth mengerut.

"Selalu?" tanya Fourth.

"Selalu."

"kapan kau mengunjungi mereka?"

Gemini menyesap wine sementara pelayan menghidangkan supnya. Ketika pelayan itu sudah keluar ruangan, ia mengingatkan Fourth. "Aku sudah mengunjungi mereka tadi sore."

"Itu sudah berjam-jam yang lalu. Apakah kau tidak penasaran sama sekali dengan apa yang mereka lakukan dari tadi sampai sekarang?'

"Miss Jenny akan memberikanku laporan."

"Laporan?"

Dengan helaan nafas Gemini menyingkirkan mangkoknya, selera makannya telah meninggalkannya. Mengapa suaminya tidak?

"tuan muda, anak-anak bukanlah tanggung jawabmu. Kami sudah berhasil menangani dengan baik sampai sekarang tanpa campur tanganmu."

Fourth menunduk melihat supnya dan mulai menyendok dan menyesap dalam diam.

"maafkan aku." Gumam Gemini. "Aku tahu kau bermaksud baik. Hanya saja anak-anakku dibesarkan dengan lingkungan dari keluarga yang kaya dan berada, berbeda denganmu yang dibesarkan dalam keadaan sulit terlebih dahulu sebelum perekonomian keluargamu sudah stabil dan kaya raya."

"Aku mengerti sekarang."

Baru setelah makanan penutup dihidangkan, Gemini berani mengambil resiko dengan memulai percakapan lagi. "Apakah kamar-kamarmu memuaskan?"

"Ya kamar-kamarnya bagus." Fourth menatap Gemini dan mereka saling berpandangan. "Apakah Irin menyayangi ibunya?"

Tenggorokan Gemini tersumbat dengan kenangan itu. "Sangat."

"Dia cantik."

"Begitu juga Nui."

"Bagaimana kalian bertemu?"

Gemini menyingkirkan sisa pudingnya, mengangkat gelasnya dan menyesap winenya sebelum berkata, "Aku memperkenalkan diri di pesta. Pada saat itu mendapatkan perkenalan bukanlah pekerjaan yang mudah. Pada saat itu Nui sangat terkenal dan cukup populer di Bangkok. Kemudian akhirnya aku menikah dengannya dan menjadi istriku. Sepertinya aku punya kegemaran untuk menikah dengan tergesa-gesa."

"Tapi kau tidak menyesali pernikahanmu yang pertama."

"Aku menyesal bahwa aku tidak bisa memberi Nui semua yang dia pantas dapatkan."

Dengan kekurangajaran khas Fourth menancapkan sikunya di atas meja dan menangkup dagunya. "Aku tidak bisa membayangkan dia menginginkan sesuatu yang penting."

Karena kau tidak melihat dunia lewat mata seseorang yang berasal dari kalangan konglomerat." Berharap untuk mengakhiri rangkaian percakapan ini. Gemini menambahkan. "Jika kau sudah selesai bersantap, kau boleh pamit."

"Aku ingin pergi denganmu ketika kau mengucapkan selamat malam kepada anak-anak."

Reaksi awal Gemini adalah untuk menjelaskan bahwa ia tidak menidurkan anak-anak. Pengasuh anak-anaknya yang melakukan itu. Tetapi setelah melihat mata kemarahan Fourth, Gemini memutuskan mengikuti kemauannya.

[Completed] Love Me Tender | Gemini & FourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang