Chapter 7
Fourth meminum kopinya, menikmati rasa pahitnya, sebagai tuan rumah, ia bisa mendiktekan dengan tepat bagaimana hal-hal disiapkan menurut keinginannya. Hal-hal yang berkenaan dengan suaminya, itulah yang ia lakukan.
Namun Miss Jenny, melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan Fourth. Fourth menyiapkan kopi itu sendiri dan membawanya ke ruang sarapan sebelum Gemini tiba.
Sambil duduk di kursinya didepan meja, ia memperhatikan ketika suaminya mengisi piringnya dengan makanan dari meja yang terletak di samping. Mereka jarang bertemu kecuali di waktu makan. Karena kesibukkan Gemini di kantor di hotel yang dulunya milik ayahnya. Fourth memahami dan tidak mempermasalahkan hal itu. Suaminya hanya menginginkan Fourth tetap menemaninya makan sarapan pagi dan malam. Hanya itu saja.
Namun ada satu hal yang membuat Fourth penasaran. Setiap Minggu, adalah hari libur pekerjaannya. Entah kemana Gemini pergi di hari minggu itu, namun Fourth tidak berani bertanya kemana saja dia pada setiap hari minggu. Setiap senin sampai sabtu, Gemini bekerja di kantor di hotel dan malamnya, Fourth akan menemani Gemini di ruang kerja untuk memeriksa buku keuangan perhotelan dan juga keuangan dari perkebunan anggurnya. Karena Fourth sudah belajar di bidang akuntan sehingga dia bisa mengatur keuangan perusahaan baik dari perhotelan maupun perkebunan anggur sehingga dia bisa membuat catatan keuangan dengan lebih detail.
Fourth menancapkan sikunya di atas meja dan menangkup dagu dengan telapak tangannya, "Apa yang kau lakukan setiap minggu?"
Gemini terpaku, menatap Fourth dengan tajam, ia hampir memasukkan telur ke dalam mulutnya dengan garpu.
"Bagaimana aku menghabiskan hariku bukanlah urusanmu." Dengan gerakan cepat, Gemini mengarahkan garpu itu ke mulutnya dan kemudian mengelap mulut dengan serbet.
"tapi bagaimana aku menghabiskan hariku adalah urusanmu?"
Sambil menatap tajam, Gemini meletakkan garpunya seolah-olah ia takut kemarahannya akan membuat garpu itu bengkok. "Kekurang ajaran tidak pantas bagimu."
"Dan menurutmu menjadi cukup gila sampai ingin mematahkan kuku pantas bagiku?"
Gemini mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan. "Maaf?"
Fourth menghela nafas dengan putus asa. "Ai'Gem, aku harus melakukan sesuatu."
Gemini menegakkan tubuhnya, mengamati Fourth dnegan tidak yakin. "Kau bertanggung jawab untuk mengelola rumah dan mengawasi para pelayan."
Fourth mendengus dan memutar bola matanya. "Itu hanya menghabiskan sedikit dari waktuku. Mereka tahu tugas mereka. Mereka tidak butuh aku untuk mencampuri urusan mereka."
"Tapi kau merasa perlu mencampuri urusanku?"
Fourth memukul telapak tangannya diatas meja. "Aku tidak tahu apa urusanmu! Aku jarang bertemu denganmu karena pekerjaanmu mengurus hotel papa, tetapi setidaknya hari minggu luangkan waktumu sehari saja bersama dengan anak-anak. Pastinya ada sesuatu yang bisa aku lakukan di sekitar sini supaya aku merasa lebih berguna di saat kamu sedang sibuk bekerja."
"Aku yakin kau bisa melakukan hobbymu, membaca, menulis, berlatih bermain piano atau jalan-jalan berbelanja entah ke mall atau berkumpul bersama yang lain dengan arisan seperti yang dilakukan oleh Nui dulu."
"Apakah itu yang dilakukan oleh P'Nui sepanjang hari?"
"kurang lebih seperti itu."
"Dan menurutmu melakukan itu sepadan dengan waktuku? Atau aku bekerja di hotel, terserah kau memperkerjakanku apa saja jadi pelayan pun boleh. Atau minimal jadi pegawai di perkebunan anggurmu, aku ingin membantumu dan menjadi berguna bagimu. Dan kalau bisa tolong hari minggu setiap minggu, luangkan waktumu bersama dengan anak-anak. Aku tahu dan paham bahwa kau sibuk dengan pekerjaan, tetapi setidaknya tolong luangkan waktu sehari saja bersama dengan anak-anak setiap minggu. Hanya itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Love Me Tender | Gemini & Fourth
FanfikceTitle: Love Me Tender Cast: Gemini Norawit & Fourth Nattawat Language: Bahasa Indonesia Rate : 15+ Lenght: Chaptered SIPNOSIS Gemini Norawit Titicharoenrak, seorang pengusaha tampan dari Bangkok yang jatuh miskin, berniat menikahi seorang pemuda ka...