1

3.1K 328 44
                                    

Di usia duapuluhan yang sudah memasuki dunia kerja membuat Chenle sempat dibuat terkejut dengan lingkungan kerjanya. Bukan karena orang orangnya yang menyebalkan atau prinsip senioritas yang biasa sering terjadi di dunia kerja, tapi pertanyaan pertanyaan yang sama yang selalu mereka tanyakan membuat Chenle cukup muak dan kesal.

Ia baru memulai kerjanya tiga bulan yang lalu, bisa di bilang ia masih ditahap belajar dan masih berada di masa perkenalan dengan karyawan yang ada di sana. Menghafal nama orang satu kantor tak semudah itu, ditambah dengan daya ingat Chenle yang cukup sulit jika harus menghafal nama nama baru baginya.

Tapi yang Chenle bingungkan, mengapa semua orang di kantor ini selalu menanyakan hal yang sama disaat mereka baru bertemu dan mengobrol. Selain menyakan asalnya, mereka tak pernah lupa untuk menyakan setatus Chenle saat ini.

"Udah punya pacar belum?" Tanya salah satu karyawan di devisi sebelah saat Chenle lagi minta rekapan data ke mereka.

Chenle yang sudah sering ditanya tentang hal itu hanya tersenyum dan dengan percaya diri menjawab "Sudah"

Chenle benar benar kesal jika mereka menanyakan hal privat seperti itu. Ia juga sangat sensitif jika ditanya tentang urusan asmara.

Jika mereka tau, Chenle sebenarnya hanya pria single yang masih terjebak di dalam bayangan mantan kekasihnya saat SMA dulu. Bisa dibilang bahwa Chenle masih gamon tentang asmara di masa SMAnya dulu.

Tapi jika Chenle berkata bahwa ia single, akan sangat menyeramkan dampak yang akan ia terima. Pasalnya, ia sempat mendengar sedikit kisah salah satu temannya yang berkata bahwa ia tak memiliki kekasih dan tak menjalin hubungan apapun, disaat itu pula ia langsung mendapat perjodohan dadakan yang membuat Chenle membelalak kaget.

Entah mengapa tindakan mereka benar benar membuat Chenle bergidik ngeri, entah alasan apa yang membuat mereka bertindak sampai sejauh itu.

"Chenle, nanti malem kita makan makan bareng yuk"
"Udah lama kita ngga makan makan bareng" ajak salah satu senior dari devisinya.

"Emm, maaf kak kayanya ngga bisa deh aku" tolak Chenle.

Sebenarnya Chenle sangat suka pergi ke acara makan makan dengan teman sekantornya karena itu akan membangun ikatan kekeluargaan mereka, tapi Chenle sempat menyesal karena pernah ikut ke acara tersebut yang malah membuatnya menciut.

Bagaimana tidak, semua seniornya sudah memiliki pasangan dan sialnya pasangan mereka masih satu kantor. Jadi selama acara itu berlangsung Chenle hanya menyaksikan adegan romantis yang seniornya lakukan dan membuatnya semakin iri karena tak memiliki pasangan.

"Kenapa ngga ikut? Nanti bill on me kok"
"Ikut ya, please please" mohon sang senior pada adik barunya itu.

"Maaf kak, beneran ngga bisa"
"Aku mau keluar sama pacarku, hehe iya sama pacarku" tolak Chenle lagi dengan tambahan aktingnya.

"Ajak aja ke acara kita nanti, kita belum kenal loh sama pacarmu"
"Sekalian kenalin ke kita, ya"

"Huh, ke-kenalin?"

"Iyalah, kamu tuh udah kaya adek kita sendiri loh"
"Kita juga pengen tau kaya apa sih pacar adek kita tuh"

"Emm, i-itu pacarku pemalu kak"
"Di-dia bakal kikuk banget sama orang baru, maaf ya kak hehe"

"Hhh... yaudah deh, tapi nanti kenalin ke kita loh ya"

"Pasti kok, tenang aja"
"Aku duluan ya kak"

Setelah membereskan perlengkapannya, Chenle langsung berpamitan untuk pulang. Jumat malam seperti ini biasa Chenle habiskan untuk berjalan jalan di tepian sungai yang membelah kota untuk menikmati malam akhir pekannya.

Rental Boyfie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang