1. Spring

9.5K 546 100
                                    

Suara langkah cepat milik serigala dengan bulu putih itu terdengar riang, mata birunya pun berpendar cerah. Empat kakinya melompati batang pohon yang menghalangi jalannya dengan mudah, sampai seekor serigala dengan bulu kecoklatan menerjang tubuhnya dari samping.

Tubuh kedua serigala itu berubah menjadi dua sosok omega dengan tawa yang mengisi hening hutan, suara kicauan burung menyahuti tawa mereka.

"Kenapa bisa kita lari di waktu yang sama?" Omega yang tadi berwujud serigala berbulu putih bertanya, masih sesekali tertawa mengingat kejadian barusan.

"Aku tau kau akan curang, dan aku berniat mendahuluimu. Ternyata—" Omega dengan warna kulit kecoklatan—yang mirip dengan warna bulu wujud serigalanya kini kembali melanjutkan tawanya.

Tadi keduanya tengah minum di sungai, saat tiba-tiba si bulu putih mengajukan pertandingan siapa yang lebih cepat sampai ke rumah pengintai—rumah paling dekat dari sungai yang berada di ujung hutan perbatasan.

Keduanya bersiap berlari dengan si putih yang menghitung mundur, tapi baru di hitungan dua ia sudah melompat lari berniat menang dengan cara curang. Tapi lucunya saat ia merasakan si coklat juga lari di waktu yang sama dengannya, dan keduanya berusaha berlari mencari jalan tercepat yang mereka tau.

Tapi sekarang mereka berakhir mengais napas setelah sama-sama lelah tertawa, tak ada yang menang karena keduanya bahkan masih jauh dari rumah pengintai dan malah mengisi hutan dengan suara ramai yang mereka buat berdua.

"Renjun, matahari sudah menghilang. Ibu pasti mencarimu." Si coklat mengingatkan kawannya yang terlihat hendak melangkah menuju area hutan yang lain.

Sosok yang tadi berbulu putih kini menoleh dengan raut kaget, ia terlalu menikmati waktunya dengan Haechan—omega yang jadi temannya sejak lama. Sampai lupa kalau ibu mungkin mengkhawatirkannya karena ia keluar sampai sore tanpa ada alpha yang bersamanya.

"Ayo Haechan pulang." Renjun berseru cepat, sambil menolehkan kepalanya memastikan tak ada ancaman di sekitar mereka.

Padahal tadi ia tak merasakan takut sebelum diingatkan dengan ibu yang kerap memberitaunya agar ia tak berkeliaran sampai malam tanpa alpha, ibu takut Renjun bertemu Rogue—serigala liar.

Keduanya pulang masih dengan diselingi candaan di setiap obrolan mereka, membuat sosok yang Renjun panggil ibu ikut tersenyum melihat binar ceria omega itu. Apalagi memang kedua omega yang kini berjalan bersama tanpa menyadari sekitar itu, sangat dikenal dengan cerewetnya mereka.

"Kalian dari mana?" Tanya sosok wanita dengan senyum yang ia sembunyikan sebentar untuk menegur Renjun dan temannya itu.

Kedua omega itu menoleh, Renjun langsung menghampiri ibu yang berdiri tak jauh dari rumah. Sementara Haechan segera membela diri.

"Aku yang mengingatkan Renjun untuk pulang, bi. Tadi ia nyaris mengelilingi hutan lagi."

Renjun langsung berdiri di hadapan ibu sambil merentangkan tangannya, memperlihatkan keadaannya yang baik-baik saja. "Aku tak memiliki luka sedikitpun, aku baik-baik saja. Ibu tak usah khawatir." Cengirnya.

Lalu terdengar langkah di belakang Renjun, Haechan melihat adanya kakak dari temannya itu. Ia mengedikkan dagunya meminta Renjun melihatnya.

Dan dahi Renjun langsung berkerut. "Kak Younghoon akan kemana?"

Sosok alpha yang diberi pertanyaan menatap omega mungil yang tengah memeluk lengan ibunya. "Pergi, aku akan ke castle untuk melihat tamu dari Bloody pack yang baru datang." Ibu adalah adik dari pimpinan pack mereka, menjadikan Younghoon adalah kerabat dekat para petinggi pack. Juga memang Younghoon adalah sosok alpha yang pandai, hingga cukup sering diandalkan juga dalam urusan pack.

Four Seasons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang