Mila A. Dato' Usman

116 7 0
                                    

Selamat membaca 🤗

🌹🌹---🌹🌹


Perbincangan antara Syifa, Syaifa, dan Aiman mengenai berita kepulangan Nasy ke Indonesia yang sebentar lagi. Membuat Syifa dan Syaifa merasa sedih. Bahkan sebuah percakapan yang membuat Aiman dan Mak Imah terkejut akan permintaan Syifa dan Syaifa yang tidak masuk akal.

Tanpa disadari percakapan mereka didengar seorang wanita yang langsung masuk menuju ke meja makan. Di karenakan wanita tersebut sudah terbiasa dengan kediaman Aiman. Wanita tersebut bernama Mila A. Datuk Usman. Ia merupakan putri kedua dari Datuk Usman dan Datin Fatihah yang baru pulang dari US.

Mila A. Datuk Usman dan Aiman memang dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Kedua orang tua mereka bersahabat sejak zaman sekolah universitas dahulu. Agar persahabatan mereka tidak terputus dan terus terjalin. Oleh karena itu, mereka akhirnya menjodohkan anak-anak mereka ketika sudah dewasa nanti.

Tetapi sayangnya, Aiman sudah memiliki pasangan hidup sendiri. Kedua orang tua Aiman akhirnya menyetujui hubungan Aiman dengan istrinya yang telah meninggal. Setelah istrinya sudah tiada, mereka kembali ke rencana awal menjodohkan mereka. Dengan terpaksa Aiman menyetujui demi kedua putrinya yaitu Syifa dan Syaifa.

Mila karena sebuah pekerjaan diharuskan untuk berangkat ke US selama beberapa hari. Untuk menggantikan sang ayah menemui seorang klien besar. Sekaligus mengajarkan Mila yang baru mengenal dunia bisnis. Yang didampingi oleh sang abang yang bernama Wafiy H. Datuk Usman yang sudah fasih di dunia bisnis.

Setelah beberapa hari berada di US, Mila sudah tiba di tanah kelahirannya Malaysia. Karena rasa rindu dengan sang kekasih, Mila dari Airport langsung menuju kediaman Aiman. Tanpa sengaja mendengar percakapan mereka. Kedua putri Aiman menyebutkan bahwa ada wanita lain yang menjadi calon mama mereka.

Mila menghampiri mereka dan meminta kebenaran dari Aiman maksud dari perkataan Syifa dan Syaifa. Mak Imah yang sebelumnya berada di dekat meja makan. Beralih ke dapur karena tidak ingin ikut campur kalau ada wanita bernama Mila berbicara. Syifa dan Syaifa langsung terdiam dan tertunduk tidak berani menatap ke arah Aiman dan Mila.

"Apa maksud dorang, sayang? You ada perempuan lain? Siapa?" tanya Mila marah.

"Eh...mana ada. Awak salah dengar lah." elak Aiman.

"Sayang...Telinga I ni tak teruk tau, sihat lagi. I boleh dengar apa yang dorang cakap tadi. Sekarang bagi I tunjuk siapa perempuan yang dorang bedua maksudkan." ujar Mila.

"Dah sudah lah tu, pasal tu pun awak nak besar-besarkan. Sapa tahu dorang memang gurau je sebab terlebih sayang." terang Aiman fokus menyuap makanan.

"Syifa...Syaifa...coba terangkan pada Aunty. Siapa perempuan yang dorang maksudkan?" tanya Mila tidak puas.

Kesabaran Aiman yang mulai menipis sampai menghentikan makannya menatap Mila. Aiman meninggikan suara ke Mila karena tidak suka anaknya ditanya secara kasar oleh Mila.

"Sudah...! Awak ni kan takda hati perut ke. Awak tanya dorang kasar sebab tanya pasal perempuan dorang sebut. Awak dari buat bising pagi buta baik awak pegi balik sekarang." ucap Aiman kasar.

"Tapi Aiman, I cuma nak....." ucap Mila terpotong oleh Aiman.

"Balik sekarang.....!" teriak Aiman membuat Syifa dan Syaifa terkejut.

Mila yang dibentak oleh Aiman langsung keluar pulang menuju kediamannya. Meninggalkan barang-barang atau oleh-oleh dari US yang dibawa Mila. Memberhentikan taksi langsung melaju menelusuri jalan dengan rasa marah dan sambil menangis. Suara ponsel yang berdering ia hiraukan. Hanya dilihatnya panggilan telepon dari sang ibu yaitu Datin Fatihah.

Semaian Dua Arah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang