plan 1

2.2K 98 0
                                    

setelah selesai makan, gw ajak Salma untuk langsung pulang mengingat besok adalah hari fiting baju pernikahan kita dan juga seragam keluarga. untungnya Salma langsung mau namun yang mengejutkan Salma mengundang wanita asing itu gw takut ada apa² dengan acara kita, dan akhirnya gw langsung share ke group lakik agar bisa mereka cari cela untuk menyelidiki sebelum hari H.

"yok sayang udah larut malam ini nanti mamah Ita marah"
"iya Rony ini udah mau jalan"

sesampainya di mobil gw pengen banget ceritain semuanya tapi gw gaada bukti nyata, akhirnya gw cuma kasih berita di Malaysia yang memberitakan tentang sahabatnya itu.

"ca lihat deh" (menyodorkan hp yang berisikan video)
"hah ini Indira?" (Salma yang terkejut)
"kamu percaya kan kalau dia itu hanya mau memanfaatkan mu juga keluargamu nantinya"
"tapi Ron dia sahabatku dari kecil banget Ron, rasanya ga percaya aku tapi gamungkin televisi Malaysia hanya membuat berita hoax kan, Ron bisa tolong selidiki soal dia lebih lanjut Ron gw gamau dia ngerisak acara kita"
"syukurlah ca kalau kamu percaya sama aku, aku udah minta bantuan paptho dll untuk menyelidiki temen kamu itu"
"makasih ya Ron" (memeluk tangan gw dari samping)
"manja banget sih calon istri aku" (gw yang mengelus pangkal kepalanya yang tertutup hijabnya)
"sstttt udah jangan reseh lagi pw" (menutup mulut gw dengan jari lentiknya)
"iyaa iyaa udah tidur kalau mau tidur nanti aku bangunin pas udah sampe rumah ya"
"iyaaa sayaaaang" (membenarkan posisinya lalu memejamkan matanya)

*(yaallah lindungi hubungan kita sampai maut memisahkan kita, hamba sangat mencintai gadis ini yallah)*

gw elus pangkal kepalanya sampai Salma benar² terlelap dengan pulasnya dengan posisi kepalanya menyender di tangan gw, yang nanya bang galih kemana ya bang galih udah pamit duluan tadi karena ada yg harus diurus dan tujuan kita yang tadinya mau ke studio di cancel oleh Salma karena Salma ingin lebih banyak waktu sama sahabatnya itu tadi. sesampainya dirumah Salma gw yang mencoba membangunkannya pelan ku tepuk lembut pipi ginuk ginuknya hehehe
"sayang banguuun yuk, udah sampe rumah ini"
"hmmmm Rony males banget mau jalan"
"mau digendong?"
"hah ngga mau, maaf maaf aku pules banget ya, pegel ngga tanganny"
"tanya nya banyak banget bingung aku jawabnya"
"elah, tinggal jawab satu satu kan bisa, yaudah aku turun yah, kamu ga mau mampir dulu?"
"aku anter kamu sampe rumah aja ya abis itu aku langsung pulang"
"yaudah yuk" (yang hendak membuka pintu mobil tapi gw tahan)
"aku aja yg bukain"
"dih tumben amat sih" (protes tapi tetap nurut)
"silahkan tuan putri" (dengan adegan mengulurkan tangan bak pangeran yang menjemput permaisuri nya)
"ronyyyyy tumben sweet banget sih" (menerima tanganku dan menggenggamnya)
"sesekali gpp dong, simulasi kalau udah sah jadi suami"
"hehehe yaudah aku masuk yaa bul"
"hati² sayang, salam buat mamah papah ya"
"oke tsiap bossttt, hati² dijalan calon suamiku babay" (melambaikan tangannya yang langsung lari masuk rumah)
"yaallah, gemes banget deh"
"hehehe sabar den bentr lagi kok" -pak supir
"eh iya pak, maaf yah nyuekin bapak terus kalau ada Salma"
"ngga papa den, bapak juga pernah muda kok hehehe"
"ahheeeyyy bapak bisa aja"

gw yang ditengah jalan arah pulang mendapatkan pesan video dari Edo

****video berputar****
*"Rony gila tuh cewek ketemu didan"*
*"share location sekarang do"*
*"📍lokasi terkini"*
*"otw do kabarin yg lain juga"*
*"udah dari tadi kali udah pada otw mereka lu doang lama banget balesnya"*
*"Santai aee dong"*
*"udah buruan lagi keburu kelar mereka ngobrolnya"*
*"iyeeee**

gw langsung minta alih mengemudi sama pak supir supaya lebih ngebut lagi. sesampainya di resto yang susuai.lokasi  dari Edo gw parkir rada jauh dari sana supaya gw ngga ketauan

*"lu dimana do?"*
*"bawah pohon nangka, ini gw sama paul dan paptho juga"*
*"oke gw liat kalian"*
.

Edo yang belum pernah dilihat oleh didan yang akan beraksi untuk pura² menjadi pelanggan yang hampir jatuh dan berpegangan dengan dengan kursi yang diduduki indira padahal iya mau memasang penyadap suara agar kita bisa dengar dan merekam apa yang mereka sedang rencanakan.

"aduh, yaampun sorry sorry gw ngga sengaja keserimpet tadi jalannya"
"lain kali ati ati mas, saya hampir jatuh juga tadi"
"udah udah yaudah mas bisa pergi sekarang kan kita lagi ngobrol penting"
"iya sekali lagi maaf ya"
"iyaaa" (jawabannya kompak)

masih dibawah pohon nangka kita mulai mendengar dan merekam percakapan didan dan Indira tak lupa juga kita videokan mereka, cukup lama sekitar 1 jaman sampai akhirnya ia selesai dan pulang masing².

"kok didiemin aja sih Ron?" -powl
"gw mau polisi yang nangkap dia bukan gw" -rony
"bener ngapain ngotorin tangan kan Ron" -edo
"tumben lu pinter do" -rony
"jangan meremehkan sang Edo ya"
"huuu sang kodok lu" -powl
"udah udah malah berisik mending skrng kita pulang misi kita sampe sini dulu kan" -paptho

salmon storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang