JODOH

2.7K 89 1
                                    

bang galih dan ambulan pun datang tepat waktu langsung membawa Rony Salma ke rumah sakit terdekat. sesampainya di rumah sakit mereka langsung mendapatkan perawatan Rony yang cidera di kaki akibat tergores aspal dan sedikit gores di pipi tak lama Rony pun sadarkan diri yang langsung teringat salam dimana, yang ternyata ada disebelahnya namun belum juga terbangun masih terpasang infus ditangannya, Rony sedikit tenang karena tidak ada cidera yang serius dibadan Salma.

"Ca bangun yuk aku udah bangun sayang, caaaa"

gw yang masih mengelus lembut pipi Salma yang tak lama membuat Salma mulai menunjukkan gerak gerik sadar. Salma mulai membuka perlahan matanya.
"sayaaang heeey, kamu udah bangun? apanya yang sakit sayang?"
"Rony kita dimana?"
"dirumah sakit sayang"
"apa yang terjadi pada kita?"
"kita kecelakaan sayang, maafin aku yaaa kurang hati² nyupirnya"
"hemmm aku belum ingat sepenuhnya Ron, tapi ini musibah bukan kehendak mu kan jangan salahin diri sendiri yaa"
"iya sayaaang, kamu mau apa? minum? atau makan?"
"aku mau minum aja Ron"
"yuk aku bantu duduk" (menopang punggung Salma)
"awwwwwww" (Salma sangat kesakitan)
"kenapa sayang, apanya yang sakit?"
"pinggang aku sakit banget Ron, kaki aku kaki aku ngga ada rasa Rony, Rony aku lumpuh kah, Rony aku takut" (tangis Salma pun pecah dalam kepanikan)
"eeee sebentar sebentar aku panggil dokter ya"

gw yang panik langsung mencari dokter untuk mengecek keadaan Salma ntah apa yang terjadi padanya aku sangat menghawatirkan ya. dokter pun berlarian menuju ruangan Salma lalu langsung memeriksa Salma dan memutuskan untuk di CT scan.

"Rony aku takut" (ucapnya dengan wajah sangat ketakutan)
"aku disini terus ya sayang, sebentar lagi mamah papah kita juga Dateng kok yaaa jangan takut yaa aku temai"
"bissmillah hirrohman nirrohim"

Salma mulai dimasukkan ke tabung CT scan gw masih menunggu sampai selesai. akhirnya selesai juga proses CT scan nya Salma kini ia sudah dipindahkan keruangan rawat inap VIP. Salma masih tertidur gw yang masih duduk disebelahnya mendapat pesan kalau orang tuanya sudah didepan kamarnya hanya tak berani masuk akibat takut mengganggu istirahatnya Salma, mengingat bukan hanya badannya namun psikis Salma juga sedang terguncang hebat akibat kenyataan yang sangat membuatnya terpukul saat ini. gw perlahan jalan menuju keluar untuk menemui keempat orang tua kita.

"mah pah, mam, pap" (Salim)
"gimana keadaan Caca nak?" -mamah ita
"mah maafin Rony ya, Rony gagal jagain Caca" (gw yang udah ngga punya kekuatan lagi untuk menahan semua yang gw rasain lebih sakit menyaksikan Salma sakit daripada sakit itu sendiri)
"bang yaallah, kuat bang kamu harus kuat supaya Salma juga kuat ya bang" -mama Yati
"udah ngga sanggup lagi aku mam, kenapa harus Salma kenapa ngga aku aja mam"
"nak kamu tau kenapa harus Salma yang mengalaminya karena Allah tau Salma punya lelaki yang kuat untuk menguatkan nya, yaitu kamu" - mamah Ita

gw cuma bisa melampiaskan tangisan gw sampai gw berfikir kalau gw serapuh ini bagaimana nanti Salma. gw bangkit gw ke kamar mandi kebetulan sudah azan Maghrib.

"Rony ke mushola dulu ya, kalau Caca cari tolong sampaikan"
"iya nak" -all

selesai gw sholat dan menenangkan diri ternyata dokter memanggil gw untuk hasil CT scan dan papah juga ikut.

"silahkan duduk bapak dan mas nya" -dokter Rio
"jadi gimana keadaan calon istri saya dokter?" -rony
"dia mengalami cidera tulang belakang atau spinal cord injury adalah kerusakan saluran tulang belakang dan ini struktur tulang belakang Salma setelah terjadi kecelakaan, hampir seluruh tubuh Salma terjadi benturan tapi benturan terparah terjadi disini dan ini bagian paling rawan karena ini bagian yang melindungi semua lapisan saraf dan ini juga yang mengakibatkan kelumpuhan pada Salma. melihat kondisi sekarang menurut saya Salma jangan dioperasi  jalan terbaik adalah fisioterapi" -dokter Rio
"lalu kapan Salma bisa jalan lagi dok?" -papah Demis
" justru pertanyaannya apakah Salma bisa jalan lagi karena kemungkinannya fivety fivety dan bapak dan mas juga keluarga harus siap kalau suatu saat Salma lumpuh total karena kemungkinan itu pasti ada" -dokter Rio
"ngga dokter Salma harus sembuh lakuin dokter lakukan apapun yang membuat Salma sembuh seperti sedia kala" -rony
"bang tenang bang, kita harus kuat untuk Caca ya, pasti dokter akan lakukan yang terbaik iya kan dok" (papah Demis yang menenangkan gw yang mulai tantrum dengan ucapan dokter Rio)
"akan saya lakukan yang terbaik pak, mas, hanya dukungan dari kalian lah yang membuat Salma bisa semangat untuk jalani fisioterapi nya" -dokter Rio
"jadi kapan dimulai fisioterapi nya dok" -rony
"besok bisa kita persiapkan mas" -dokter Rio
"baik dok terimalkasih, kami pamit dulu" -papah Demis
"baik pak"

salmon storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang