keinginan

3.8K 109 0
                                    

"guys kita nongki dulu ngga sih, udah lama loh kita ngga jalan bareng skalian ada yang mau kita omongin ke kalian ya kan nab" -paul
"boleh sih gimana yang?" -rony
"ayok aja aku mah, Nongkrong dimana?"
"di Deket kota tua aja ada caffe baru punya saudaraku gimana?" -nabila
"ayok lah gass" -salma

mereka ber4 pun menikmati sore sambil bercengkrama menyalurkan rindu karena beberapa waktu tak bertemu namun di penghujung obrolan mereka akhirnya pauk dan Nabila memberikan info penting untuk mereka.

"nah sekalian sebelum pamit gw mau kasih info ke kalian berdua nih, kalau gw sama Nabila bukan depan married kalian harus Dateng yaa" -paul
"hah seriusan kalian yaallah seneng banget gw naaaab akhirnya" -salma memeluk nabila
"wedeeeh selamat brow" -rony pun memeluk Paul
"kita pasti Dateng dong gaakan ku lewatkan pernikahan sahabat sahabat tercintaku ini" -salma
"seperti biasa gw akan ikut istri gw kemanapun hehehe" -rony

setelah mereka memberikan info itu akhirnya mereka pun berpamitan dan berpisah di caffe tersebut. Rony dan Salma pun melanjutkan niatnya untuk main ke rumah mama dan papa Rony.

sesampainya dirumah orang tua Rony ternyata mereka sudah berkumpul diteras depan untuk menunggu anak dan menantunya itu dengan senyuman yang manis penuh kerinduan yang membuat Salma langsung berlari dan memeluk mama mertuanya itu.

"utututu anak perempuan mama, kangen banget mama nak" -mama yati
"iya nih ma,,, padahal baru 1 Minggu kita Ndak ketemu maa hehehe"
"udah kalau ketemu sama menantu lupa sama anak nya"
"aduh aduh anak mama cemburuan banget sama istri ya padahal"
"ya istri istri ma tapi masak mama langsung lupa punya anak laki satu satunya loh ini"
"ahahahahhaa"

mereka pun masuk rumah bersama-sama menuju ruang tamu berbincang menceritakan sehari hari yang mereka lewati. sangat bahagia dan hangat sekali keluarga Rony membuat Salma sangat bahagia berada ditengah orang orang yang mencintainya dengan tulus dan menerima dirinya apa adanya.

*****6 bulan kemudian****
Tak terasa 6 bulan berlalu pernikahan Rony dan Salma sangat harmonis meski ada pertengkaran kecil yang membumbui nya. seperti yang kalian tau pasangan ini adalah pasangan yang sangat produktif sekali, hari-hari yang mereka lewati dengan jadwal manggung yang padat namun Alhamdulillah nya sekarang ini sering manggung bersama karena mereka memiliki lagu-lagu duet, yang membuat mereka semakin semangat bekerja. Namun, ditengah sibuknya mereka menjalani kehidupan berdua Salma mulai gelisah karena tak kunjung hamil padahal mereka sudah mengecek kesehatan mereka dan keduanya subur dan tidak ada masalah apapun awalnya Salma selalu berfikir positif karena Allah belum percayakan peri kecil tumbuh di rahimnya namun lama kelamaan Salma tidak bisa membohongi perasaannya lagi bahwa ia sangat ingin mempunyai anak dari pernikahannya tersebut. apalagi disaat Nabila memberi kabar kalau dia tengah hamil 1 bulan padahal Nabila dan paul menikah sebulan setelah Salma Rony sudah hamil sedang Salma belum juga ada tanda-tanda kehamilan itu.

Setelah sholat subuh Salma dan Rony berniat tidur kembali namun Rony yang baru sadar istrinya itu ada yang berbeda, matanya yang sembab dan sedikit berbicara pun ditanyakan oleh Rony.

"sayaaang, kenapa? ada yang mau diceritakan?" -rony (Salma yang mendengar suaminya menanyakan perasaannya tak sanggup menjawabnya hanya mampu menelusup kedalam pelukan suaminya itu sambil terisak, Rony yang mendengar isakan tangis istrinya memeluknya dengan erat juga mengusap punggung kepala Salma berharap Salma sedikit tenang untuk menceritakan apa yang sedang ia rasakan.

"menangis lah sayang, puas puaskan aku akan selalu ada disini untuk kamu yaaa, ceritanya nanti aja kalau kamu udah siap cerita yaa" -rony
"sayaaang maafin aku yaa" -salma
"akan selalu aku maafin sayang, apapun kesalahan kamu" -rony
"aku belum hamil juga sampai sekarang, please jangan tinggalin aku Ron" -salma
"apa ini sayang, pernyataan macan apa ini?" -rony
"setiap pernikahan pasti ada keinginan untuk memiliki anak kan, tapi aku belum bisa kasih itu sampai saat ini." -salma (kembali terisak karena penuturannya sendiri)
"heeeey sayaaang dengerin aku yaa, tidak menutup kemungkinan aku pun ingin anak itu hadir ditengah tengah pernikahan kita, tapi selama ini memang pernah aku permasalahkan soal ini, apapun keadaan kita kedepannya dengan adanya kamu disamping aku sudah lebih dari cukup. jika Allah sudah mempercayai kita untuk menjadi orang tua pasti Allah akan  kasih kita anak kok, jangan sedih yaaa aku, keluarga kita pasti akan tetep sayang sama kamu apapun yang akan terjadi kedepannya, jangan pernah merasa sendiri yaaa,,, kita usaha dan berdoa terus oke" -rony
"maaf ya sayang aku mellow banget yaa, tadi Nabila telpon kalau dia lagi hamil aku seneng kok Nabila hamil cuma disisi lain aku juga menginginkannya bahkan jauh sebelum Nabila memberikan kabar gembira itu" -salma
"yaudah kita kedokter ya sayang, kita konsultasi sama dokter, kalau kamu mau kita program hamil gimana?" -rony
"kamu serius sayang? -salma (mata yang tadinya sendu kini berbinar seakan mendapatkan rejeki nomplok)
"iyaaa bener sayaang, kalau kamu mau besok aku minta tolong sama bang galih cariin dokter nya ya, jangan sedih lagi ya sayang dan jangan pernah memendam sendiri oke, ada aku sayang" -rony (ucap rony seraya mencium kening istrinya)
"makasih ya sayang" -salma (Salma yang memeluk suaminya namun kakinya tak sengaja menyentuh sensistif Rony yang membuat Rony terangsang.

"hemmm sayaaang sengaja yaaa" -rony
"Upss maaf, kesentuh yaaa" -salma (dengan nada jahilnya dan kakinya yang bergerak di area itu)
"eeeee diterusin, minta di hap nih kayaknya istriku yaaa" -rony (yang tak kalah dengan serangan pagi nya Salma ia langsung melumat bibir istrinya itu)

semakin dalam pun dengan balasan yang Salma berikan membuat Rony melancarkan aksi selanjutnya

salmon storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang