Thekáexi

3K 133 40
                                        

𝐿𝑜𝑟𝑑 𝑂𝑓 𝐵𝑒𝑎𝑠𝑡𝑠
Chapter Thekáexi

𝐿𝑜𝑟𝑑 𝑂𝑓 𝐵𝑒𝑎𝑠𝑡𝑠 Chapter Thekáexi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✲꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏ ꘏✲

Di pagi hari yang terang Halilintar terbangun dengan rambutnya yang sudah tidak teratur dengan tubuhnya yang sudah penuh dengan tanda cupang Taufan.

Sepertinya Halilintar harus mengalah dengan Taufan bahwasanya Taufan lebih dominant darinya, ia menatap dirinya sendiri di lemarinya yang ada sebuah cermin besar.

Hanya sebuah helaan nafas yang kasar Halilintar harus menerimanya kalau tubuhnya sekarang penuh dengan tanda kissmark yang Taufan berikan untuknya.

Dan kejadian kemarin juga membuat Halilintar malu untuk mengingatnya karena Taufan mainnya sungguh sangat membanggongkan untuk Halilintar.


Pantatnya terasa sangat sakit sepertinya juga Halilintar tidak bisa pergi ke kampus untuk beberapa hari karena Halilintar susah untuk berjalan.

Walaupun sekarang adalah hari minggu hari libur, Halilintar kembali rebahan dan menatap Taufan yang masih tertidur pulas disebelahnya tanpa rasa bersalah pula wajahnya itu, malah lebih segar wajah Taufan dari biasanya.

Benar-benar... Halilintar kesal ingin sekali ia menonjok wajah itu yang sedang mengkilap.

"Dasar mesum.."-.

Ujarnya dan berbalik membelakangi Taufan, sedangkan Taufan ya..dia sudah bangun cuman pura-pura tidur saja dan ia memeluk pinggang sang Alpha.

Mencium leher sang Alpha sebagai kiss morningnya dan mengucapkan Selamat pagi kepada kekasihnya.

"Good morning babe."

"...."-.

Halilintar tidak menjawab karena masih kesal dengan Taufan, Taufan hanya terkekeh dan mengigit pelan leher sang kekasih membuat Halilintar memekik dan Halilintar langsung melayangkan tinju nya itu.

Tepat mengenai wajah rupawan Taufan sang Enigma yang sekarang sedang di amuk oleh Alpha tercinta nya.

"Tolol! Bukannya berhenti pas gua minta berhenti kemarin, malah di gas terus anjing sampe serek suara gua."-.

Ketus Halilintar dan langsung mengambil air minum di atas cabinet sebelahnya.

Sedangkan Taufan hanya memasang wajah tidak bersalah sejujurnya dia sadar dengan kekuatannya tapi dia gatau kenapa ini bisa terjadi?

Ketika mereka berdua sedang ribut ya siapa lagi yg ribut kalau bukan Halilintar dan Taufan, suara pesan yang masuk dari Maripos aka adalah dokter pribadi keluarga Hyllus.

Lord Of BeastsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang