11

1.3K 112 19
                                    

aku pengen cepet" ke tujuan cerita ini, tapi susah sekaleeee!!
.

.

.

Donghyuck menekuk bibirnya seraya menatap malas ke arah Jeffrey Hyung yang sedang tersenyum begitu lebarnya didepan kamera ponsel,

Dirinya sudah sangat bosan, sungguh!

Pembahasan materi yang kurang jelas

Belum lagi, ia diberi soal yang tidak masuk akal

Jeffery Hyung juga tidak menjelaskan apa maksud materi yang harus ia pelajari saat ini,

Dia hanya berdiam diri, cemberut, melihat dan merasakan betapa mualnya dirinya melihat orang dewasa didepannya ini di mabuk cinta

Brak!!!

"Aku tidak ingin belajar lagi!" Pekik Donghyuck kesal

Donghyuck, remaja berusia 16 tahun. Profilnya sudah banyak yang tahu, karena ternyata sekolah yang ia tempati juga miliknya sejak lama—

Entah lupa, atau memang tidak tahu. Dirinya tidak menduga. .

Terlebih- apa keuntungannya, ia belum memikirkan hal tersebut sejauh itu. Sesuatu hal yang hanya ingin ia ketahui, hanyalah Lee Jeno. Pemuda seumurannya itu

Dan dengan perasaan dongkol, Donghyuck berlari meninggalkan Jeffrey sampai-sampai menabrak tubuh Ayahnya yang baru saja datang dari arah dapur. Johnny menangkap tubuh putranya yang limbung "Hyuckie ada apa?"

"Jeffrey Hyung menyebalkan! Hyuckie ingin Jeno saja"




Johnny menggelengkan kepalanya maklum, ia menundukkan dirinya sedikit dan mengangkat Donghyuck kedalam gendongannya yang di sambut senang oleh sang anak. Donghyuck mengerucutkan bibirnya kala sang ayah membawa nya ke ruang belajarnya dimana Jeffrey Hyung nya sedang dimabuk cinta

Enggan melihat, Donghyuck hanya menenggelamkan wajahnya di sekitar leher sang ayah dan mendengarkan obrolan orang dewasa disekitarnya ini

"Jeffrey" Sapa Johnny

Jeffrey menolehkan kepalanya kala namanya dipanggil, sebelumnya ia memutuskan untuk menutup telepon nya terlebih dahulu "Oh Hyung?" Ia mengernyitkan dahinya sebentar karena melihat Donghyuck berada di gendongan ayahnya, padahal seingat nya anak itu tadi duduk di meja belajarnya

Johnny memahami arah pandang Jeffrey, ia tak ambil pusing "Sebelum masa hukuman mu selesai, tolong jadilah guru pendamping mereka berdua"

"Huh, mereka berdua?"

"Hm"

Jeno muncul dari samping pintu, ia berjalan sebari menundukkan kepala karena masih merasa malu. Melihat kehadiran Jeno, Jeffrey menaikkan satu alis nya bingung

"Tolong beri Jeno materi JHS selama 2 bulan" Ucap Johnny tak mau di banta

"Tunggu, apa?!" Jeffrey memekik, dimana ada anak seumuran Jeno kuat memakan materi JHS hanya dalam 2 bulan?!

Jeno pun, menunduk dalam dan melotot diam-diam mendengarkan hal ini

Sementara Donghyuck? Anak itu sudah mendengkur halus di dalam dekapan ayahnya

.

.

Sungguh, demi apapun Jeffrey ingin menangis saja. Bukan karena mendapatkan murid baru, tapi karena tingkah laku Donghyuck. Rasanya ia ingin memakan Donghyuck karena geram

Donghyuck berkali-kali menolak apa yang ia ajarkan karena si kecil tidak mempercayai nya,

"Hyung membodohi ku ya?! Bagaimana bisa bacaan nya tak sama padahal penulisannya sama!" Dan masih banyak hal lagi bahasa yang Donghyuck tentang, berakhir si manis kecil itu mengerut kesal karena mendapatkan hukuman setimpal. Donghyuck duduk meringkuk sebari memelototi ponsel yang menampilkan siaran pembelajaran bahasanya

Kata Hyung nya 'Daripada kau tidak percaya, lebih baik kau simak video ini. Katakan, apa ada banyak kesalahan ku yang aku sampaikan padamu?' Dan ternyata, memang tidak ada. Donghyuck hanya merasa sebal karena tempo lalu

Tempo, dimana Hyung nya meninggalkan dirinya bertelepon, mungkin hampir dua bulan yang lalu. .

Di samping Donghyuck, ada Jeno yang duduk sebari menahan nafas beratnya. Sudah lama ia tak belajar sekeras ini, biasanya ia hanya belajar membaca menggunakan bahasa isyarat dan membantu menghitung pendapatan ibunya, atau ia membaca buku sastra biasa, karena sejatinya ia memang bisa membaca dulu, tidak lebih. Namun melihat rumus dan kosa kata baru ia temukan, sukses membuat kepalanya berputar

Jeffrey melihat kebingungan di seluruh wajah Jeno, yang jujur ia akui memiliki sedikit kesamaan dengannya. "Apa ada yang sulit bagimu?" Jeno mengangkat kepalanya, dan mengangguk perlahan sebari memutar bukunya dan menunjuk bagian sulitnya kepada Jeffrey

Jeffrey ikut meringis melihatnya, sebenarnya itu bukan buku JHS yang biasa Jeno kerjakan. Melainkan buku bisnis yang entah kenapa Jeno selipkan di sekitaran buku pelajaran Jeno




. . .

11 November 2023.

Hari ulang tahun seseorang yang gabisa gue miliki.


Nulisnya 11 November 2023 lalu, ke publish nya baru sekarang. 08 Maret 2024.

N. waktu di dalam cerita ini loncat-loncat yaa, harap pelan-pelan dalam membacanya. See u 😗

tuan-ty

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEE JENO [Nohyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang