Awal : hidup baru (2)

95 9 0
                                    

Aku melepas headphone yang terpasang ditelinga ku,
agar aku bisa mendengarkan pengumuman tersebut dengan baik.

Muncul kelegaan di raut wajahku saat tau bahwa kereta ini akan segera sampai di tempat tujuan.

Aku mencoba melihat ponselku dan mengirim pesan pada Yoichi untuk memberitahukan bahwa aku akan segera tiba.

Aku mencoba melihat ponselku dan mengirim pesan pada Yoichi untuk memberitahukan bahwa aku akan segera tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok nggak dibaca ya?"
Gumamku.

"Apa jangan-jangan dia nggak bawa hp?"

Aku mulai sedikit khawatir saat itu aku takut jika seandainya tidak bisa dengan mudah bertemu dengan Yoichi nanti.

Aku mencoba mengirimkannya pesan berkali-kali tapi hasilnya tetap saja sama.
Ya sudah sangat jelas bawa Yoichi sedang membawa hp saat ini karena memang itulah kebiasaannya.

Aku sudah lama tidak bertemu dengan Yoichi sejak aku masuk smp, kira-kira sudah hampir 5 tahun kami tidak bertemu. Biasanya kami hanya sekedar ngobrol dan curhat lewat chat atau video call.

Akupun mencoba menelpon Bibi ku alias ibunya Isagi Yoichi sendiri.

Beberapa saat kemudian ibu Yoichi mengangkat telpon.

"Halo [name] ada apa? Kamu udah sampai di stasiun sekarang?"
Tanya ibu Isagi.

"Belum Bi, justru aku mau nanya kenapa hpnya Yochan sedari tadi nggak aktif ya?"
Aku balik bertanya.

Ibunya Yoichi menjadi sedikit khawatir.

"Oh iya si Yochan lupa bawa hpnya, gara-gara hpnya mati kehabisan baterai"
Jawab ibu Isagi.

"Hemm... sudah aku duga"
Ucapku didalam hati.

"Yaudah deh bi, nggak apa² siapa tau nanti aku bisa gampang ketemu dia"
Jawabku.

"Beneran nggak papa nduk?"
*Nduk : sebutan anak perempuan dalam bahasa jawa.

"Iya,bibi nggak usah khawatir nanti aku kabarin lagi kalau udah ketemu ama Yochan " ujarku

"Yaudah kalau gitu hati-hati dijalan ya nak" ucap ibu Isagi.

"Iya bi"

Akupun mematikan telponnya.

***

Yoichi dan Reo masih menunggu di stasiun.

"Sebentar lagi dia sampai kan?"
Tanya Reo

"Iya bentar lagi keknya"
Jawab Yoichi.

Mereka terus menunggu.

Hingga beberapa saat kemudian terdengar suara dentuman roda dan klakson kereta.

Sebuah kereta dari arah Jakarta berhenti di stasiun.

Aku memandang keluar jendela perasaan lega dan bahagia karena akhirnya sampai ditempat tujuanku.

Pintu kereta akhirnya dibuka, semua penumpang segera turun dengan hati-hati dari kereta.

Aku memperhatikan sekeliling berusaha mencari seorang pria berambut hitam yang memiliki ahoge berbentuk semanggi dirambutnya.

"Kami sudah bertahun-tahun tidak bertemu aku harap aku masih bisa mengenalinya" gumamku saat berjalan keluar pintu kereta.

Begitu banyak orang tentu saja aku pasti akan sangat susah untuk menemukan Yoichi apalagi dia bukan lah anak yang cukup menyorot.

Aku menatap sekeliling dan berjalan diantara banyaknya orang hanya untuk menemukan sepupuku.

"Kak [name]!"
Seseorang memanggil ku dari belakang.

Aku menoleh menatap kearah seorang pria berambut hitam yang tersenyum dengan senyuman yang sangat manis pada ku.

"Yochan!"
Aku memanggil namanya.

"Yochan?"
Seorang pria berambut ungu tiba-tiba tertawa.

BERSAMBUNG...

Diamond blue (Blue Lock Alternatif Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang