Isu 1 : grup chat rahasia (1)

97 11 1
                                    

Semua orang menatap keseliling dengan tatapan bingung berusaha menyerapi apa yang sedang terjadi.

Semua orang panik termasuk diriku namun berbeda dengan Isagi yang masih terlihat tenang dan santai ketika semua orang disekelilingnya terlihat sangat panik dan takut.

"Apa ada copet disekitar sini?"
Aku memandang sekeliling dengan tatapan sedikit panik dan berusaha mengamankan barang bawaanku.

"udah biasa"
Jawab Isagi dengan nada santai tanpa ada ekspresi panik sama sekali di raut wajahnya.

Aku memandang aneh kearah Isagi bagaimana bisa dia terlihat begitu santai disaat semua orang sedang panik disini?.

Apakah hal ini sudah sangat sering terjadi sehingga Isagi sudah sangat terbiasa?,kalau memang begitu betapa kerasnya kehidupan di Jogja sehingga anak-anak yang tinggal disini bahkan sudah terbiasa dengan tindakan kriminal yang terjadi dilingkungannya sendiri.

"Kenapa kamu seakan sudah sering melihat kejadian ini?"
Tanyaku.

"Ini mah masih biasa kak, masih mending hari ini nggak ada tawuran disekitar sini"
Ujar Isagi, dia benar² membuatku bingung dengan sikapnya yang acuh tak acuh seperti ini.

"Mending kita gausah peduli,jaga tas kamu baik² dan lebih baik kita segera pulang kerumah ku sekarang"

Tanpa basa-basi Isagi langsung menarik tanganku.

Aku hanya bisa mengangguk dan mengikuti perintah dari adik sepupuku sendiri.

Isagi menarikku melewati banyaknya kerumunan orang² di stasiun,aku terus memperhatikan orang-orang disekeliling berjaga-jaga agar tidak ada yang mencopet ku.

Namun tiba-tiba seorang pria menabrakku dari arah belakang.

"Aduh..."
Pria itu terjatuh.

Aku menatap kearah pria memakai hoddie hitam yang sekarang sedang tersungkur didepan ku.

"Itu dia pencurinya!"
Teriak seorang petugas keamanan yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

Pria itu langsung berdiri dan segera kabur melarikan diri,di ikuti oleh beberapa orang dan petugas keamanan.

Aku sempat sekilas melihat wajah pria itu.

Seorang pemuda tampan berambut blonde panjang dengan ujung biru dirambutnya, dia memiliki mata biru dan bibir yang manis,namun yang paling mencolok adalah terdapat tato seperti gambar mawar biru dileher pria itu.

Aku segera mengecek saku dan isi tas yang aku bawa, dan benar saja ponsel ku tidak ada didalamnya.

"Kenapa [name]?"
Tanya Isagi padaku.

"Ponselku nggak ada di tas"
Aku masih berusaha tenang walaupun sebenarnya merasa sangat panik sekarang.

Aku menatap kearah pria berhoodie yang terus berlari tersebut,aku yakin pasti dia yang telah mengambil ponselku.

Isagi menatap kearah ku kemudian memegang bahu ku.

"Tunggu disini aku segera kembali"
Isagi kemudian ikut berlari mengejar pria berhoodie hitam itu.

Aku menatap Isagi dengan tatapan khawatir aku takut jika seandainya Isagi sampai berkelahi dengan pencopet itu.

***

Aku terus menunggu ditempat itu selama hampir 10 menit. Aku sangat khawatir pada keadaan sepupu ku yang sampai sekarang masih juga belum kembali.

Beberapa menit kemudian aku mendengar seseorang memanggil namaku.

"Kak [name]!"

Aku melihat kearah orang itu dan ternyata itu adalah Isagi yang berlari sambil membawa kembali ponsel milikku.

Awalnya aku kira dia akan berkelahi dengan pencopet itu sampai babak belur. tapi sama sekali tidak terlihat bekas perkelahian ditubuh Isagi bahkan rambut dan pakaiannya juga masih terlihat sangat rapi.

"Ini ponselmu"
Isagi menyerahkan ponsel itu kepada ku.

Aku mengambil ponsel itu kemudian menatap kembali kearah Isagi.

"Bagaimana kamu mendapatkannya?"
Tanyaku penasaran.

"Aku meminta petugas untuk mengambilnya dari pencuri itu.sekarang pria itu sudah tertangkap" Jawab Isagi.

Namun entah kenapa aku tidak bisa mempercayai perkataannya karena sedari tadi aku masih melihat para petugas yang mencari pemuda tersebut kesegala arah namun masih belum bisa menangkapnya.

BERSAMBUNG...

Jangan lupa vote dan komen di setiap episode ya terimakasih...❤️

Diamond blue (Blue Lock Alternatif Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang