Awal : hidup baru (end)

100 10 0
                                    

Pria berambut ungu itu terus tertawa terbahak-bahak.

"Wahaha.. aku baru tau lo punya nama imut gitu gi"
Reo terus tertawa.

"Oy jangan gitu lah nj*r"
Yoichi mulai terlihat kesal dan sedikit tersipu malu.

Aku mulai berfikir apakah aku melakukan kesalahan karena memanggilnya dengan nama"Yochan"?.

"Ahaha... Yochan~"
Goda Reo.

"Diem napa sih lu!"
Bentak Yoichi berusaha menyembunyikan rasa malunya.

Rey memandang kearahku.

"[Name] lain kali panggil aku Isagi aja ya kalau disini"
Terang Yoichi padaku.

Aku hanya mengangguk.

Aku menatap kearah pria berambut ungu yang sedari tadi tertawa disamping Yoichi.
Pria itu berhenti tertawa lalu memandang diri ku dari atas sampai kebawah.

"Wih... gi, kakak sepupu mu ternyata cantik juga ya"
Reo memandang dengan genit.

Aku memandang Reo dari atas sampai kebawah, pria itu sedikit jauh lebih tinggi dari Yoichi dan sepertinya dia juga sangat mengerti soal fashion.

"Ah... iya terimakasih"
Ucapku sambil tersenyum menanggapi ucapan Reo.

"Btw nama kamu siapa? Kenalin aku Mikage Reo kamu boleh memanggilku Reo saja" Reo menyodongkan tangannya untuk berjabat.

Aku membalas jabat tangan tersebut.

"Kamu boleh memanggilku [name]"
Jawabku.

"Wow~nama yang sangat cantik untuk seorang tuan putri yang anggun"
Reo berusaha menggoda.

Aku hanya tertawa kecil menanggapi godaan itu sedangkan Isagi terlihat tidak begitu senang melihat ku di goda oleh temannya sendiri.

"Diem napa sih lu"
Ucap Isagi dengan nada kesal namun suaranya terdengar lirih.

"Kenapa emangnya?,kamu cemburu Yochan?~"
Goda Reo.

"Cuma keluarga gwa yang boleh manggil gwa kayak gitu!"
Isagi menjadi sedikit kesal dengan Reo.

"Ya maap~"
Jawab Reo dengan nada main-main.

Reo kembali menatap kearah ku sambil tersenyum.

"Kamu bakal sekolah ama Isagi kan?"
Tanya Reo.

Aku hanya mengangguk.

"Ah bagus dong, sayang banget kita nggak sekelas"
Ucap Reo.

"Memangnya kamu kelas berapa?"
Tanyaku.

"Kelas 10,sama kayak adek sepupu mu ini"
Reo menunjuk kearah Isagi.

"Owh pantes udah keliatan akrab banget ya"
Jawab ku sambil tersenyum.

***

Aku akhirnya mengobrol beberapa saat di tempat duduk stasiun bersama Isagi dan Reo.

Aku rasa Reo adalah orang yang sangat asik untuk diajak ngobrol mungkin karena itulah dia bisa akrab dengan sepupuku.

Saat asik mengobrol tiba-tiba ponsel Reo berdering.
Reo langsung mengambil ponsel dari sakunya dan langsung mengangkat panggilan telpon tersebut.

"Mikage!"
Terdengar suara wanita yang sedang kesal.

"A-ah iya ma ada apa?"
Ekspresi wajah Reo berubah menjadi wajah ketakutan saat mendengar suara wanita itu.

"Kamu ada dimana?,mama udah menunggu mu dari tadi"
Jawab wanita itu.

"A-ah iya ma, maaf aku lupa, sekarang mama ada dimana sekarang?"
Reo benar-benar lupa tujuan awalnya pergi ke stasiun hari ini.

"Mama lagi ada di depan toilet cepat kamu kesini!"
Ujar wanita itu.

"I-iya ma aku kesana sekarang"

Reo mematikan telponnya kemudian ia memandang kearah ku dan Isagi.

"Maaf ya aku harus segera pergi sekarang"
Ucap Reo.

"Iya nggak papa, cepat cari nyokap lo sebelum lo dicoret dari kk"
Ucap Isagi pada Reo.

"Iya-iya makasih ya udah ditemenin ngobrol disini"
Reo kemudian memandang kearah ku.

"Sampai jumpa lagi disekolah [name]"
Reo tersenyum sambil melambaikan tangan kearah ku.

"Iya sampai jumpa lagi Reo~"
Jawabku.

Reo akhirnya segera bergegas pergi kearah area toilet.
Kami berdua tertawa melihat Reo yang berjalan dengan terburu-buru bahkan berulang kali hampir tertabrak orang berjalan.

***

Aku akhirnya memutuskan untuk berjalan pulang bersama Isagi.
Aku berjalan disamping Isagi sambil menarik koper yang berisi pakaian dan barang-barang pribadiku.

Sebelum akhirnya terdengar suara teriakan seorang wanita di belakang kami.

"Pencuri!"

Seketika seluruh isi stasiun menjadi sangat ribut dan mencoba mencari siapa pencurinya.


BERSAMBUNG...

Diamond blue (Blue Lock Alternatif Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang