hurt but love 2 ( TAEKOOK/VKOOK)

bab 42

Happy reading

.
.
.

Jangan lupa vote dan comment ya

.
.
.

Jungkook melamun bahkan dia sampai tak sadar jika taejun memanggil-manggil nya

" mommy " panggil taejunie lagi

" moommyyy " teriak taejun, jungkook kaget

" ahh ada apa sayang,kenapa teriak-teriak eoh " ucap jungkook mencubit pelan hidung mancung anak nya.. Jeongguk tertawa geli

" mommy ayo kita pelgi ke lestolan jinie ajjushi " ucap taejun riang, jungkook mengangguk dan menggendong anak gembul nya..lagian dia butuh tempat curhat seperti nya

.
.
.

" jadi taehyung juga masuk ke mimpi mu itu guk " ucap yugyoem kagum, baru ini dia melihat kejadian seperti ini

Jeongguk tersenyum

" gukie sedari tadi kau senyum-senyum saja, apa luka mu membawa berkah " goda lisa..

" hahaha tentu saja, taehyung jadi perhatian dengan ku bahkan tadi dia sendiri yang menawarkan diri ingin mengantar ku, ku rasa taehyung beneran mencintai ku " ucap jeongguk senang..

" lalu bagaimana dengan jungkook " Ucap bogum yang sedari tadi diam saja, dia sungguh masih mengingat ekspresi sedih milik jungkook..

" bukankah sesuai perkataan lisa, jika taehyung memilih ku itu artinya jungkook hyung harus merelakan itu " ucap jeongguk

" guk jangan keterlaluan ' peringat bogum

" ada apa dengan mu, kenapa kau jadi tak mendukung ku " marah jeongguk

" hai-hai kenapa kalian jadi bertengkar sih, sudah-sudah kajja kita makan aku lapar nih " ucap lisa merelai bogum dan jeongguk.. Jika tidak di relai sudah pasti mereka berdua akan adu jotos

.
.
.

Taehyung kini tengah melamun memandang foto jungkook dan anak nya taejun..

" baby maafkan hyung " ucap taehyung sendu..

.
.
.

Jungkook dan taejun sudah sampai di restoran seokjin, disana sudah ada jimin yang memang rajin sekali membantu bambam dan jihoon..

Taejun langsung berlari masuk ke dalam restoran jin..

" ajjushi jinie " teriak bocah gembul itu

" ahhh taejunie, aigoo kau tambah gembul saja eoh " ucap jin mencium gemas pipi gembul taejun..

" hai taejunie ajjushi jimine tak di sapa eoh " rajuk jimin

" hihi ajjushi jimine " ucao taejun riang.. Jungkook tersenyum simpul fikiran jungkook berkecamuk sekali..
Jimin yang menyadari jika jungkook tengah tak baik-baik saja itu pun mendekat ke arah jungkook..

" kookie ada apa dengan mu " tanya jimin sambil mengelus rambut jungkook..
Jungkook menggelengkan kepala ny..

" ceritalah kookie, jangan pendam sendiri ' ucap jimin khawatir..

Saat ini jin jungkook dan jimin tengah duduk di dalam ruangan jin, taejun sudah tidur setelah makan ice cream tadi..

" astaga apa maksud mu kookie, kau punya kembaran bagaimana bisa " ucap jimin dan jin kaget

Jungkook pun menjelaskan semuanya termasuk saat dia koma dan mimpi-mimpi nya

" astagaa, bagaimana mungkin " ucap jin tak percaya tapi saat melihat wajah sedih jungkook mau tak mau membuat mereka percaya..

" jadi maksud mu taehyung menyukai anni mencintai saudara kembar mu kookie karena mereka sama-sama masuk ke dalam dunia mu saat koma begitu " ucap jimin.. Yang di anggukin jungkook

" hiks aku tak tau harus bagaimana hyung, seharusnya aku mati saja kan biar mereka bahagia hiks " isak jungkook

" apa yang kau katakan joen jungkook, ingat taehyung suami mu kau harus memperjuangkan suami mu walaupun kau harus melawan saudara kembar mu sendiri " marah jimin

Jin pun memeluk tubuh rapuh jungkook..

" kookie yang di katakan jimine benar, kau jangan menyerah setidaknya berusaha lah dulu lagian mereka belum melakukan apa-apakan di belakang mu.. Jadi perjuangan kan cinta kalian kookie-ah " ucap jin mengelus punggung gemetar jungkook..

" tapi jika kau sudah berusaha dan taehyung tetap mencintai jeongguk.. Lepaskan kookie kau berhak bahagia bersama anak mu " sambung jin, jungkook mengangguk..

" hiks terimakasih hyung "

.
.
.

Tbc