3 : who? ✓

488 45 1
                                    


[ 3 : who? ✓ ]

Pagi harinya lagi, siswa siswa berhamburan menuju ke gerbang sekolah dari asrama mereka.
Gentar dan Sori berjalan berdua sambil berbincang satu sama lain. Dan tidak lama, mereka melihat ada satu siswa yang berbicara dengan penjaga gerbang.

"SOPAN!!!."
Teriak mereka berdua lalu berlari menghampiri anak laki lak itu. Yang punya nama itu pun berbalik badan dan tersenyum menatap teman teman nya.

"Gentar!. Sori!. Met pagi, kawan."
Ucapnya dengan ramah, dan dengan cepat Gentar memeluk Sopan dan Sori pun menatap bahagia.

"HUWAAA, RINDU GUE AMA LU PAN."
Rengekan Gentar membuat Sopan terkekeh, dan Sori hanya bisa nyengir bahagia.

"Gimana kabar mu, Pan?. Udah baikan aja kan urusan keluargamu?." Tanya Sori, dan Sopan mengangguk.

"Well, begitulah.. makanya aku kembali ke asrama deh."
Gentar pun melepas pelukan nya dan menepuk bahu Sopan.

"Senang bertemu lagi dengan mu, Pan. Akhirnya bestie terbaik gue balik lagi ke asrama, hahaha." Lalu lelaki itu merangkul Sopan dan mengajak nya masuk kedalam sekolah bersama.

Sori yang menatap berdiri diam itu pun berdecik dan mulai tersenyum jahil.
"Dih, Sopan doang toh." Ucapnya dengan nada sarkas. Lalu dia memalingkan wajah nya.

"Gitu lo ya, Gen. Oke."

"Hahahaha, Sori jan ngambek gitu dong." Gentar dan Sopan berhenti berjalan dan menatap bersamaan pada Sori.

"Iya deh, aku ga ngambek lagi." Laki laki itu menghampiri teman nya, lalu dia tersenyum dan malah berjalan melewati mereka.

"Ga jadi deh. Ngambek nya sama Gentar aja." Dengan santai nya berkata begitu, Sori langsung berjalan biasa melewati teman nya tanpa wajah bersalah.

Gentar yang langsung ngoceh ngoceh ga jelas menghampiri Sori, dan Sopan hanya bisa tertawa melihat tingkah laku teman teman nya ini.

T
I
M
E

S
K
I
P

[  XI MIPA - 08.20 A.M]

"HALOOO SOPANN, WELCOME BACK TO THIS CLASSS." Sapa Frostfire yang masih 101% tenaga nya, dengan Glacier disampingnya yang lagi asyik mabar dengan Supra.

"Kalian kayak nya kangen banget ama gue nih." Ucap nya dengan nada canda dan tawa kecil nya, dan mereka pun lanjut saling bicara satu sama lain.

.
.
.
.

Disisi lain, Gempa yang duduk di bangku nya itu masih terpejam matanya. Kepala nya diletakkan diatas meja dengan jaket yang dia peluk. Lalu, Thorn yang duduk disamping nya itu pun mengelus kepala sang ketua kelas.

"Wehh, Gempa sakit,kah?." Tanya Thorn saat dia melirik pada Taufan dan Halilintar.

"Loh, enggak kok. Tadi pagi pas dikamar dia baek baek aja." Jawab Taufan, dan Halilintar pun mengerenyitkan dahinya.

"Kemalaman tidur tuh. Tadi malam aja pas jam 11 masih terjaga."

"LOH, LIN. BUKAN NYA LU UDAH TIDUR YA SEBELUM NYA???." Taufan menatap Halilintar, dan Hali hanya bisa menaikkan kedua bahunya.

"Aku kebangun, terus kekamar mandi. Pas balik kekamar malah ga bisa tidur."

"Iyakah??. Kok malah aku yang terlelap ya, hehehee." Halilintar hanya bisa menggeleng pelan karena perkataan Taufan.

"Kayaknya semenjak masuk kelas ini, rasanya kayak ada yang janggal gitu." Taufan berbicara, lalu dia melanjutkan.

"Hali, Thorn, kalian ngerasa... kayak ada yang aneh aneh gitu?..."
Hal itu membuat Thorn dan Halilintar hanya bisa saling pandang dan memasang wajah bingung mereka.

[The Torture Class] - Hiatus/OngoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang