# Sorry

2.1K 203 16
                                    


" hari ini yang kelas pagi siapa? " tanya chandra yang baru saja keluar dari kamarnya.

" gue sama januar " jawab marko yang sedari tadi masih memakai sepatu di sofa ruang tengah

" ntar pas pulang nitip siomay depan kampus, yak soalnya hari ini gue gak ada kelas " chandra menyodorkan uang 10 ribuan dua kepada marko

" bujuk buset enak banget senin senin malah gak ada kelas, lah gua nanti kelas siang ampe sore " ucap jegar sembari menyomot roti isi yang dibuat helmi dan reynan.

" kebiasaan main comot aja! " kesal helmi

" cuma satu doang, hel jangan cemberut gitu dong ntar cantiknya ilang lho " jegar menggoda helmi yang tengah memotong roti isi itu menjadi dua bagian

" je, jangan sampe ni pisau gue lempar ke pala lo " helmi menunjuk jegar dengan pisau yang masih berada di tangannya

" jangan marah marah gitu dong, yang abang kan jadi takut " jegar semakin menjadi dalam menggoda helmi

" jegar anjing! Geli banget sumpah, sini gak lo! Sini gue bilang! " helmi yang hendak menghampiri jegar ditahan oleh reynan yang berada di sebelahnya sedari tadi

" udah udah hel, ini nanti gak selesai selesai motongnya " ucap reynan yang masih menahan tangan helmi

" tapi jegar rey... " rengek helmi

" lu juga je, godain helmi mulu masih pagi lho ini " tegur reynan

" hehe seru soalnya kalau godain perawan pms " jegar menjulurkan lidahnya kepada helmi yang masih dipegangi oleh reynan

" je mulut lo gue subal pake kaos kaki mau gak? " bukan reynan ataupun helmi, ini januar yang ngomong

" haha pawangnya dateng tuh bang " jiko yang sedari tadi diam akhirnya ikut bicara

" udah udah gue sama januar berangkat dulu, ada yang mau nitip lagi gak? " tanya marko memastikan sebelum dia dan januar berangkat ke kampus

" gue- " belum sempat helmi melanjutkan bicaranya januar sudah tau apa maksud helmi

" piscok yang di pertigaan deket kampus? Iya kan? " hal ini dibalas anggukan oleh helmi dan senyum khas miliknya

Akhirnya karena tidak ada yang nitip lagi, januar dan marko berangkat menuju kampus sedangkan yang lainnya melanjutkan kegiatan mereka di kontrakan. Helmi bermain game bersama chandra dan juga jegar sedangkan jiko entah apa yang dia lakukan didalam kamar dan untuk reynan, dia sedang melanjutkan lukisannya yang belum selesai.

Waktu berlalu begitu saja tanpa ada yang tau, chandra, jegar dan helmi yang sudah bosan bermain game, akhirnya memutuskan untuk menonton tv di ruang tengah, sedangkan jiko ternyata dia terlelap di kamarnya karena dia hanya ada kelas sore hari ini. Reynan masih bergaul bersama lukisannya yang entah kapan akan selesai itu.

--#--

Di kampus, kini marko dan januar tengah berada di dalam hiruk pikuk kantin karena ini sudah jam istirahat. Rasanya agak lain karena biasa mereka bertujuh nongkrong di kantin, tapi kini hanya ada mereka berdua karena hanya mereka yang kelas pagi di hari senin.

" agak beda ya cuma duduk berdua aja " celetuk marko sambil melahap bakso yang ia pesan tadi

" iya biasa ada celotehan helmi yang menemani makan siang kita di kantin " balas januar

" jadi kangen sama tuh bocah, kira kira dia lagi apa ya sekarang? " marko baru mau merogoh sakunya untuh mengambil hp tapi ternyata januar sudah lebih dulu menelepon seseorang yang beberapa detik lalu mereka bicarakan.

7 PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang