# Kebenaran

1.4K 195 8
                                    


Sudah 1 minggu berlalu sejak jegar menginap di rumah budenya, namun sikap jegar selama 1 minggu ini sangat berbeda dari jegar yang biasanya, memang dia masih selalu mampir ke kontrakan tapi itupun tidak lebih dari 1 jam dan alasannya selalu keponakannya.

Sebenarnya hanya helmi yang merasa jegar sudah berubah, karena memang sikap jegar terhadap helmi mulai berubah semenjak hari dimana jegar pergi meninggalkan kontrakan, tapi sikapnya terhadap member barkenzy yang lain masih tetap sama.

Entah hanya helmi yang merasa seperti itu atau memang benar adanya

" hel gue ke toilet dulu ya, kebelet banget soalnya " tama langsung lari ditengah perpustakaan yang begitu hening dan meninggalkan helmi yang masih mencari buku referensi

" gue ditinggal? Asem banget si tama, dibilang jangan makan pedes malah tetep aja dimakan sampe habis, ha makan noh akibat dari tidak mau mendengarkan kata kata Aa' helmi yang kasep " helmi kembali mencari buku yang ia butuhkan

Setelah menemukan bukunya, helmi mulai membaca bab yang ia perlukan sembari menunggu tama kembali dari toilet, namun tama yang begitu lama kembali dari toilet membuat helmi yang sedang menunggunya itu mengantuk karena suasana perpustakaan begitu damai ditambah view dari jendela perpustakaan yang menunjukkan bukit bukit yang hijau.

Setengah jam tama belum juga kembali dari toilet dan helmi juga sudah mulai menjelajahi alam mimpinya, dari jauh terlihat seseorang yang memperhatikan helmi.

Orang tersebut kemudian berjalan kearah helmi yang tertidur, dengan hati hati orang itu menyelimuti badan helmi menggunakan jaket yang dipakai helmi sebelumnya.

" lo lucu kalau lagi tidur hel, gue tinggal disini aja ya~ jangan lupa diminum " setelah membisikkan kalimat tersebut orang itu langsung pergi meninggalkan helmi karena dia melihat tama yang mulai berjalan kearah helmi.

" lah ni anak malah molor disini, bangun woi! " tama menggoyangkan badan helmi untuk membangunkannya dan berhasil

" baru balik lo? Lama banget dah ngapain aja sih? " helmi celingak celinguk heran karena sepertinya tadi dia meletakkan jaketnya di kursi sebelahnya tapi kenapa jaket itu sudah berada di tubuhnya

" sorry sorry perut gue mules banget sampah, gara gara makan pedes tadi pagi kali yak? " tama masih merasakan perih di perutnya karena dia harus bolak balik kamar mandi

" udah dibilang jangan dimakan tetep aja dimakan sukurin noh karma tuh! " helmi melepas kembali jaketnya " Ngomong ngomong lo yang nyelimutin gue pake jaket gue? " tanya helmi

" hah? Berharap banget lo? Gue aja baru balik dari toilet " jawab tama

" terus siapa anjir? Tadi ni jaket gue taruh dikursi sebelah gue " helmi terkejut karena ternyata bukan tama yang melakukannya

" ya mana gue tau hel, terus tuh susu juga darimana njir? Di perpustakaan mana boleh bawa makanan sama minuman " tama menunjuk susu coklat yang berada di sebelah tas milik helmi

Melihat itu helmi juga terkejut karena dia tidak merasa membawa makanan atau minuman apapun selama masuk kedalam perpustakaan.

" sumpah demi tuhan gue gak bawa ini susu, gue gak tau kok bisa ada disini " helmi meraih susu tersebut dan menemukan sebuah catatan yang tertempel

" diminum ya "
- :)

Begitulah isi dari catatan tersebut kemudian helmi mengambil catatan tersebut dan menaruhnya didalam tasnya, dan untuk susu itu, ia kemudian meminumnya setelah keluar dari perpustakaan.

" lah? Lo minum? Gak takut ada apa apanya tuh susu? " tanya tama

" gak mungkin! Udah lah toh gue masih baik baik aja setelah minum tuh susu " helmi berjalan didepan tama dengan senyum terukir di wajahnya

7 PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang