Entah Arkan yang egois atas dirinya sendiri atau orang-orang yang berada disekitar nya.
Arkan selalu dianggap Ada namun Tak ada begitulah Dia, Dibandingkan Dengan yang lain.
dianggap tak penting itu tidak wajar, katanya
kehidupan Lika-liku Arkan Ter...
"Ga pengen jadi pemarah, tapi kamu mana paham rasanya di sepelein tentang hal kecil yang menurut mu biasa saja"
-Arkan HaidardzDaviansah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING ✨
-----------------
Arkan Pingsan Tanpa Sepengetahuan Siapapun, Nyaris Sangat Nyaris.
Beruntungnya beberapa menit Kemudian Ada Hanna FazBerlySiswa kelas XI-2 yang kebetulan lewat lapangan dan Melihat Seseorang Tergeletak Tak Berdaya, Segera Hanna Menghampirinya Dan Melihat Siapa Sebenarnya orang Yang pingsan itu.
Alangkah Kagetnya Hanna Melihat Bahwa Dia adalah Arkan Kelas XI-3, Hanna Berjongkok Untuk memastikan dia pingsan atau bukan.
"Ini Arkan kan,Yaa Allah Arkan Bertahanlah sebentar" ujar Hanna Kaget dan segera berlari ke Arah Gerbang menemui Pak Satpam Untuk meminta Pertolongan
Hanna pikir, tidak mungkin ia meminta pertolongan Kepada Guru-guru disana, Karena hampir semua guru-guru disekolah ini Sedang Fokus Mengajar,dan memang belum waktunya untuk Istirahat jadi tidak ada orang yang berkeliaran diluar kelas kecuali yang sedang olahraga, itupun sudah selesai.
"Pak Pak Hah Hah T-tolong Itu i-itu Arkan hah Pingsan" Ucap Hanna Pada Pak Satpam Sekolah
Pak Satpam tentu Kaget Bukan Kepalang "Arkan? Pingsan Dimana, Hanna?" Ucap Pak Satpam Kaget
"Itu Di Lapangan, Ayo Pak" Sahut Hanna Dengan Raut Wajah Panik
"Ayo Ayo" Segara Pak Satpam Dan Hanna Berlari Sekencang Mungkin Menuju Lapangan
"Itu Pak, Ayo Langsung Bawa ke Rumah Sakit aja pak,Biar Saya Yang temani" Ucap Hanna Menunjuk Ke arah Arkan
"Hanna Kan Belajar? Bawa ke UKS aja ya" Sahut Pak Satpam
"Pak Saya kan bilang Bawa ke Rumah Sakit jangan ke UKS, di UKS enggak ada orang plisss ayo pak"
"Tapi-" Belum Menyelesaikan Ucapannya Pak Satpam tersentak atas Panggilan Seseorang dari Arah Sana.
"ARKAN..." Teriak orang itu dengan membawa Air Di Genggamannya, Dia Berlari Sekencang Mungkin ke arah Arkan yang sudah di Gendong Pak Satpam
"Arkan, Pak Arkan kenapa" Tanya Revan terlihat jelas dari wajahnya yang amat Khawatir
"Arkan Pingsan, Udah jangan dulu banyak tanya,Sekarang bawa Dia ke Rumah Sakit ayo, Pak Satpam Tolong Bawa Sampai Ada Taksi saja ya, Biar Saya Sama Revan yang temani Arkan"
