2. DIA PRADIKSA

446 12 0
                                    

Di dalam sini rasanya sangat gelap. Ghea sendirian di dalam ruangan tanpa cahaya itu, kesesakan juga mulai melanda jantung nya, ia keringat dingin. Tubuh ghea yang terduduk sambil memeluk kedua kakinya semakin lama semakin bergetar.

Suara suara keras terus menggema di ruangan lembab itu. Suara banting dari sebuah benda, juga Suara orang yang saling memaki dengan notasi yang tinggi.

Sampai kedua sosok itu hendak datang menghampiri nya. Ghea menggeleng kuat, tidak ia tidak mau bertemu dengan orang orang itu.

" dasar anak durhaka. Tau apa kamu soal keluarga hah?!"

"Lahirnya kamu di dunia ini cuman bisa bikin saya menderita!!"

" kamu itu anak sial. Anak yang gak pernah saya harapkan"

"Lebih baik kamu ... Mati"

Suara suara itu terus muncul. Membuat ghea tidak bisa lagi memendung rasa sakit di telinga nya.

" berhentii!!"

"BERHENTII!!!!!"

Deg.

Mata ghea langsung terbuka, napas nya naik turun. Juga keringat dingin sudah membuat seragam nya basah. Mimpi itu terasa sangat nyata baginya.

" hei tenang, lo kenapa???"

Suara familiar itu adalah suara pertama yang ghea dengar saat ini..

Dengan cepat ghea langsung menoleh, disebelah brankar nya ia langsung melihat sosok berbadan besar mengenakan seragam yang tidak beraturan tengah duduk dengan wajah yang penuh dengan rasa cemas.

Ia lalu tersenyum ketika ghea menatap kearah nya. " udah sadar?" Tanya nya.

Tangannya bergerak membenarkan anak rambut yang berada di wajah ghea. Gadis itu tentu dengan sigap menepis tangan kekar itu.

Wajah ghea sudah sangat terpampang jelas, ia sangat marah dengan tingkah sembrono laki laki yang ada di hadapan nya saat ini.

"Lo siapa?" Tanya ghea. Laki laki itu semakin tersenyum, ia meraup wajahnya berusaha menetralkan reaksi tubuh nya saat ini. Lalu tidak lama, ia mengulurkan tanganya kepada ghea.

" pradiksa. ARKANA THEO PRADIKSA"

Namun ghea hanya datar menatap tangan yang ingin mengajak nya berkenalan itu. Membuang napas pelan gadis itu lalu beranjak turun dari brankar. Jika terus menerus disini bisa bisa banyak orang yang akan salah paham dengannya. Laki laki dan perempuan berduaan di uks? Itu akan menjadi bahan gosip panas di sma alaksa.

Namun ketika ia hendak turun, tangan itu kembali meraih ghea. Dengan lembut dan berperasaan diksa berbicara sambil menatap kedua mata ghea.

" istirahat dulu, biar gue temenin disini" ucapnya.

Alis ghea terangkat, tangannya dengan kasar kembali menepis lengan diksa.

Sebelum menjawab ghea menghirup udara dalam dalam. " lo siapa? Kenapa ngatur ngatur gue?" Tanya ghea dengan cetus.

Namun bukannya marah, diksa malah semakin tersenyum saat ghea bertanya kepada nya. "Kan tadi gue udah perkenalan".

Ghea mendelik. " bukan nama, tapi gue nanya elo. Lo siapa?" Tanya ghea lagi.

Lama ghea menunggu diksa berbicara,cowok itu malah tersenyum kecil dan terus menatap ke arah ghea.

" penjaga alaksa. Itu sebutan buat gue dan dayang dayang gue" ucap diksa dengan santai.

Namun reaksi ghea sama sekali tidak santai. Wajah nya mendadak kaget karena mendengar ucapan diksa barusan.

"penjaga alaksa? Dayang dayang?" Beo ghea.

PRADIKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang