Haii kali ini aku bakalan kenalin anak anak aku lebih spesifik ke kalian. Karena dari bab bab sebelumnya aku belum memperkenalkan secara mendalam kehidupan dari setiap anggota inti servonus.
Dan bab ini akan diceritakan langsung dari sudut pandang ketua servonus, yaitu pradiksa. Sosok besar yang membuat nama servonus juga kian membesar. Jadi selamat membaca yaa
SERVONUS: " SUKA, DUKA, BERSAMA TANPA PUTUS "
Hai gue pradiksa, seperti yang bunda gue bilang. Gue bakalan kenalin anggota anggota inti di servonus.jujur saja, membangun servonus menjadi seperti sekarang adalah sesuatu yang gak bisa gue sangka sangka. Servonus sekarang sudah besar, perkumpulan yang dulunya dianggap sembrono gak tau aturan, tapi sekarang sudah dianggap dengan baik.
Dulu, masuk ke dalam servonus adalah cap bagi anak anak yang gak tau tujuan hidup. Apa yang diharapkan oleh orang orang ketika melihat anak remaja masuk ke dalam lingkungan geng motor? sudah pasti dicap tidak baik.
Sejak dulu, membunuh pihak lawan di dalam lingkungan geng motor sudah sering orang orang dengar. Dan dengan kabar itu, perkumpulan geng motor di kota gue seringkali menjadi hal hina dan gak patut ditiru oleh anak anak muda lainnya.
Tapi gue pradiksa, ingin mengubah cara orang orang memandang servonus. Gue mau perkumpulan ini bukan tempat dimana orang orang melampiaskan perbuatan bejatnya, tapi gue mau perkumpulan ini. Servonus, dianggap sebagai tempat pulang bagi anggota yang lain. Gue mau ketika mereka capek dengan kehidupan normal nya, mereka bisa pulang ke servonus dan menjadi sosok biasa yang selalu mereka pendam. Gue mau mereka bisa mengekspresikan diri asli mereka disini. Gue mau mereka bisa di dengar disini.
Anggota pertama yang gue jumpa waktu itu adalah janu, cowok dengan emosional yang tinggi. Dulu sifat nya bener bener sulit di cerna, dan dia adalah salah satu anggota yang berhasil gue ajak join walaupun harus ngintilin dia dulu kemana - mana, lebih tepatnya ngikutin secara diam diam.
Kalo kalian penasaran, kenapa gue memilih dia? Jawabannya karena janu adalah orang yang sepeduli itu dengan orang lain, walaupun caranya bener bener sulit untuk dilihat. Gue bahkan masih inget mulut tajam dia ngatain gue yang engga engga.
" pradiksa, lo mau kemana sih" Suara kaluna bener bener tepat berada di samping telinga pradiksa.
Perempuan dengan jaket hitam nya itu sedang duduk di motor pradiksa sembari mengenggam erat erat tubuh cowok itu.
Dan pradiksa sendiri sejak tadi sama sekali tidak meenggubris kaluna, itu yang membuat perutnya berulang kali dicubit oleh perempuan ini.
" lo denger ya pradiksa, gue bakalan mukul muka lo kalo nanti gue sampe kecelakaan dari motor jelek lo ini!!"
Teriakan nya itu membuat pradiksa tersenyum dibalik helm full face nya, lalu ia mengelus dengan lembut tangan kaluna yang memeluk pinggangnya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRADIKSA
Novela JuvenilARKANA THEO PRADIKSA, Laki laki yang selalu memakai bendana biru di lengan kirinya itu adalah garda terdepan saat servonus tawuran dengan geng geng sebelah, Sosok yang misterius dan menghanyutkan disetiap pergerakan nya. Kejam, tidak berperasaan...