21 - For the hope of it all

50 4 1
                                    


First of all, aku mau bilang
Get well soon yaaaaa buat Liaaaaa
Semoga cepet membaik, terus balik dehhhh sama kitaaa
I miss your smile, pretty.

Aku gatau mau ngasih judul apa buat part ini tapi abis dengerin lagunya mba Taylor jadi ya gitudeh wkwkwk

Okee selamat membaca














--

"Gimana kelanjutan lo sama Antara?" tanya Iyan, setelah menuang kopi dari botol literan ke gelas kertas yang memang selalu ada di studiobase mereka.

Pertanyaan itu, tentu saja ditujukan pada Renjun.

"Aman. Sejauh ini ngga ada kendala apapun sih kecuali emang harus nulis lagu baru dari awal" Renjun menjawab dengan lengkap.

"kaga jadi pake demo yang lo bikin ya?" kali ini Seungmin yang bertanya.

Setahu dia, Antara menggandeng Renjun karena dia suka sama lagu buatan Renjun. Yang judulnya Those eyes itu. yang dibikin Renjun buat Lia itu.

"Kaga jadi setelah dia tau cerita dibalik lagunya"

Antara emang naksir banget sama lagu those eyes itu. menurutnya itu lagu cocok banget buat dia bawain. Pas banget sama tone voice nya.

Tapi setelah tahu kalau orang di balik lagu itu beneran ada, Antara mengembalikan lagu pada Renjun. Katanya, Renjun-lah yang paling pantas membawakannya.

Tapi ya sebagai gantinya, Renjun harus ngasih lagu baru ke Antara.

Dia ngga kerja sendirian sih, Antara juga ambil bagian dan mereka saling ngisi aja untuk projectnya

"Bisa gitu ya. Padahal mah kalo emang bisnis gas aja terus nego sampe deal. Kan, lumayan buat bayar ukt lo jun" komentar Iyan

"Berarti dia emang ngga semata-mata bisnis doang. Tapi beneran berkarya. Anjai, role model banget ga tuh!" Seungmin berbicara dengan excited, "Ntar kalo gue sukses pengen kaya dia"

Mendengar kalimat itu keluar dari Seungmin, Iyan nyaris menyembur. Lalu melempar kulit kacang ke arah temannya itu. "Kek bakal terkenal aja lu"

Seungmin mengkesal, "Sialan. Awas aja tar gue kalo udah jadi artis ga sudi mau ngasih tanda tangan gue ke orang kaya lu"

"Halah, gue juga udah apal bentukan tanda tangan lo yang kaya ceker ayam itu kali. Kaya ga pernah tipsen ke gue aja lo"

Sementara kedua temannya lanjut berdebat, perhatian Renjun sudah sepenuhnya terpaut di hp dia. Senyumnya mengembang begitu melihat ada chat balasan dari Lia. Memberi tahu kalau cewenya disana lagi nunggu pesanan makan siang di kantin fakultasnya.

Btw, Renjun udah ngasih tau Lia tentang projectnya dengan Antara. Awalnya Lia ngga percaya sampe Renjun harus nunjukin chatnya sama Antara.

Masih amaze Lia. Antara yang lagi naik daun itu, yang semua lagunya masuk playlist Lia, tiba-tiba ngajak Renjun projekan?

Selanjutnya gadis itu malah kesenengan. Bukan main. Katanya dia ngga sabar pengen ketemu Antara. Ngga sabar juga dengerin lagu buatan Renjun.

Renjun tadinya juga udah minta izin mau jual lagu those eyes ke Antara. Soalnya kan, lagu itu dia bikin buat Lia. Meski belum rampung sih.

Padahal Lianya oke-oke aja. Malah ngeyakinin Renjun untuk gapapa ngejual lagunya. Tapi ya dia tetep bilang terserah Renjun sih itu lagu mau di gimanain.

Anaknya emang bingung banget. Bingung mau ngelepas lagunya soalnya ini kesempatan besar atau keep lagu itu cuma buat dirinya dan Lia aja.

Itu lagu kan, jadi salah satu kenangan buat dia dan Lia. Cielah.

Satu Diantara SejutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang