18- Something in HITC

58 7 1
                                    

"Let's go, girl. Jaemin said dia udah sampai" itu kata Lea, tapi anaknya sendiri masih sibuk membenarkan make up dan penampilannya di depan kaca.

Lia berjalan menuju jendela di kamar itu. Melihat ke bawah untuk memastikan apakah Jaemin benar-benar sudah sampai.

"Maksud lo, itu Jaemin? Itu mobil Jaemin?" tunjuknya pada mobil sport yang parkir di depan pagar rumah Lea di bawah. Setahunya, itu bukan mobil yang biasa Jaemin pakai.

Lea ikut melihat dari jendela, lalu tersenyum miring "Soo anak Jaksel coded. Hidup harus show off" dia kembali melihat Lia, mengangkat kedua bahunya dan mengambil shoulder bag "lets goo"

--

"Eh Gal" Lia sempat bingung saat Lea malah membuka pintu penumpang depan, bukannya di belakang. Tapi temannya itu sudah lebih dulu masuk mobil. Maka akhirnya Lia mengambil duduk di belakang. Menemukan Renjun sudah ada di sana menyambutnya dengan senyum.

Lia jadi sedikit awkward. Apalagi hari ini dia memakai baju yang tidak biasanya ia gunakan. Sedikit haram. Aa Doy pasti udah ngomel-ngomel kalo liat Lia berpenampilan seperti ini. Makanya dia dari tadi takut Renjun ngomel-ngomel soalnya kan cowo itu mirip-mirip Aa Doy. Atau malah lebih parah lagi, malah ngadu ke Aa Doy. Kan bakal double ntar dia diomelinnya.

Tapi saat Jaemin akhirnya menjalankan mobilnya kembali dan mobil dipenuhi suara musik, barulah Renjun mendekat pada Lia untuk berbisik, "I like how you look. Pretty."

"Beneran? Lo ga boong kan?" ada binar di raut wajahnya mengetahui respon Renjun tidak sesuai perkiraannya. Padahal Lia udah niat kalo dia dimarahin dia tetep mau ngotot pake baju ini.

Yang ditanya mengangkat bahu "Ngapain bohong?"

Lia akhirnya mengulum bibir, senang atas validasi dan mendapatkan kepercayaan dirinya.

--

Diantara lautan manusia disini, mungkin ada jutaan orang, yang paling mencuri perhatiaannya adalah gadis yang tepat berada di depannya ini. Yang tingginya se-hidung Renjun ini. Renjun bahkan bisa mencium wangi aroma shampo nya karena kedekatan mereka. Hari ini Lia tampil berbeda. Tapi sangat cantik. Tidak seperti penampilannya di hari biasa, tapi Renjun tahu kalau Lia cukup nyaman dengan hal itu. Dia juga udah menyampaikan pujiannya itu tadi.

Mereka menikmati konsernya dengan senang. Sesekali ikut menyanyi atau merekam video. Setlist Niki termasuk yang berada di urutan akhir. Tapi lagu yang lain pun lumayan banyak yang Lia tahu jadi dia tetap bisa sing along bareng temen-temennya.

"Mau cari cemilan atau minuman dulu ga?" Jaemin berceletuk, sedikit berteriak agar teman-temannya mendengar.

Lea mengangguk dengan semangat "Yukkk! Gosh i'm so thirsty!"

Mereka berampat lalu keluar dari kerumunan dan menuju tenant-tenant penjual makanan.

"Gue sama Gaeul ke sana dulu ya, mau cari Heineken" Jaemin memberitahu Renjun yang sedang mengantri burger dengan Lia. Laki-laki itu hanya mengangguk mengiyakan. Sementara Lia tidak bereaksi apapun karena jujur aja dia ngga begitu denger Jaemin ngomong apa. Bising banget disekitarnya.

Sampai burger Lia dan Renjun mau habis, Jaemin dan Lea belum juga muncul. Padahal Lia udah ga sabar mau balik ke crowded soalnya abis ini udah waktunya Niki naik panggung.

"Gue tau dimana tempat paling pas nonton Niki" ucap Renjun

"Hah? Dimana emang Ren?"

"Tuh, di sana"

gadis itu mengikuti arah yang ditunjuk Renjun. Bener sih, kayanya bakal puas banget nonton dari sana. Tapi tempat itu termasuk baris tengah dan mepet sama barisan depan. Pasti sesak banget!

Satu Diantara SejutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang