22 - The perks of dating your neighbor

37 2 0
                                    


Lia belum balik ya? :(
Get well really soon sayanggg gapapa take your time and comeback healthy!

Tadinya ngga bakal update sampe Lia balik, tapi aku juga pengen work ini segera kelar :)))))

Selamat membaca!

---





"Gue udah nego sih mau tukeran kelompok sama Shila biar bareng lu pada"

"Oh ya? How? Dia mau?"

Yang ditanya mengangguk, "Mau, soalnya di kelompok gue yang itu ada Pras, gebetan si Shila"

"OMG i've heard about them. People also said kalo Pras already has a girlfriend. Tapi ldr"

"Hooh, tapi dia nanggepin si Shila. Sama aja"

Selepas kelas, tiga mahasiswi yang memilih keluar belakangan itu berjalan bersisihan di lorong fakultas yang mulai sepi. Meski ngga ada rencana mau kemana dan ngga bakal pulang bareng juga, Somi, Lia sama Gaeul tetep bareng-bareng sampai-

Sampai Lia melihat mobil Renjun yang terparkir di jalan seberang fakultasnya.

Lalu otomatis tersenyum. Cowonya itu menepati janji untuk menjemputnya hari ini.

Tadi pagi emang Renjun sempet bilang katanya kalo longgar dia bakal jemput Lia. Buat weekend bareng. Meskipun ini bukan malem minggu. Masih hari jumat alias malam sabtu.

Tapi minggu besok Renjun udah ada janji sama Antara. Jadi, ya mereka malmingan nya di malam sabtu aja.

"Renjun tuh" celetuk Somi saat dia mengikuti arah pandang Lia

"Wow, it's been a pretty long time since i saw him picked you up" Gaeul ikut berkomentar

Lia balas nyengir. Dia sekarang cuma fokus sama rasa senangnya aja karena hari ini Renjun jemput dia.

"Guys, gue duluan ya" tak mau membuat Renjun menunggu, Lia segera pamitan pada teman-temannya. Melambaikan tangan

"Okay byeee"

"Have a nice weekend ally!"










"Hai!" sapa Lia begitu masuk. Tapi Renjun yang nampaknya tidak sadar sejak kapan Lia masuk mobil, atau saat Lia berjalan ke arahnya, atau sejak kapan Lia sadar ada mobil Renjun disini, jadi kaget pas Lia tiba-tiba udah ada di sampingnya. Fokusnya yang dari tadi hanya pada hp, kini langsung meletakkan benda itu dan menoleh sepenuhnya pada Lia.

"Hai" Renjun ikut tersenyum

"Lo udah lama?"

"Engga kok. Kenapa? Lo kangen ya ama gue?"

"Apa deh, kaga nyambung"

Laki-laki itu tertawa sekilas, "Cabut nih?"

"Cabuuuttt"





--

The perks of dating your neighbor,

Ngga ada tuh masalah ngga ketemu seharian. Mau ketemu kan, tinggal noleh doang. Sesibuk-sibuknya Lia atau Renjun, sempet lah untuk sekedar say hi pas pagi, atau good night saat mengakhiri hari.

Renjun kalo butuh apa-apa langsung aja ke apart Lia. Begitupula Lia. Mau bagiin makanan, minta garem, pinjem gelas, nyari charger, pinjem hair dryer, numpang masak, minta detergent, minta setrikain, pokonya gitu lah. Udah kaya di kosan.

Kalo Renjun ngechat tapi ngga cepet dibales, dia langsung aja nyamperin Lia. Atau misal lagi chattingan, terus Renjun bikin Lia naik darah, Lia pasti langsung gedor-gedor pintu unit Renjun.

Satu Diantara SejutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang