Berdua Saja

8K 512 7
                                    

- SMA Negeri Nawasena-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- SMA Negeri Nawasena-

• Jl. Ir. H. Juanda No.93, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40178.

Semua murid berhamburan keluar dari kelasnya saat mendengar bel pulang sekolah berbunyi nyaring, beberapa ada yang masih berdiri di lorong lorong tiap kelas sedangkan yang tidak memiliki kegiatan sepulang sekolah seperti ekstrakurikuler langsung beranjak pergi meninggalkan halaman sekolah.

Namun hari ini jadwal ekstrakurikuler basket dan ekstrakurikuler theater sangat bertabrakan, alhasil Niskala sekarang berada di dalam kelas bersama Nirmala dan Dere yang satu eskul dengannya.

"Kalaa nanti latihannya lama ga ya kira kira soalnya gue mau ada acara keluarga." Tanya Dere yang mengikuti satu ekstra dengan Kala.

" Kalau kamu ada acara kamu bisa pergi duluan gapapa kok Re, soalnya nanti kayanya latihannya sampai maghrib."

Dere berfikir sejenak sebelum memutuskan. "Gue nitip izin ya La, hari ini maaf gue ga bisa ikut gabung buat latihan"

Kala mengangguk seraya mengancungkan jari jempolnya. "Okeyy santai aja nanti aku bilangin pak Bagas deh"

"Okee makasih Kalaa cantik gue balik dulu ya semangat latihannya"

Sekarang terjadilah keheningan di antara Niskala dan Nirmala. Kala sendiri enggan berbicara dengan Nirmala karena kejadian beberapa hari lalu saat upacara. Kala sedikit memandang wajah Nirmala yang terpantul dari jendela kaca, sebenarnya saat ini dirinya sedikit iba dengan Nirmala. Namun mau bagaimana lagi dia kan sudah berjanji kepada Nara dan Ina agar tidak berdekatan dengan Nirmala lagi.

Pintu kelas mendadak terbuka keduanya menoleh ke arah pintu. Di sana berdirilah Bima dengan seragam basketnya, Kala memandang Nirmala kembali di sana senyum gadis itu terbit. Saat Nirmala hendak berbicara suara Bima menginterupsi terlebih dahulu, sembari berjalan ke arah Kala.

"Araa ayo cepet ganti nanti keburu pak Bagas dateng"

Senyuman yang di sungingkan oleh Nirmala beberapa saat yang lalu luntur begitu saja, dia mengira jika Bimantara kemari untuk menanyakan keadaan gadis itu lalu keduanya akan berjalan bersama ke kantin dan mengisi perut mereka yang kosong. Tetapi harapan itu pupus seketika saat Bima menghampiri Kala di belakangnya.

"Emangnya pak Bagas udah selesai rapat?"

Bima tersnyum memandang wajah gadis di hadapannya.
"Udahh makanya aku panggil kamu"

"Ga lupa bawa baju ganti kan?"

"Ngaaaa, aku mana pernah lupa tentang kaya gitu." Sembari menyilangkan tanganya di depan dada.

Lelaki itu sekarang merasa sangat gemas dengan tingkah Kala bahkan sekarang tangannya sudah sibuk memberantaki rambut Kala yang tertata rapi. "Apasih kamu lucu banget mau ku masukin ke dalam karung emangnya?!"

Renjana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang