Senin pagi di bulan September..
Seorang gadis berlari-lari menuju kampus, hari ini adalah hari pertama gadis yang bernama chika menjadi mahasiswi.."Astaga kenapa sih kampus ini buat parkir jauh dari gedung utama.. klau bangun kesiangan gini kan mampus" gerutu chika dalam hatinya
Ketika sampai di gedung utama, chika yang bertemu Kating sempat terkejut ,dia pikir dia bisa menyelinap..
"Ini sudah jam berapa?kenapa kamu baru datang"suara kating itu sudah meninggi
"Ma..maaaf kak.. saya kesiangan" chika terlihat sekali ketakutan
Pria yang berdiri disamping kating itu memegang bahu temannya "sudahlah do.. biarkan saja dia masuk.. "
"Tapi dia sudah tidak di siplin zean"
"Kamu harus ingat dahulu kita pernah seperti mereka.. apakah enak dihukum?kalau kamu niat balas dendam lebih baik kamu jangan pernah menganggap kamu generasi muda penerus bangsa.. karna rasa dendam itu menghancurkan niat awal kamu bersekolah disini"
Jujur chika tidak percaya dengan kata-kata katingnya itu..
"Iya deh ustadz zean.. sudah masuk sana tapi lain kali kamu harus tepat waktu"
"Siap kak.. dan terimakasih kak" chika melihat kedua katingnya
Kating itu tersenyum "sama-sama"
Semua mahasiswi baru berteriak keras ketika seseorang masuk kedalam aula.. chika yang kebingungan hanya tertuju pada beberapa orang di depannya..
"Lihat deh chik.. gantengkan"ucap sahabat chika yang bernama ashel yang ternyata satu kempus dengan chika
"Biasa aja, gantengan juga oppa gw"
"Eh lu udah sulit bedakan mana dunia nyata dan mana dunia halu.. seganteng apa pun oppa lu,dia tuh susah lu raih.. sebelum lu raih juga mungkin udah kehempas jutaan wanita cantik lainnya" ucap ashel
"Jodoh gak ada yang tau shel.. klau kita berjodoh bagaimana?lu sirik nanti shel"chika adalah fans garis keras boyband Korea
"Udahlah pusing gw sama lu chik"
Mereka pun kembali fokus dengan acara hari ini. Di saat semua orang mengagumi sosok zean yang menjadi kating inceran para maba, chika tetap cuek..
Bagi dia katingnya itu biasa saja jika dibandingkan dengan idolanya. Idolanya tetap yang menjadi pemenang..
Setelah acara selesai.. chika memilih untuk pergi ke sebuah gereja yang ada di sekitar kampus dan ini alasan utama kenapa chika memilih kampus ini menjadi kampusnya karna dia akan dengan mudah beribadah..Tapi ketika akan menuju gereja chika melewati rumah ibadah umat Islam yaitu masjid. Disana tampa sengaja chika melihat kating yang membantunya tadi..
Terilihat wajah kating itu sudah basah begitu pun rambut juga tangannya, kating itu berjalan masuk ke dalam masjid dan kumandang adzan ashar terdengar..
Chika melihat ke atap masjid dimana suara adzan terdengar dan chika juga melihat kedalam masjid yang pintunya terbuka memperlihatkan katingnya yang mengumandangkan adzan..
Seolah chika terpaku beberapa saat mendengar suara merdu katingnya.. beberapa saat chika masih berdiri disana hingga shalat ashar selesai..
Entah berapa lama chika berdiri di halaman masjid namun keluarnya kating menyadarkan chika "astaga! Kok aku masih disini"
Chika kembali menoleh kearah masjid dimana sudah tidak ada siapa pun disana "yesica.. kebiasaan melamun ditempat umum"chika menggerutu pergi dari tempatnya saat ini..
Dari arah rak sepatu kating yang diketahui bernama Zean tersenyum melihat chika yang berjalan menuju gereja..
seiring berjalannya waktu, jadwal kuliah sudah mulai padat chika fokus dengan kuliahnya tapi sesibuk apa pun chika, dia tetap datang ke gereja untuk berdoa dan mencari kedamaian hati..
entah kebetulan atau apa chika selalu ke gereja bertepatan dengan jadwal adzan berkumandang, mau itu saat ashar atau pun dzuhur. disaat itu pula chika selalu bertemu dengan zean.
tapi hari ini chika tidak bertemu dengan zean dan yang mengumandangkan adzan pun bukan zean melainkan mahasiswa lainnya. chika seperti kebingungan mencari sosok yang selalu dilihatnya..
"pria itu tidak ada?"chika pun yang penasaran masuk ke pekarangan masjid
chika lirik kanan kiri tapi gerak gerik chika menarik perhatian pak ustadz yang baru selesai wudhu "cari siapa neng?"
"uhmmm"chika bingung
"kamu mencari zean?"tebak pak ustadz
chika bingung karna dia mengenal nama yang pak ustadz katakan." neng kalau kamu mencari zean mungkin tidak hari ini, dia sepertinya tidak berangkat kampus.. jika berangkat kampus mungkin kamu akan menemuinya hari ini"ucapan pak ustadz dimengerti chika dan chika pun berpamitan untuk pergi..
selang beberapa hari tidak menemukan zean di masjid tampa di sengaja disaat mobil milik chika tiba-tiba mogok dibahu jalan, namun tidak disangka sebuah motor berhenti di depan mobilnya chika..
"mobil kamu kenapa?"tanya pria sang pemilik motor
"entahlah aku bukan montir"
pria itu melepaskan helm miliknya lalu menyimpannya di motor, mata chika terbelalak ketika tau pria bermotor itu ternyata zean"kak.. kakak kating" chika masih belum tau nama zean
Zean membantu chika menyalakan mobilnya "ini harus dibawa ke bengkel, nanti aku telpon montir untuk membawa mobilnya"
"Hahhh iyaaa kak"
"Kamu mau ke kampus kan.. ayok ikut aku"tawar zean
"Tapi kak.."
"Ayok cepat"
Chika pun akhirnya menerima tawaran zean, mereka pergi ke kampus bersama.. inilah awal kedekatan keduanya.
Bersambung
Bonus part nih untuk hari ini aja ya..
Karna seperti biasa kisah ini akan update setiap 2 hari sekali..
Hehehe ditunggu ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Berani Melawan Restu
Short StoryPergi darimu adalah bukti aku mencintaimu.. Published: 28 Mei 2024 Update: random Spesial untuk hari pertama published akan ada 2 part yang akan di publish oke.. Terimakasih