02

591 113 1
                                    

Chika yang memang anaknya aktif, dia selama kuliah pun mengikuti segala kegiatan organisasi termasuk SENAT..

Chika tidak pernah berpikir bahwa dia akan bertemu dengan zean kembali karna setelah pertemuannya dijalan tempo hari mereka tidak bertemu dengan zean lagi..

Dikarnakan zean cenderung ada dikampus hingga dzuhur sehingga chika yang ke gereja kampus selepas ashar tidak dapat menemui zean..

Jurusan mereka berdua juga beda, tahun kuliah mereka beda juga tentunya jadwal keduanya tidak bisa sama. Baru di Organisasi inilah chika kembali bertemu dengan zean, saat itu zean menjadi humas sedangkan chika sekretariatnya.

"oh ya tahun ini malam persahabatan akan kembali diselanggarakan, tempatnya pun sudah di survey dan aman jika kita melakukan kegiatan disana. tinggal kita mendapat persetujuan dekan"kak Gio ketua senat menjelaskan dengan program tahunan yang memang diselenggarakan pertiap tahun untuk Maba..

"walaupun beberapa anggota senat yang masih maba tapi mereka tetap harus mengikuti acara dan tidak dijadikan panitia.. paham"kak jeremy waketos menyambung

"paham kakkk.."

"team sekretariat surat untuk pak dekan sudah jadi?"tanya kak gio

"sudah kak, tinggal kakak cek"jawab gita sebagai ketua di team sekretariat

"zean untuk kondisi detail tempatnya nanti harus rinci ya dijelasin ke dekannya?"

"oke baik kak"zean si pemilik wajah cool ini memang diidolakan banyak sekali wanita termasuk para anggota senat yang wanitanya, setiap kali zean bicara mereka akan memperhatikannya dengan kagum..

"shel"sikut chika

"kenape?"keduanya bisik-bisik

"cwek-cwek itu genit banget sama kak zean"ucap chika

"kenape lu ? cemburu"tiba-tiba suara ashel terdengar keras dan mengalihkan semua mata pada keduanya

"ada pertanyaan ashel?"tanya kek jeremy

ashel menjadi kikuk"ehhhmm tidak kak"

rapat senat pun selesai, ashel juga chika keluar dari ruangan rapat tapi tampa sadar bahu chika tertabrak oleh zean yang memang buru-buru untuk ke kelasnya..

"eh sorry, kamu gak apa-apa?"zean memegang pundak chika

"gimana sih kak zean, kalau jalan tuh lihat-lihat dong.. masa cewek cantik gini main di tabrak aja"nyolot ashel

"isshh ashel.. enggak apa-apa kok kak, ashel lebay aja"jawab chika

"serius kamu gak apa-apa?"zean terlihat khawatir

"iya kak.."

"zean ayok nanti telat lagi"teriak aldo

"Sekali lagi maaf ya"zean mengusap bahu chika sebelum pergi

"Omoooo..  Ganteng banget sih kak zean"ashel terpesona

Bibir chika tersungging tipis namun terlihat dari matanya yang kagum dengan sikap zean..

Singkat cerita acara malam persahabatan pun tiba, seluruh maba pergi ke sebuah tempat yang di jadikan tempat mereka berkemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singkat cerita acara malam persahabatan pun tiba, seluruh maba pergi ke sebuah tempat yang di jadikan tempat mereka berkemah..

Para panitia pelaksana sudah memandu maba untuk masuk kedalam bis dengan tertib...

"Do semua aman kan? "Tanya zean

"Aman! "

"Ya udah yok berangkat sekarang "

Intruksi dari zean sebagai ketua humas menandakan bahwa bis bisa berangkat saat ini juga..

Perjalanan panjang di jalan membuat sebagian maba tertidur ada juga yang menikmati keindahan alam di sepanjang jalan..

Setelah berjam-jam dijalan akhirnya mereka sampai dan kembali panitia intruksikan untuk beberapa kelompok yang sudah di bentuk sebelumnya,  agar menyiapkan tenda secara bersamaan..

Sebagian panitia juga ada yang membantu ada juga yang siap-siap..
Hari pertama semuanya aman dengan agenda materi juga bimbingan dosen..

Hari kedua agenda game kekompakan perprodi..  Barulah di malam ketiga sebagai malam Puncak, mereka mengadakan jerit malam denga rute yang sudah dipastikan aman..

Bedanya jurit malam biasanya diadakan di tengah malam,  kali mereka melakukan jerit malam pada jam 7 malam setelah istirahat makan malam juga shalat isya..

Awalnya baik-baik saja,  satu persatu kelompok berjalan sesuai petunjuk bahkan ketika kembali ketempat utama mereka masih lengkap..

"Tolonnngggg"teriak ashel yang berlari ke pos terakhir yaitu pos 5 dimana ada aldo, zean ,rumi, sisca dan Cinta sebagai penjaganya..

"Kakkk tolong kakk.. "Ashel terlihat panik

"Ada apa? "Sisca bertanya

"Kamu tenang dulu oke"Cinta menenangkan

"Anggota kamu yang lain mana? "Tanya aldo

"Itu kak.. "Zean yang menyadari ada yang tidak baik-baik saja dengan kelompok ke 8 ini

"Bawa saya ketempat kalian"ucap zean

"Mau kemana ?"tanya rumi

"Kalian disini saja biar saya dan aldo yang cek..  Ayok do"

Mereka pun pergi kemana ashel melangkah..

"Loh kesini? Ini kah bukan rute pos 4 ke 5.. Kenapa mereka bisa kesini? "Ucap aldo

Ashel pun mengajak kesebuah jalan setapak dengan disampingnya ada jurang kecil..

"Kalian ngapain disini woy"teriak aldo

Beberapa maba sudah ada yang menangis dan ada juga yang terluka..

"Ini kenapa? "Cek zean pada salah satu maba yang terluka

Ada salah satu maba pun bercerita...  Ketika di pos 4, peta kelompok 8 tiba-tiba hilang entah kemana?  Ada salah seorang anggota yang sok tau karna merasa dulu dia pernah berkemah ditempat yang sama dengan rute yang sama..

Sehingga anggota itu mengarahkan mereka sebuah jalan setapak yang licin dan berbahaya..  Banyak sekali perubahan jalur yang membuat dia sendiri kebingungan karna pos 5 yang jaraknya tidak jauh itu masih belum terlihat sama sekali..

Ada perdebatan di sana hingga tampa di sangaja ada yang menyikut lengan salah satu anggota yang terluka tadi dan tampa di sadari tangannya menarik tangan lainnya..

Sehingga keduanya tergelincir, beruntungnya salah satu dari mereka masih bisa meraih akar pohon sedangkan satunya jatuh terperosok ke sebuah jurang..

Dan yang terperosok adalah chika.. Ashel yang panik melihat sahabatnya jatuh membuatnya dia lari dengan insting sehingga dia bisa menemukan pos 5..

"Dalam sebuah kelompok tidak boleh sok tau, atau egois.. Jika kalian kehilangan peta jangan lanjut dan lapir ke penjaga pos 4.. Klau begini kalian pasti saling salah"marah aldo

Zean melihat kearah jurang dan dia merasa jurangnya tidak dalam juga.. Zean menarik center di tangan aldo "pinjam do"

"Lo mau apa zee.. Jangan konyol! "Aldo meminta sahabatnya tidak nekat

"Lo bawa yang lainnya dan cari bantuan.. Gw mencoba turun"

"Hah tapi"

"Cepat! " sesuai intruksi zean, aldo membawa mereka pergi..

Sedangkan zean mencari akar pohon yang kuat di sambung menyambung hingga membentuk tali..

Pengalamannya saat pramuka tidak diragukan lagi, zean bisa memanfaatkan alam untuk membantunya..

Zean mengikat akar itu di pohon yang paling kokoh dan dia turun ke jurang tampa takut apa pun..

Bersambung

Tak Berani Melawan Restu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang