04

631 96 5
                                    

Semakin banyaknya pertemuan, semakin dekat hubungan antar manusia. Sempat tidak bertemu beberapa saat karna zean pulang kampung, chika merasa kesepian..

"Murung terus lu chik! Kangen kak zean ya.." celetukan ashel sukses membuat chika melotot

"Gw tampol yaaa.. gak ada pembahasan lain apa! Sebel gw.." chika bener-bener dibuat kesal karena selalu meledeknya

"Yeelah gw tau chik lu itu kangen sama kak zean.. lu aja yang gensian, nih ya kalau lu cinta ya bilang cinta.. awas nanti di rebut terus lu galau lagi"ucapan ashel ada benarnya tapi masa iya chika jatuh cinta dengan pria yang sedingin es itu..

Tidak lama teman chika yang lain datang membawa beberapa selembar kertas "hay guys maaf lama.." jessi olla duduk berhadapan dengan chika juga ashel..

"Lama banget! Dari mana sih?"tanya ashel

Olla memberikan selembaran itu "ini loh tadi gw di kasih ini sama kak gio"

Chika membaca isi selembaran itu dan disana ada zean "ini acaranya dimana?" Tanya chika

"Lo buta chik!itu udah ada lokasinya.. "jessi menunjuk lokasinya

"Ya sorry.. uhm ini kan lokasinya di masjid berarti gw gak boleh ikut" chika mendapatkan tatapan intimidasi dari teman-temannya

"Ya gitu chik.. uhm ini kan acara pengajian, akan ada tadarus bersama juga"ashel menjelaskan dengan rinci

"Lu harus mualaf dulu kalau mau!" Celetukan olla membuat tatapan tajam teman-temannya

"Kok lihat gw gitu.. gw kan mengatakan hal yang benar dong.. " olla membela diri

"Iya sih.. tapi jangan gara-gara cinta lo berpaling dari tuhan lo ya chik.." sambung jessi

Chika mulai menyadari benteng tebal yang akan menghalangi cintanya, benteng yang tidak akan bisa ditembus selain jika dihancurkan dan berpindah arah..

Disisi lain tepatnya dikampung halaman zean yaitu Jogyakarta, zean dipertemukan kembali dengan teman masa kecilnya dalam acara silaturahmi..

"Kamu masih ingat Freya?"tanya tante lia mama dari temannya

Zean tersenyum ramah "mana bisa zean melupakan Freya Ayumi Hamzah.."

Wajah Freya memerah seperti bunga yang mekar dengan sempurna "maaf zean menurut kamu.. Freya seperti apa sih?"

"Mahhhh.." freya menyenggol lengan ibunya

"Uhm baik tante.. cantik lagi, senyumannya juga indah sekali.. kelak yang mendapatkan freya adalah lelaki yang beruntung "jawaban jujur dari zean membuat lia dan uminya zean tersenyum..

Jika ditanya tentang cinta jujur zean tidak terlalu memikirkan itu karna bagi dia cinta yang abadi selain cinta orang tua tapi cinta tuhan pada ciptaannya..

Zean tipe yang mengalir seperti air, ketika dia menemukan cinta pada lawan jenis maka dia ingin semuanya mengalir saja tampa tuntutan tapi tentunya zean ingin serius..

Dia tidak mau lama-lama berhubungan, dia lebih baik langsung menikah karna itu menjauhkan dia dari dosa besar..

Dia tidak mau lama-lama berhubungan, dia lebih baik langsung menikah karna itu menjauhkan dia dari dosa besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak Berani Melawan Restu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang