Mama yang berlebihan

17 2 0
                                    

⚠️Kami menggunakan bahasa baku dan non baku (campuran) maap jika typo mungkin masih berserakan dimana-mana.⚠️

Selamat membaca semua! Jangan lupa tinggalkan vote. Maaf kalo misalnya kalian menunggu lama. Banyak hal yang terjadi dan sedikit memusingkan, tapi itu tentu keseharian yang hebat. Maaf membuat kalian menunggu. Author Rai terlalu sibuk mencari cara agar dirinya bisa kembali menangis seperti manusia normal :'V. Hahaha, ga lah, canda. Jangan pedulikan kata-kata Rai tadi meski bukan hoax.

Udah, intinya, selamat membaca, minna!!

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

「Mama!, bekal ku terlalu banyak! 」Keluh seorang anak bersurai oranye kepada ibu nya sembari menunjukkan bekal yang ibu nya masukan ke dalam tas.

「Eh!, enggak enggak!, kamu harus makan banyak untuk hari ini!, karna kan hari ini olahraga bukan?」Jelas dari gadis bersurai biru langit bernama Colomi sekaligus ibu bersurai oranye ini, yang tampak menggembungkan pipinya dan mengerutkan keningnya, lalu pergi dari dapur dengan nada langkah kasar.

☆☆☆☆

「Jel, apa benar tidak ada yang ketinggalan?? 」

「 Iya!, tidak perlu khawatir aku sudah menyiapkan nya tadi malam!」

「Yakin? 」Colomi menatap kedua iris hijau milik anak nya.

「 Bener loh ya!, jangan sampe di hukum nanti di sekolah seperti waktu itu! 」Ibunya yang bernama colomi kembali mengingat kan bahwa tidak ada barang yang tertinggal, ia takut kejadian waktu dulu terulang.

kejadian bodoh, ntah anak nya yang kaga tau tuh tas ada isi nya apa kaga. Jelas-jelas tuh tas sama sekali ga ada buku ataupun alat tulis, tapi dia tidak merasa ada yang berbeda, nasib dia o'on itu membuat nya menjadi di hukum oleh gurunya, karna sepanjang pelajaran ia tidak bisa menulis atau pun mengerjakan soal.

「Iya ma!, aku yakin semua sudah komplit!」Jelas si anak dengan nada sedikit emosi, tapi di mata mereka berdua hal itu cukup imut dan aneh.

「Hahaha. Baik, baik. Ayo berangkat jel chan!」

「Hah, sebentar Y/N kun. Mama masih tidak percaya, sini mama cek!」karna tidak percaya Colomi memeriksa kembali tas yang telah tergantung dipunggung Jel.

「Aaaa! Mamaaa aku akan telaaatttttt!!!」 rengek nya.

「Yoshi, semua sudah ada!, nice jel kun!」setelah selesai ia langsung memuji nya dengan wajah lega dan berbinar binar, papa y/n yang melihat itu hanya tertawa kecil.

「Papa juga tidak ada yang tertinggal kan?」Kini giliran papa Y/N yang ditanya

「Tidak~, papa selalu komplit!」Colomi hanya tersenyum dan kembali melihat ke arah anak nya yang berjalan keluar menuju pintu.

「Mama aku berangkat yaa!」
「Colomi!, aku berangkat ya~」pamit mereka berdua.

「Baiklah~, hati hati di jalan kalian berdua~」Jawab nya sambil melambaikan tangan kepadanya mereka berdua.

☆☆☆☆☆☆

Saat hari libur Jel hanya merenung dan duduk saja, Colomi yang sudah jelas cemas dengan anak nya ini pun langsung menghampiri Jel.

「Jel kun, kamu kenapa?」Jel hanya diam dan tidak merespon. Colomi semakin dibuat khawatir, ibu bersurai biru langit ini sukses dibuat penasaran oleh putranya yang sedari tadi diam seribu bahasa. Dengan sigap colomi langsung memegang kedua pipi anak nya dan menatap kedua iris hijau pekat nya.

「Moo, mama, kynapa!?」Akhirnya bocah bersurai oranye ini mengeluarkan suaranya

「Jel kun! Apa kamu sakit?」

Sutopuri FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang