For 22 [ the end ]

22.2

Bab 1.

Hai kamu lelaki yang ku cintai, apa kabar?
Disini aku masih mencintai mu sama seperti dahulu.

Setiap saat cintaku kian bertambah dan selalu mengharapkan mu kembali.

Tetapi aku sadar dulu dan sekarang sudahlah berbeda, tak lagi sama. Sekarang cintamu hanya untuknya, tak ada lagi kamu yang mencintai aku.

Akupun tak tahu mengapa diriku masih saja mencintaimu. Mengapa tidak membenci mu saja setelah kau berhasil menyakiti ku?

Ah, mungkin karena terlalu besar rasa cintaku. Dan itu berhasil menutupi rasa benciku padamu.

Aku merindukan mu.

Rindu saat-saat indah bersama mu.

Rindu akan perhatian mu kepada ku.

Rindu senyuman manis mu untuk ku.

Rindu segala hal tentangmu dan kita.

Andai aku dapat mengulang waktu, aku akan mempertahankan milikku. 'KAMU'.
Namun itu semua mustahil, waktu tidak dapat terulang. Akan terus tetap berjalan, sekalipun kita tak lagi bersama.

Semua telah berubah, kamu dan segala hal tentang kita. Kini kita hanyalah dua orang asing yang sempat bersama, dan berakhir kembali asing.

Aku sudah berusaha menghapus perasaan ini, berbagai cara sudah ku coba tetapi tak ada hasilnya. Sudahlah diriku pasrah, biarkan waktu yang menghapus.

Saat ini dan entah sampai kapan diriku akan tetap mencintaimu. Hingga telah tiba waktunya aku akan berhenti mencintaimu. Menghapus segala tentangmu, dan tentang kita.

Bahagia selalu duniaku, biarkan hanya aku yang merasakan sakit ini.

-Ashila Azzafira