Karena aku terlalu dalam membawa mu.
-As....
Deg.
Ashila terbangun dari tidurnya, pipinya terasa basah oleh air mata. Dia pun menghapus air mata di pipinya. Tunggu bukannya dia sedang di taman? bersama Gio yang memeluknya, mengajaknya memperbaiki hubungan.
"Mimpi? " gumam Ashila, mantap kosong kamarnya.
Jadi yang dialaminya mimpi??? Gio tidak benar benar mengajaknya memperbaiki hubungan mereka, Gio tidak memeluknya.
Semuanya hanya mimpi?!!
Kenapa terasa nyata untuknya? Sebegitu dia ingin lelaki itu kembali kah, hingga mimpi tersebut datang kepadanya?
Ashila meraba keningnya, terdapat sebuah kompresan menempel pada keningnya. Dia ingat saat sampai rumah, keadaannya begitu basah kuyup. Mamanya yang melihat itu pun menceramahi dirinya, sampai pada akhirnya semua terasa gelap.
Ashila menangis tak bersuara, sesak dada nya terasa begitu sesak. Seolah ada yang meremasnya, sangat sakit. Dia tak mau terus seperti ini, dia tak mau selalu dihantui oleh hubungannya yang telah kandas itu.
Biarkan kali ini dia meluapkan semua emosinya lewat air mata, biarkan dia menangis sepuasnya. Dan setalah ini dia berjanji, tidak akan menangisi lelaki itu lagi. Dia akan melupakannya, dia akan menghapus perasaanya kepada lelaki itu. Dia berjanji.
Akhirnya suara isak tangis pun terdengar, membiarkan air matanya yang terus berjatuhan.
Karena sekarang dia tersadar dia dan Gio tidak akan pernah bisa kembali bersama. Seperti yang dikatakan oleh lelaki itu.
Yaa, dia akan mengakhiri perasaannya. Dia berjanji, takkan adalagi Ashila yang mencinta Gio sejatuh jatuhnya.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
For 22 [ the end ]
Dla nastolatków💐💐💐💐. 💐💐💐💐. 💐💐💐💐. ATTENTION WARNING ⚠️ . CERITA MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI!! DILARANG KERAS UNTUK MEMPLAGIAT CERITA INI! ========== Karena melepas mu butuh kesiapan yang besar -22.2 ... Ini ceritaku, Ashila A...