For 22 [ the end ]

selepas usai : 06

"Dia keliatan baik-baik aja tanpa gue."
- As

....

Sadar atau tidak Ashila terus menghindar dari Gio. Pada jam istirahat atau jam kos, disaat lelaki itu berada didalam kelas. Ashila keluar dari kelasnya, begitu sebaliknya ketika lelaki itu diluar kelas.

Ashila akan merasa sakit ketika melihat lelaki itu yang terlihat baik-baik saja, tidak seperti dirinya.

Seperti saat ini, Ashila sedang duduk didepan kelas bersama Veia Clarence salah satu teman sekelasnya. Mengabaikan jika dikelasnya sudah ada guru yang sedang menilai hasil pekerjaan muridnya.

Nakal sekali, tidak patut untuk dicontoh. Setelah pergi dari kamar mandi, bukannya masuk ke kelas malah duduk santai didepan kelas X bahasa. Yang berada tepat disamping kelasnya.

Bangku panjang tersebut terletak tepat di dekat tembok pembatas didepan kelasnya. Tembok sebagai penghalau agar mereka tak jatuh, jika ingin menatap area depan sekolah.

"Cowok lo ngeliatin lo mulu noh," ucap Veia.

Karena kelasnya tepat di tengah, dengan pintu di sebelah kanan yang terbuka lebar. Memperlihatkan langsung pada tempat yang sedang diduduki oleh kedua gadis itu.

Ashila yang sedang sibuk menatap lapangan, melihat secara sekilas pada lelaki yang dimaksudkan Veia. Lelaki itu tidak duduk ditempatnya, saat ini lelaki itu tengah terduduk di barisan tengah sambil menatap Ashila.

Tak ingin menatap lama Gio, Ashila kembali menatap kearah lapangan. Tak menggubris ucapan Veia.

"Dia bukan cowok gue lagi," ujar Ashila dalam hati.

....