Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
."Jev, lu gapapa kan?... Sorry ya" Ucap Rey
Jevan yang fokus berkendara pun menoleh ke arah Rey dan tersenyum
"Lu gaada salah... Gue yang maunya minta maaf karena ngelibatin lu" Ucap Jevan lembut
"Sekarang kita mau kemana?"
"Lu mau nyari makan dulu gak?" Tawar Jevan
"Boleh deh, kali ini gue yang traktir yah" Jawab Rey
"Up to you baby"
Jevan pun melajukan mobilnya menuju cafe bintang lima.
"Kenapa harus disini?" Tanya Rey
"Makanan nya enak enak" Jawab Jevan
"Tapi duit gue... Yaudah deh disini aja" Ucap Rey walaupun sedikit ragu
"Gue yang bayarin"
"Ihh jangan!!"
"Kenapa?" Bingung Jevan
"Lu harus irit uang lu mulai sekarang!" Titah Rey
"Haah... Karena tadi ya?, Gapapa sayang, dari dulu aku udah punya tabungan, aku juga bisa cari kerjaan paruh waktu kan?" Jelas Jevan
"Tapi lu tetep harus irit uang lu Jevan!!"
"Iya sayang, kali ini aja... Gue traktir lu oke?"
"Kita bayar masing masing aja gih, oke?"
"Yaudah, deal" Ucap Jevan
Setelah selesai memarkir, mereka berdua pun turun dari mobil, dan masuk ke restoran itu."Cukup ga ya uang gue di kantong? Kayaknya tadi gue ga banyak² banget jajan" Ucap Rey pelan sembari memikirkan uang nya.
"Ini kosong kursinya, lu tunggu sini ya, gue mau ke toilet dulu" Ucap Jevan
"Oke"
.....
Mereka sudah selesai memakan makanan mereka, dan kini mereka berdua tengah sibuk dengan ponsel masing masing.
"Serius banget liat hp nya, lagi chattan sama siapa sih?" Tanya Jevan
"Lu juga sibuk banget sama hp lu" Jawab Rey
"Ini gue udah kelar"
"Ngapain aja daritadi di hp lu?" Tanya Rey lagi
"Mau cek? Nih ambil aja hp gue" Ucap Jevan sembari menyodorkan ponselnya pada Rey
"Oke" Rey mengambil ponsel Jevan dan mulai memainkannya
"Boleh liat hp lu juga gak?"
"Ga boleh!" Jawab Rey
"Pelit banget. Lu chattan sama cowo lain ya tadi?"
"Dih, lu kira gue apaan hah?" Kesal Rey
"Yaudah deh"
"Pulang yok" Ucap Rey tiba tiba
"Ayo"
Setelah membayar makanan, mereka pun berjalan keluar dari dalam resto itu.
Jevan dengan segera mengantarkan Rey ke kediaman Rey
...
"Oke, udah sampai" Ucap Jevan
"Makasih Jev" Ucap Rey sembari tersenyum
"Sama sama ibu negara" Jawab Jevan sembari membalas senyuman manis Rey
"Dih ibu negara lagi! Udah gue bilang gue gasuka di panggil begitu" Tegas Rey
"Iya sayang, maaf yah"
"Serah lu dah Jev, gue keluar ya. Lu hati hati bawa mobil, kalo udah sampai rumah, kabarin gue" Titah Rey
"Siap sayang"
"Udah! Berhenti manggil gue sayang daritadi"
"Gabisa. Gue emang sayang banget sama lu Rey" Ucapnya
"Yaudah bye" Rey pun turun dari mobil Jevan.
"Pergi dah" Ucap Rey
"Tunggu lu masuk dulu kedalam rumah, baru gue pergi" Jawab Jevan dari dalam mobil
"Yaudah gue masuk rumah ya, lu hati hati pulang nya, bye"
"Bye sayang"
Rey pun masuk kedalam rumahnya, setelah memastikan, Jevan pun juga langsung menancapkan gas mobilnya meninggalkan kediaman Rey.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevan Reyga [BL LOKAL]
Roman pour AdolescentsJevan menyukai Reyga dari lama, namun Reyga selalu menolaknya dengan alasan dia masih Normal. Namun pada saat tertentu Reyga mulai menerima Pernyataan perasaan dari Jevan karena ia berfikir dia akan sangat risih jika selalu di pertanyakan hal yang s...