Chapter 14

238 16 2
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.


[Keesokan harinya]

"Sayanggg" Panggil Jevan dengan manja, sembari mendatangi tempat duduk milik Reyga.

"Ngapain diam disini? Pergi ke tempat duduk lu sana!" Titah Rey

"Kok diusir sayang?"

"Ga ngusir Jevan. Ini udah mau masuk jam pelajaran, salah sendiri lambat. Udah sana duduk yg manis!"

"Iya deh." Jawab Jevan nurut.

"Ciee yang lagi bucin" Ucap Fahris menggoda Rey

Rey yang mendengar itu tidak menanggapi nya, dan fokus dengan kegiatan nya sendiri.

Tak lama kemudian, benar saja, gurunya pun datang masuk ke dalam kelas mereka.

"Selamat pagi semuanya" Ucap guru itu, yang merupakan wali kelas mereka

"Pagi Bu"

"Eh? Jevan udah masuk sekolah lagi?" Sadar sang guru

"Udah" Jawab Jevan santai

Rey yang mendengar itu mendengus kesal, pacar nya itu tidak punya sopan santun sekali kepada yang lebih tua!

Wali kelas mereka tersenyum, dan menatap ke arah ketua osis yang terus menatap ke arahnya juga.

"Kerja bagus ketua OSIS. Ibu bangga ke kamu sayang" Ucap sang guru

"Terimakasih Bu" Jawab Rey dengan sopan

"Oke. Kalian pasti bingung kenapa ibu yang datang ke kelas kalian kan?"

"Iya Bu! Maunya kan guru mapel yang masuk. Ibu kangen kita ya?" Ucap salah satu murid

"Hahaha. Ibu bakal jawab, ibu masuk kesini karena dapat info dari guru mapel pertama kalian yang tidak bisa datang ke sekolah tepat waktu. Jadi, dia ada nitip tugas ke ibu, dan ketua kelas tolong tulis tugasnya di papan tulis ya, tugasnya udah ibu share di grup kelas. Sekian penjelasan dari ibu, ada pertanyaan?"

"Gaada Bu"

"Jelas ya. Kalo gitu, ibu tinggal kelasnya, jangan berisik oke?"

"Oke Bu!!"

Mendengar jawaban kompak dari anak muridnya, wanita itu pun keluar dari kelas sembari tersenyum hangat.


Setelah gurunya keluar, ketua kelas pun langsung menuliskan tugas di papan tulis seperti yang diperintahkan wali kelasnya tadi.

Dan murid lainnya pun mulai mengerjakan yg berada di papan tulis.

Saat yang lain tengah sibuk dengan soal di bukunya, pria bernama Jevan itu malah bermanja di samping Reyga.

Kalian bingung kenapa Jevan bisa berada disamping Reyga? Yap tentu saja itu karena Fahris sudah diusir oleh Jevan

"Bisa berhenti ga? Gue mau fokus kerjain tugas!"

"Cantik banget, pacar siapa sih?" Bukannya menurut, Jevan malah menjadi jadi.

"Vano! Gue duduk samping lu ya" Ucap Reyga ke teman Jevan

"Lah? Kok jadi gue?" Bingung Vano

"Ga! Lu tetap duduk disini Rey" Sahut Jevan

"Makanya lu diam dong!" Ucap Reyga

"Iya iya, aku diam"















To be continued.....





Jevan Reyga [BL LOKAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang