Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.[Jam istirahat]
"Jevan, lu mau kantin gak?" Tanya Rey
"Disini aja sayang. Lagi malas ke kantin" Jawabnya
"Udahlah Rey, Jevan kalo udah malas gabisa di elak lagi" Ucap Vano tiba tiba
"Siapa bilang?" Tanya Rey
"Lah? Ga percayaan"
"Sayang!! Kantin yok, kalo gamau kita putus" Ucap Reyga
Mendengar itu Jevan langsung membulatkan matanya sempurna.
"Ayo kantin" Ucap Jevan cepat
"Lah?" Kaget Vano
"Gimana?" Ucap Reyga dengan senyuman di bibir nya
"Apaansih senyum senyum lu, ayo ikut gue ke kantin" Posesif Jevan, kemudian menarik tangan kekasih nya keluar kelas.
"Gilee Reyga, bisa ngubah Jevan 180 derajat bjirr" Kagum Vano
[Di kantin]
Jevan dan Reyga sudah mendapat makanan mereka masing', dan kini mereka duduk di satu meja panjang bersamaan.
"Jev.." Panggil Reyga
"Kenapa sayang?" Jawabnya
"Bakso nya udah kecampur sama sambel, bakso lu udah kecampur belum?"
"Belum, gue baru mau nyampurin"
"Eh jangan di campurin, mau ya tukeran bakso?" Pinta Reyga
"Sini bakso lu" Ucap Jevan mengambil bakso milik Reyga, dan memberikan bakso miliknya pada pacarnya itu
"Oke makasih"
"Anything for u babe"
Saat tengah sibuk dengan makanan mereka masing', tiba tiba ada sesirkel perempuan yang menghampiri meja mereka berdua.
Sirkel itu terdiri dari tiga orang perempuan, yang bisa dibilang cukup terkenal juga disekolah mereka
"Ka Rey ya?" Ucap salah satu wanita, yang seperti nya ketua di sirkel itu
"Iya, ada perlu apa ya?" Jawab Rey sopan
"Gapapa ka, kk osis kan?"
"Iya saya ketos" Jawabnya lagi
"Emm.. boleh makan bareng gak kak?" Tanya nya lagi
"Boleh, duduk aja"
Mendengar jawaban ramah dari Reyga, ketiga wanita itu pun duduk dimeja yang sama dengan Jevan dan Reyga.
Sementara itu, di sisi lain, Jevan yang sedaritadi menyaksikan hal tersebut memutar bola matanya malas, kenapa selalu ada yang menganggu waktu berduanya dengan Reyga?!.
"Ka reyga, kk tau gak? miny udah lama suka sama kak Rey" Ucap salah satu teman lainnya, yang menggoda ketua sirkel nya itu
"Oh gitu?... makasih ya" Jawab Rey
"emm.. kak rey udah punya pacar belum?" Tanya miny
"Berisik! Lu ga liat apa Rey masih makan?!" Tegur Jevan dengan wajah datarnya
"Ah maaf kak" Ucap miny
"Ga, gapapa kok" Jawab Rey sembari tersenyum
Berapa lama kemudian, Reyga pun selesai menghabiskan makan siang nya, dan Jevan langsung mengajak Reyga untuk pergi dari kantin
"Ehh GILAAA Lu pada liat tadi kan!? Kak Jevan negur gue!!! ARRGGHH!! Seneng bangett!!!" Ucap Miny dengan senang
"Tapi dia kayak marah gitu deh min" sahut temannya
"Bodo amat, yang penting gue ditegur HAHAHA"
Sementara itu, di sisi Jevan dan Reyga
"Lu kenapa Jev?" Tanya Reyga yang sedaritadi menyadari Jevan yang terus mendiami nya
"Tuh cewe siapa sih?! Sok asik ke lu" Kesal Jevan
"Dia miny, Dhea, sama Gina" Jawabnya
"Kok lu hafal?" Tanya Jevan
"Mereka juga langganan razia, mereka suka bawa alat make up yang berlebihan, jadinya gue hafal"
"Oh. Terus maksud yg si cewe itu suka sama lu itu kenapa? Kok bisa dia suka sama lu?"
"Mungkin karena gue ganteng?" Pede Reyga
"Picek banget tuh mata cewe, jelas jelas lu cantik gini"
"LU YANG PICEK!! GUE GANTENG ANJ!" Kesal Rey
"Apasih sayang. Kamu tuh jelas jelas cantik! Satu sekolah juga tau itu, kecuali tuh sirkel najis" Jelas Jevan
"Heh! Mulutnya!" Tegur Reyga
"Lu gak peka apa daritadi gue kenapa?!"
"Lu kenapa?" Bingung Reyga
"Aku cemburu sayang!! Aku cemburu karena tadi kamu senyum ke cewe itu!! Kamu kan udah jadi pacar aku!! Kok kamu tega begitu didepan aku hm??" Ucap jevan dengan nada manja
Reyga tersenyum geli melihat tingkah laku kekasih nya itu, udah seperti seseorang yang menolak dewasa.
"Apasih Jevan! Lu ga malu apa begitu di sekolahan?, suara lu tadi ga cocok sama bentuk tubuh lu tau gak?" Ucap Reyga sembari menahan tawanya
"Biarin!! Aku manja gini kan cuma ke kamu Reyga ku tersayang"
"Apasih Jev! Alay deh!" Kesalnya
To be continued......
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevan Reyga [BL LOKAL]
Fiksi RemajaJevan menyukai Reyga dari lama, namun Reyga selalu menolaknya dengan alasan dia masih Normal. Namun pada saat tertentu Reyga mulai menerima Pernyataan perasaan dari Jevan karena ia berfikir dia akan sangat risih jika selalu di pertanyakan hal yang s...