21

2.8K 160 9
                                    

Zee sekarang sudah ada di danau yang dikatakan oleh alfian, zee datang sendirian sesuai permintaan nya bahkan Sunghoon tidak tau jika zee datang ke sini

"Akhirnya lo datang juga" Zee yang mendengar suara itu langsung membalikkan tubuh nya lalu menatap dingin alfian

"Ngapain lo ngajak gue ke sini ha? Oh ya gue denger denger bokap kesayangan lo itu abis abis korupsi uang dana sekolah dan sekarang terancam penjara"

"Ck, itu bukan bokap gue lagipula dia bukan bokap gue bokap gue anggap nggak ada setelah kematian ibu gue, pria pembawa sial" Umpat alfian sedangkan zee hanya tersenyum

"Jadi sekarang lo mau nya apa?"

Alfian mengeluarkan dua pisau dari saku nya, satu pisau di berikan kepada zee, zee hanya menatap pisau itu dengan wajah bingung, apa maksud dari semua ini?

"Ngapain lo beri gue pisau? Kalo lo mau bunuh gue nggak perlu beri gue pisau ini" Tanya zee dan alfian tersenyum smirk

"Jangan suudzon dulu, gue nggak sekejam itu buat bunuh lo tapi gue mau tau apa pendapat lo soal pisau yang kau pegang itu"

Zee mengamati pisau itu. "Pisau ini baru masih mengkilap dan tentu saja sangat tajam" Jawab zee dengan jujur

"Dan menurut gue pisau ini bisa saja akan melukai di antara kita berdua maupun kedua duanya, tapi gue masih bingung ngapain lo beri gue pisau ini"

"Simple, darah dibalas darah keinginan gue yang sebenarnya itu adalah bunuh bokap gue sebelum gue bunuh lo, tapi kalo bokap gue ending nya bakal di penjara ya it's ok lah gue malah bersyukur karena perbuatan nya yang senonoh"

"Dan satu hal lagi, gue terlalu terobsesi sama istri lo itu, bahkan gue dulu pernah mata matain keluarga kalian cuma karena buta akan nya cinta, dan karena istri lo mau lahiran oke gue biarin dan sekarang gue udah bisa lupain dia selama sebulan penuh ini"

"Tapi nama nya cinta pertama jadi gue masih selalu terpikir sama senyuman nya"

Zee tersenyum. "Itu hal yang wajar tapi lo juga harus sadar kalo terobsesi itu malah nggak baik buat lo juga, dan sekarang mau langsung bunuh bunuhan aja?" Tanya zee dengan enteng

"Oke siapa takut"


















"Sunghoon, kamu tau nggak zee tadi pergi kemana soal nya aku telpon nomer nya nggak aktif, aku chat juga nggak dibales malah centang satu" Tanya winter dan Sunghoon sedikit terkejut

"Dia nggak bilang apa apa sama aku, ku kira dia lagi keluar sama kamu atau ryujin makanya nggak aku cariin soalnya dia juga kalo keluar kayak biasa nya" Jawab Sunghoon

"Mungkin olla atau flora tau"

Tiba tiba saja hp Sunghoon berdering menandakan ada yang menelpon nya.

"Halo tante, ada apa ya?"

"Sunghoon, kamu tau zee kemana nggak? Tante telpon nggak diangkat angkat dari tadi"

"Aku juga nggak tau tan, tapi kenapa tante kayak panik gitu?"

"Marsha mulai kontraksi hoon, dia dari tadi nyariin zee tapi hp zee nggak aktif"

"Astaga, yaudah sekarang tante posisi nya dimana? Biar Sunghoon sama winter ke sana aja"

"Tante udah ada di rumah sakit biasa nya, kamu ke sini aja ya"

"Oke tante"

"Tante shani kenapa?" Tanya winter

"Kak marsha udah mulai kontraksi kayaknya mau lahiran, sekarang kita ke rumah sakit dulu buat lihat keadaan mereka kalo beberapa menit zee belum dateng kita cari"

Nikah sama guru sendiri (Zeesha) End√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang