Happy Valentine

124 0 0
                                    

Keesokan harinya saat siang Hari setelah Rangga terbangun, terlihat Rangga sedang mengelap Interior Mobilnya yang sudah dia cuci sebelumnya. Sambil mendengarkan musik Trance di mobilnya Rangga membersihkan dashboard mobil lalu mendapati Uang 500 Ribu berada di dalam laci mobilnya. Karena tidak merasa memiliki uang yang dia simpan di sana, Rangga mengingat kembali siapa saja yang pernah naik mobilnya akhir-akhir ini. Seketika dia langsung teringat Tante Diana, sebab yang naik mobilnya selain Tia ya gebetan Rangga, orang tua Rangga jarang sekali menggunakan mobilnya. Jika itu Tia Rangga menepis pikiran itu dikarenakan Tia tidak pernah melakukan itu. Apalagi gebetan nya yang selalu Rangga ajak date, sudah pasti tidak yang ada Rangga lah yang mentraktir. Rangga mengambil handphone lalu menelepon Tante Wina untuk menanyakan.
"Halo Tante, "
"Ya nga..."
"Ini aku mau tanya, aku Nemu Uang di Laci mobil. Jangan-jangan itu uang Tante Diana ketinggalan." Tanya Rangga.
" ow itu, iyaa barusan Tante Diana juga telepon aku, emang sengaja Tante Diana Ngasih katanya Kalau ngasih langsung takut kamu tolak makanya dia kasih diam-diam." Jelas Tante Wina
"Oalaahh.... Mayan sih hehehe tapi ini kebanyakan, Tante sampein ke Tante Diana yaa terimakasih banget."
"Iyaa nanti aku sampein, kata dia kamu anaknya sopan dan baik, suka dia sama kamu katanya jangan kapok nganterin."

"Waaahh siap Tante kabari aja Kalo emang butuhb bantuan, makasih Tante. " Jawan Rangga girang.

Terlihat seketika Rangga bersemangat dan senyum-senyum sendiri mengingat wajah Tante Diana semalam.

****

Beberapa minggu berikutnya bertepatan di hari Valentine, Rangga sedang berada di sebuah Coffee Shop. Di sana Rangga dan Tia baru saja menemui Vendor mesin Kopi yang akan di order oleh cafe Tia. Karena letaknya berada di Mall Tia langsung pergi menuju salon kecantikan langganannya. Rangga mau tidak mau menunggu Tia di cafe tersebut sambil menyicil skripsi nya sekalian numpang Hotspot sebelum bekerja kembali di Cafe Tante Wina. Rangga duduk di sisi Luar Coffee Shop tersebut karena smoking area, namun saat dia hendak menambah pesanan di kasir Rangga melihat di bangku ujung Coffee Shop tersebut ada Tante Diana yang duduk sendiri. Langsung Rangga berbisik kepada kasir untuk memberikan secangkir hot chocolate dengan tulisan khusus untuk di berikan Tante Diana.

"Permisi Bu, ini ada minuman pesanan untuk ibu." Kata pelayan Sambil memberikan minuman hot chocolate dengan tulisan di kertas bertuliskan "happy Valentine"

Jelas tante Diana kaget karena merasa tidak memesan minuman. Namun pelayan tersebut langsung menunjuk kearah Rangga yang duduk diluar
"Ini yang pesan dari mas yang duduk diluar. "

Tante Diana tersenyum yang tentu saja manis sekali sambil melambaikan tangannya kearah Rangga mengisyaratkan untuk mengajak duduk di dalam. Tak lama Rangga datang dan langsung mencium tangan Tante Diana.
"Siang Tante, happy Valentine ya." Kata Rangga sambil tersenyum

"Siang Rangga, ya ampun kamu kayak sama siapa aja sih, segala ngasih beginian ke aku. " jawab Tante Wina

"Lho, Tante duluan sih, tau-tau naro uang di laci mobil aku. Ya sebagai balasan nya aku kasih surprise kecil-kecilan kayak gini. Moga-moga aja Tante Seneng." Sambil menarik bangku untuk duduk berhadapan dengan Tante Diana.

"Ya maksudnya aku mau ucapin makasih ya sekalian kasih kamu jajan kan kamu udah nganterin aku tengah malam pula. Aku takut kamu nolak jadi ya aku simpan aja di laci kamu."

"Ya aku makasih banget ke Tante dan aku malah lupa minta nomor Tante buat ngucapin makasih eh taunya ketemu disini. Emang dasar jodoh ya..."

"Maksudnya kamu jodoh sama aku gitu?" Tanya Tante Diana membuat Rangga Terdiam seketika.

"Mmmm yaaa Mak,Mak maksudnya ya kebetulan ketemu aja sih Tan, " jawab Rangga terlihat gugup.

"Kamu lucu banget sih Klo lagi bingung, suka deh." Tante Diana sambil mengambil Handphone yang ada di tas Sekolah anaknya.

"Tas siapa Tan?" Tanya Rangga sambil ngalihkan pembicaraan

"Oww ini tas Jessy anak ku yang bungsu , itu dia lagi nonton di bioskop sama temen-temennya ya aku males ikut aku nunggu disini aja sekalian ngurus kerjaan, terus kamu disini ngapain? Ga bantu Tante Wina?"

"Ini abis ketemu vendor Tan,buat ambil mesin kopi sama Tia tapi tadi Tia lagi ke salon diatas abis ini sih ke Cafe Tante Wina. "

Handphone Rangga yang ada di Meja seketika diambil raih Tante Diana, dia langsung menuliskan nomor handphone nya dan menyimpan dengan nama "Dee"

"Lho kok Dee Tan?" Tanya Rangga heran

"Gak apa, aku lebih suka di panggil Dee, dan jika perlu kamu bisa panggil aku Dee tanpa pake Tante, biar berasa jadi anak muda." Kata Tante Diana sambil tersenyum.

"Ah Tante ga sopan ah, bagaimana pun Tante lebih tua dari aku jauh malah, aku merasa ga sopan. " jawab Rangga

"Umur kamu 21 kan? Aku 43 yaa memang sih beda 22 tahun tapi gak apa kok aku suka di panggil itu someday juga kamu bakal panggil aku Dee kok. " ucap Tante Diana yang buat Rangga berpikir.

"Someday??... what?? Maksudnya apa nih?.." kata Rangga Dalam hati merasa bingung

"Tante dianaa....haaiiii...." teriak Tia dari pintu Cafe dan langsung cepika cepiki dengan Tante Diana.

"Hai cantik, duhhh fresh banget rambutnya, tante sampe pangling." Kata Tante Diana memuji penampilan Tia yang baru rambutnya.

"Iya Tante bosen rambut panjang sesekali ngikutin gaya rambut pendek mirip Tante sapa tau bisa dapet suami yang kaya seperti Tante." Ujar Tia sambil duduk di bangku.

"Woww... siapa nih yang kirim Hot Chocolate pake tulisan happy Valentine gini, so sweet banget tante." Kata Tia

Dengan raut santai Tante Diana berkata "oh ini, iyaa tadi sambil nunggu si Jessy nonton aku sambil telepon papa nya di Malaysia, aku kasih tau sih kalau aku di cafe ini sambil nunggu, eh taunya dia kirim ucapannya ini. " sambil sedikit melirik matanya ke arah Rangga.

"Ihh romantis banget sih si Om, asli aku mau deh punya suaminya kayak Om Robert, dah mana sayang, perhatian, kaya pula." Kata Tia sambil bergaya manja.

Hembusan nafas Rangga sangat kencang menandakan ada sesuatu yang dia pendam. Namun dia berusaha menutupi nya dikarenakan ada Tia Sepupunya.

Rangga menyimpan perasaan dari pandangan pertama melihat Tante Diana, makanya dia berusaha mendekati dengan cara yang Romantis. Namun yang didapatkannya malah Tante Diana menepis di depan Tia bahwa kiriman minuman itu dari suaminya.

"Nah dah ada temennya aku diluar yah mau ngerokok sekalian lanjutin ngetik, ntr kalo udah beres kabari gw ya ti, mari Tante." Rangga bergegas sambil mencium tangan Tante Diana tanda berpamitan.

Tak lama berselang setengah Jam Tia menghampiri Rangga di area Smoking untuk mengajaknya kembali bekerja. Dengan agak kaku Rangga melambaikan tangan ke Tante Diana untuk berpamitan.

Saat dalam perjalanan dari Mall ke Cafe Tante Wina, Tia bertanya kenapa Rangga diam saja ga ada ngajak ngobrol malah terkesan cuek.

"Nga, lu kenapa sih? Diem aje, ada masalah? Kuliah lu ? Atau sama si Amel gebetan lu yang kayak Tante-tante itu?"

"Ye kagak, gue cuma lagi mikirin kapan gue kelar sama skripsi, mentok Mulu gue adeuhh," Jawab Rangga bohong.

Dalam hati sebenarnya Rangga memang sedikit merasa tersinggung dengan perkataan Tante Diana barusan yang terkesan tidak menghargai usaha Rangga.

"Lagian yaa si Amel mah dah males gue, dikira dewasa taunya kayak bocah." Kata Rangga sekenanya.

"Lagian selera lu kok yang dah keliatan tua sih, Kalo emang suka yang Tua mending tuh lu gebet Tante Diana. Hahaha " kata Tia sambil bercanda.

"Lu gila apa, sama aja gue macarin emak lu hahah umurnya sama coy." Jawab Rangga sambil menoyor kepala Tia.

Mereka akhirnya ketawa bersama sambil mengusir bosan macet di perjalanan pulang.

*******

Tante Dee | Wild Desire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang