Confession

44 0 0
                                    

Waktu menunjukkan jam 11 siang, jendela kamar Rangga masih di tutup tirai. Dia duduk di pinggir ranjang dalam keadaan masih mengantuk lalu rasa ngantuk Rangga menghilang ketika tau handphone nya berbunyi. Rangga sangat terkejut melihat nama 'Dee' yang menelpon. Sebelum menjawab Rangga coba berpikir dengan tenang jika saja yang menelpon itu ternyata bukan Diana melainkan Robert. Rangga menjawab telepon tersebut dan terdengar suara Diana.
"Rangga,," Suara merdu itu yang dirindukan Rangga akhirnya terdengar.
"Iyaa dee..." Rangga menjawab
"I miss you so much..." terdengar suara Diana penuh semangat
"I Miss you too beb..aku kangen banget sama kamu.." Rangga menyambut dengan mesra.

"Maafin aku sudah sebulan gak ngabarin kamu, are you oke there..?"

Rangga terhenti ingin bicara mengingat saat ini dia memiliki hubungan dengan Clara. Dengan tetap tenang Rangga menjawab

"I'm oke beb, seperti biasanya aku kerjain projek dan lainnya. Every single day aku menunggu kabar kamu." Rangga menumpahkan kerinduannya

"Iya Beb, ini aku sudah di airport sama anak-anak. Ini lagi di rest room makanya aku langsung kabari kamu, besok kamu bisa pergi ga? Kita nginep, aku kangen kamu.."  kata Diana penuh gelora.

"Oke beb, bisa aku atur itu, kamu safe flight ya kabari aku ya .."

Rangga sangat bergembira saat itu mendengar kabar kepulangan Diana, sambil tersenyum membayangkan bertemu Diana besok. Tapi, Rangga teringat Clara yang baru saja dia pacari. Sepulang dari Rumah Clara di Jawa Tengah, Rangga menjalani aktivitas seperti biasanya. Hampir setiap hari Clara mampir ke kantor Rangga sepulang dari kampus. Hal ini yang nantinya akan mendatangkan masalah besar jika mereka saling bertemu. Wajah ceria Rangga langsung berubah menjadi serius memikirkan bagaimana hal-hal yang tak diharapkan terjadi.

"Aah... Bodo amat."
Rangga meluapkan isi hati secara spontan.

Hari ini Rangga ada keperluan ke kantor pajak untuk melaporkan pajak perusahaannya dan akan menuju kantornya siang hari. Clara menelepon Rangga mengabarkan akan menunggu di kantornya. Sesampainya di kantor Rangga, Clara bertemu dengan Tomo. Dia duduk di ruangan tunggu kantor sambil mengobrol dengan Tomo.

"Tom, gue mau nanya nih.."
"Tanya apaan??"
"Mas Rangga tuh selama ini ada Deket sama cewe ga? " tanya Clara penasaran
"Setau gue ya,, dia dulu Deket sama cewe saat kita masih kuliah. Setelah lulus sih gue ga pernah liat tuh dia sama cewe. Emangnya kenapa?" Tomo menjelaskan
"Masa sih? Ga ada cewek selama itu?" Clara mencoba mengorek informasi
"Kalau di kantor ya enggak sih, ga pernah ada cewe yang sering ngobrol sama dia palingan Tante Diana sama Barbara yang suka meeting sama dia di atas." Tomo menjawab sepengetahuannya
"Mmm rapih juga ni dia nyimpen rahasia, kalo emang cuma sama Tante Diana dan Barbara...kayaknya ga mungkin sih masa iya dia sama Tante-tante." Clara bicara dalam hati
"Emang ngapa sih lu.. woii ...suka ya lu sama Rangga." Tomo menyenggol Clara
"Eehh hehehe lu ga tau kan? Ya udah nih kenalin.. Clara pacarnya mas Rangga."
Sambil menyodorkan tangannya ke Tomo
"Uuhhuukk... kapan lu pacaran nya??" Sambil tersendat
"Hehe kalian kan tempo hari shooting di Borobudur kan?"
"Iya shooting, terus?"
"Ya pulang shooting kan Rangga mampir rumah gue di Magelang, terus gak lama kita jadian deh..."
"Lah katanya dia mau ke Jogja kerumahnya bude dia, ahh kadal juga ni bocah...bokis Mulu...." Tomo kesal karena di bohongi
"Yee kerumah budenya Iya kok pas besoknya kan gue ngikut. Ya bareng sama dia terus akhirnya pacaran deh.."
Ujar Clara sambil tersenyum bahagia

"Akhirnya Rangga punya cewe ya Tuhan... terimakasih.." Tomo sambil tangan  mengadah keatas seperti bersyukur

"Ihh kenapa lu..?" Tanya Clara geli melihat Tomo

"Gue seneng lah bos gue akhirnya punya cewe dan ga lama Merritt dah.." Tomo bilang
"Ih lu kejauhan gw aja belom ada seminggu pacaran ma dia.." kata Clara

Tante Dee | Wild Desire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang