🐍7

10.4K 501 31
                                    

Happy Reading!

"Aku benar-benar tidak bisa bergerak."ucap Nandini panik namun Alvard hanya tersenyum tipis.

"Nanti juga terbiasa."

Nandini melotot."Apa maksud___"

Brukk

Pintu yang didobrak keras membuat Nandini dan Alvard segera menoleh.

"Maaf, aku sepertinya terlalu semangat saat mendengar kalau kakak ipar sudah sadar."ucap Nay lalu melangkah mendekat

"Kakak ipar?"tanya Nandini pelan membuat Nay tersenyum licik.

"Iya. Kakak ipar tidak mungkin lupa kan?"

"Lupa apa?"tanya Nandini lagi.

"Sepertinya kak Nandini benar-benar lupa ya. Apa karena benturan itu?"gumam Nay bingung namun sedetik kemudian ia langsung tersenyum tipis."Tidak masalah, kak. Jika kakak lupa maka aku akan ceritakan segalanya. Apalagi kak Nandini sudah resmi menjadi istri kak Alvard."

"Istri?"kaget Nandini.

"Betul. Kak Nandini dan kak Alvard sudah menikah kemarin. Tapi tanpa sengaja kak Nandini jatuh dan pingsan."jelas Nay berbohong membuat Nandini menatap Alvard cemas sedang yang ditatap hanya diam karena tak mengerti.

"Benarkah kita sudah menikah?"tanya Nandini yang ditujukan pada satu-satunya pria yang ada di sana.

"Iya."jawab Alvard seadanya.

"Benar, kak. Aku tidak mungkin berbohong. Dan sekarang, tubuh kakak pasti tidak bisa bergerak kan?"tebak Nay membuat Nandini mengangguk pelan, karena tubuhnya saat ini memang tidak bisa bergerak.

"Rasanya juga nyeri dan__"

"Itu karena kak Nandini pingsan selama tiga hari."potong Nay membuat Nandini mengangguk paham.

"Lalu, apa aku___"

"Kakak ipar pasti punya banyak pertanyaan kan? Akan ku jawab tapi nanti. Karena saat ini aku ingin bicara dengan kak Alvard, bisa ku bawa kan suami kakak sebentar?"tanya Nay lembut membuat Nandini mengangguk. Satu hal yang ia pahami, bahwa namanya Nandini dan baru menikah kemarin. Untuk yang lainnya akan ia tanyakan nanti.

Mendapat persetujuan dari Nandini, Nay langsung menarik lengan sang kakak untuk keluar dari kamar.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Alvard setelah mereka berada di kamar lain. Di sana bahkan sudah ada Naima yang berdiri menatap mereka.

"Aku suka ini, kak. Sangat suka."jerit Nay kegirangan membuat Alvard menghela napas.

"Ada apa? Cepat katakan!" titah Alvard kesal.

"Itu karena ia bisa mengeluarkan bakat mengarangnya."sindir Naima membuat Nay mendengus kesal.

"Maksudnya?"tanya Alvard tak mengerti.

"Tadi kakek Rodu memberitahu kami kalau kak Nandini tidak akan mengingat apa-apa tentang dirinya setelah sadar."jelas Nai membuat Alvard mengangguk. Pantas saja respon Nandini saat sadar tidak seperti yang dia pikirkan. Istrinya itu hanya kaget dan bingung.

SNAKE PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang