3 [Family 2]

4.6K 311 0
                                    

"Gila,mau dapat hukuman ganda lo?"Tanya Mark,saat ia keluar wc dapat ia lihat Jeno yang sedang menjalankan hukumannya,menyikat kamar mandi,namun sebatang rokok terselip di bibirnya

"Bosen gue,mana tu guru ceramahnya lama banget,efek jadi perawan tua kali ya dia?"Mark hanya terkekeh mendengar ucapan Jeno

"Jaemin mana?"

"Di UKS,di tahan sama Renjun.Udah cepet selesain hukumannya,biar bisa ke UKS"Jeno melempar sikat di tangannya

"Udah nih,ayo"

Mark memperhatikan sekitar,"udah?"

"Gak boleh terlalu bersih,gue yakin besok pasti dapet hukuman ini lagi"Jeno segera berlalu setelah membuang rokok yang tersisa setengah ke tong sampah

"Lo semua gak masuk kelas?"Mark menggeleng

"Gak lah,lagian guru gak bakal berani manggil kita,ada si Chenle soalnya"Ya,Ayah Chenle salah satu donatur terbesar di sini,karena itu kelakuan lelaki berambut pirang tersebut sedikit semena mena.

"Lo gak luka sama sekali?"Jeno terkekeh pelan

"Gak bakal gue biarin si Felix bajingan itu nyentuh muka gue,harusnya gue patahin aja tangannya tadi"Sial,Jeno jadi menyesal tak mematahkan tangan Felix sebelum guru datang

"Jangan sampe gitu juga,kecuali kalau dia udah mukul Jaemin parah banget,lo mau di drop out dari sekolah?"

"Pindah sekolah lain lah,kalau gak suruh beli aja ni sekolah sama papa"Oh ya,Mark lupa bagaimana sifat ajaib Jeno ini

"Kalau pindah lo gak bakal bisa ketemu Karina"

"Oh ya,bidadari gue kan disini"Mark berlagak akam muntah,sial,ia tak bisa berada di dekat bucin bucin seperti Jeno

"Dia sering banget mukul Jaemin"

"Karena dia tau Jaemin gak bakal ngelawan di sekolah"Jawab Mark.Terkutuklah pada Nakamoto Yuta yang membuat Jaemin begitu lemah di area sekolah

"Mulai besok jangan biarin Jaemin sendirian"Ya,selama di area sekolah Jaemin akan selalu dalam bahaya




Bel pulang sudah berbunyi dari setengah jam lalu,Jaemin melangkah melewati koridor yang sepi menuju parkiran untuk mengambil motornya

"Kiw cowok,sendirian aja nih?mau aa temenin gak?"Jaemin menoleh,mendapati Haechan yang kini mendekat dan merangkulnya

"Pait pait pait,istighfar gue di godain Jamet kayak lo chan"Haechan terkekeh seraya membenarkan letak tasnya di bahu kanan

"Ganteng paripurna gini di katain Jamet,periksa ke dokter mata sana lo"

"Terserah lo chan,kok lo belum balik?"Pasalnya yang lain sudah pulang,Jaemin memiliki beberapa urusan tadi dengan guru perihal olimpiade dan nilai

"Aku nungguin kamu beb"Jaemin berpura pura muntah

"Jijik,gue belok juga mikir mikir mau sama siapa"

"Lah?ada rencana belok lo?"Haechan mengaduh kala Jaemin menginjak kakinya kuat

"Bawa ke laundry gih mulut lo"Kesalnya lantas segera berlalu

"Beb tungguin aku~"

"PAIT DAH CHAN"Jaemin berlari kala Haechan mengejarnya,keduanya tertawa lepas di tengah acara lari larian tersebut

"BABY I LOVE YOU"

"FUCK YOU TOO BABI"
.

.

.

.

"Mami~"Jaemin memasuki mansion mewah keluarga Jung,Jeno menyeretnya untuk ikut karena katanya ibunya merindukan Jaemin

Tentang Duka [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang