16 [awal mula masalah]

2.5K 207 6
                                    

"Jen,lo kenapa?diem mulu daritadi"Haechan menyenggol pelan lengan Jeno yang sedaritadi memasang wajah datar

"Hooh,gak selera makan gue nih liat muka kusut lo"Sahut Renjun

"Jaem lo berangkat bareng siapa tadi?"Jaemin yang baru meletakkan mangkuk baksonya menatap Mark yang bertanya

"Kenapa?"

Mark menggeleng."Gue gak liat motor lo pas ke parkiran tadi,mobil juga enggak.Kalau di anter,gue bakal anterin lo pulang nanti"

"Oh,g-gue di antar sama sopir.Boleh deh,gue-"

"Gue ke toilet bentar"Jeno bangkit dan berlalu dari kantin,membuat mereka saling bertatapan

"Kenapa?dia lagi ada masalah ya?"Tanya Chenle yang hanya di balas gelengan

"Gue juga gak tau,sejak hampir bel masuk tadi dia udah kusut gitu mukanya"

Jaemin terdiam,apa Jeno lagi lagi ribut dengan Felix?

Masalah Jeno dan Felix cukup rumit sebenarnya.Berawal dari Jeno yang menjalin hubungan dengan adik Felix,awalnya semua baik baik saja,hubungan mereka bahkan sangat romantis.Namun entah masalah apa,tiba tiba mereka putus.Dan tak cukup sampai disitu,adik Felix di temukan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya di kamarnya sendiri,meninggalkan secarik surat bahwa ia hamil anak Jeno.Surat tersebut di temukan di lemarinya sebulan setelah kematiannya,dari sanalah pertengkaran di mulai.Jeno dengan tegas mengatakan bahwa mereka tak pernah melakukan apa apa,namun Felix berasumsi bahwa Jeno memutuskan adiknya karena tak ingin bertanggung jawab hingga adiknya bunuh diri.Hubungan kedua geng mereka juga menburuk karena masalah mereka,karena itulah mereka sering ribut.Jaemin menjadi salah satu sasaran Felix karena Jeno dan Jaemin cukup dekat,karena itulah ia terus mengganggu Jaemin

Dan membicarakan masalah Felix adalah hal yang tak boleh di lakukan di depan Jeno.Jeno sangat,sangat,sangat membenci Felix.Jeno sendiri juga tak pernah membicarakan masalah adik Felix yang bunuh diri,ia bersumpah bahwa bukan ia yang menghamili gadis tersebut

Jaemin tau,ia tak boleh dekat dengan Felix karena Jeno membencinya.Namun ia juga tak ingin terus bermusuhan dan saling membuat masalah,ia akan mencoba untuk membuat mereka berbaikan.Lelah juga melihat mereka terus ribut seperti itu

"Gue nyusul Jeno dulu"

"Duh,udah kayak cewe ngebujuk cowonya yang ngambekan aja"Ini jelas perkataan Haechan yang kemudian mendapat jitakan dari Renjun

.

.

Jaemin bersandar pada dinding kamar mandi"Jen,lo kenapa?ada masalah?"

"Gak"Jeno mencuci tangannya,melirik sekilas pada Jaemin lewat cermin

"Terus,kenapa juga?mood lo keliatan buruk banget hari ini"

"Gak,lo di antar supir tadi pagi?"Jaemin terdiam sebelum mengangguk ragu,mengalihkan pandangan kala Jeno menatapnya tajam lewat cermin

"Lo berangkat sama siapa tadi pagi?"Jaemin meneguk ludahnya kala Jeno mengulang pertanyaannya lagi

"Bareng supir,kenapa sih Jen?"jeno berbalik,menatap Jaemin tajam

"Lo jujur?"

"Iya"

"Jen?"Jeno berdehem

"Masalah Felix,lo gak berniat buat bicarain masalah kalian baik--"Jeno mengangkat tangannya,menyuruh Jaemin untuk tak melanjutkan ucapannya

"Jangan bicarain masalah itu"Jaemin menghela nafas pelan,selalu begini,Jeno dan Felix sama sama tak ingin mengalah dan berbicara baik baik.Jika Jaemin menyinggung masalah Felix,mood Jeno pasti akan memburuk

Tentang Duka [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang