14 [kenapa?]

2.3K 192 0
                                    

Jaemin menggelengkan kepalanya pelan saat pandangannya tiba tiba kabur,deretan angka di papan tulis terlihat berbayang dan tak jelas

"Jaem?kenapa?"Tanya Jeno yang menyadari gelagat aneh Jaemin

"Lo pusing?"

Jaemin menggeleng."Gue baik baik aja"

"Mau ke UKS aja?"Haechan menoleh ke belakang mendengar pertanyaan Jeno,melihat wajah Jaemin yang terlihat pucat

"Bawa lip balm ga chan?"Haechan mengangguk,merogoh saku almamaternya dan mengambil lip balm

Jaemin menerimanya."Thanks"

"Lo gak sakit kan Na?"Bisik Renjun tanpa berbalik

"Gak,gue cuma rada ngantuk"Bohong Jaemin,ia mengembalikan lip balm pada Haechan setelah selesai memakainya

"Tidur aja Jaem"Jaemin melirik Jeno yang kembali tidur beralaskan buku yang di tumpuk di meja

"Gak ah,gue kan murid teladan"Jawab Jaemin dengan wajah menyebalkan

"Lo kalau di baikin emang anjing ya!"

.

.

.

.

"Sial"Jaemin mengumpat kesal kala darah yang mengalir dari hidungnya berhasil mengotori dasi yang di kenakannya

"Gue kenapa sih?"Ia kembali membasuh wajah dan membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya

Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran wastafel saat pusing lagi lagi menghampirinya,kepalanya terasa berat dan sakit.

"Ya Tuhan,please berhenti"Gumam Jaemin,lelah terus terusan membasuh darah yang mengalir dari hidungnya,ia juga tak ingin waktu istirahat habis,Jeno dan yang lain pasti menunggunya di kantin

"Arghh-"Jaemin mengerang pelan,berusaha menahan diri agar tak jatuh.Ia menggigit bibir bawahnya kuat,kedua tangannya gemetaran menahan sakit

"Iya gu-Jaemin!"Heeseung --ketua osis NIHS-- mendekat,menahan tubuh Jaemin yang hampir jatuh dengan darah yang tak berhenti mengalir dari hidungnya.Ia dengan cepat menyimpan ponselnya ke saku almamater

"Hey,lo baik baik aja?"Jaemin mencengkram erat lengan Heeseung,nafasnya terasa sesak dan kepalanya berat.

"Kita ke UKS aja"Jaemin menahan Heeseung yang memapahnya

"J-jeno sama yang lain d-di kan-tin"Lirihnya pelan,Heeseung diam sejenak sebelum melepas almamaternya dan menyampirkannya ke kepala Jaemin

"Gak bakal ada yang tau"Ucapnya,ia mendekap Jaemin,tak peduli dasi atau seragamnya yang terkena darah,keduanya melangkah keluar dari kamar mandi

Di koridor,semua sontak memperhatikan mereka.Melihat Heeseung yang memeluk seseorang yang tak terlihat wajah dan rambutnya.Mengabaikan bisikan bisikan dari siswa siswi,Heeseung terus melangkah hingga melewati kantin.Ia sempat melirik pada Mark dan yang lain,mereka juga sempat menatapnya beberapa saat.Heeseung abai,terus melangkah ke UKS

"Hati hati"Heeseung dengan hati hati menidurkan Jaemin ke brankar,ia beranjak untuk mengunci pintu dan menutup tirai UKS,sesuai permintaan Jaemin

"Uhuk uhuk"Heeseung melirik cemas Jaemin yang terbatuk,darah masih tak berhenti mengalir dari hidungnya,bahkan seragam Heeseung di bagian dada hampir penuh dengan darah Jaemin.

"Mau ke RS aja?"Jaemin menggeleng,banyak materi yang belum ia pahami.Ia tak bisa melewatkan pelajaran,jika ia gagal lagi,Jaemin benar benar akan menghadapi kemarahan Yuta

Tentang Duka [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang