20 [Rumah Sakit]

3.6K 239 6
                                    

Jaemin melangkah keluar dari kamarnya,luka lukanya terasa sangat nyeri.Ia juga ingat belum makan apa apa dari pagi,ini sudah jam delapan malam

"Jisung,dia dimana ya?"Sedaritadi pikiran Jaemin terus tertuju pada lelaki tersebut,bagaimana keadaannya?

"Kunci mobil--Akhh"Sial,kakinya yang lemah malah tergelincir di pijakan tangga pertama,Jaemin berusaha melindungi kepalanya kala tubuhnya berguling jatuh dari undakan tangga paling atas

BRUKK

"Arghhh--"Jaemin mengerang kencang,merasa sakit yang menyerang seluruh tubuhnya

"S-sakit"Nafasnya terengah,dengan tangan gemetaran ia menyentuh dahinya yang terasa begitu berdenyut

"Darah"Lirihnya kala netranya menatap cairan merah yang memenuhi tangannya.Netra hazelnya bergulir menatap penjuru mansion yang terlihat sepi,tak ada siapapun

Dengan susah payah,Jaemin berusaha bangkit dan meraih kunci mobil yang terlempar tak jauh darinya

"Sakit banget,Tuhan"

"Arghhh--"Jaemin berpegangan pada sofa kala kakinya tak sanggup menopang tubuhnya sendiri.Sakit,sakit..

"Jangan lemah"Lirihnya,dengan gemetaran ia berusaha melangkah menuju pintu utama

.

.

.

.

"Jaemim belum sampe?"Tanya Wonyoung sembari meletakkan makanan yang ia bawa di meja

Atensi Haechan dan Jisung langsung teralih

"Jaemin?"Wonyoung mengangguk

"Iya,tadi aku liat dia di lobby rumah sakit.Aku kira dia mau jenguk kamu"Jelas Wonyoung tanpa sadar perubahan wajah kedua lelaki di ruangan tersebut

"Gue ke kantin dulu,jagain dia ya"Haechan dengan cepat berlalu keluar dari ruangan Jisung dan berlari menuruni tangga,melupakan keberadaan lift.

"Na,dimana?"Gumamnya,netranya mengedar,sampai terpaku pada seorang lelaki yang mengenakan kaos hitam sedang berbicara dengan seorang dokter.Haechan mendekat dan memakai tudung hodienya,duduk di kursi tunggu yang tak jauh dari keduanya

"Saya gak mau,saya ke sini cuma untuk ngobatin luka,bukan yang lain"Suara Jaemin terdengar serak

"Jaemin,kamu harus berusaha--"

"Dokter sebenarnya juga ragu kan?"Haechan melirik,menatap dokter tersebut yang terlihat terdiam

Apa yang mereka bicarakan?

"Jaemin,ayo berusaha.Jangan menyerah,kehidupan--"

"Dokter,saya gak mau.Saya permisi,makasih"

"Tunggu,setidaknya kamu harus di rawat inap.Luka kamu ini parah Jaemin"Jaemin menggeleng

"Ini udah di obatin,gak akan ada masalah.Terimakasih,dokter kim"Jaemin berlalu,dahinya di lapisi perban yang berusaha ia tutupi dengan surai coklatnya.Haechan bangkit,ikut melangkah di belakang Jaemin

"Nana"Panggilnya pelan,namun tampaknya Jaemin mendengar panggilannya,terbukti langkah lelaki tersebut terhenti

"Na,gue..disini"Lirih Haechan,perlahan Jaemin berbalik,menemukan Haechan menatapnya dengan mata berkaca kaca

Haechan melangkah mendekat,dengan perlahan menarik Jaemin dalam dekapannya

"Pasti sakit banget ya?"Hening,Jaemin tak menjawab apapun,hanya menumpukan dagunya pada bahu Haechan seraya memejamkan mata

Tentang Duka [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang