POV : KATAKURI
Katakuri terbangun dari tidurnya, dan melihat sekelilingnya begitu kosong dan hampa. Segera ia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah berpakaian ia mulai memikirkan calon istrinya yang merupakan tipe idealnya, namun saat Dia bercermin melihat dirinya sebagai ' Monster '.
" [Name] adalah gadis yang baik, sungguh sempurna untukku. Seperti malaikat Namun jika aku bersama dengannya, itu hanya akan seolah-olah malaikat dan iblis. Aku hanya akan seperti iblis.. "
" sungguh tidak kepayang jika dia tersenyum "
Entahlah hanya tinggal h-1 untukku menikah dengannya, aku ingin dia selalu berada di dekatku. Kemanapun aku berada!
Sungguh aku akan berjanji menjaganya, mungkin dia lah cinta pertamaku.
" menggemaskan sekali kalau mendengar berita tentang perilakunya dari adik adikku. Terutama dari brulee dan Oven. "
Ucap Katakuri sambil sumringah ke kaca." BOO! " Seorang wanita muncul dari kaca.
" ehh ikan ikan ayam penyet, huh.. tak biasanya kau mengejutkanku seperti ini adikku. " Katakuri berusaha menenangkan dirinya.
" Hehe.. iseng. Dan katakuri-nii San yakin untuk menikahi gadis kecil itu? " Brulee menatap penuh penasaran ke kakaknya sebelum beralih ke kotak donut dekat jendela.
Katakuri hanya terkekeh saat adiknya membahas tentang tunangannya lagi. " Haha.. tentu saja, ini juga merupakan perintah mama. Jadi tentu saja aku akan menikahinya ".
Brulee berjalan menuju kotak tersebut, dan membukanya. Saat melihat isinya brulee sedikit terkejut bahwa isi kotak tersebut adalah donut. " Dari siapa? "
" Kakak ipar mu "
Brulee langsung menatap ke kakaknya, sebenarnya selama kakaknya dijodohkan sikapnya sedikit menjadi lebih lembut dan ramah saat bertemu dengannya. Biasanya dia akan tegas, apa benar dia menemukan cintanya?
" Sungguh? "
" Ya, itu ada surat manis darinya " Katakuri mengambil kotaknya dan mulai memakannya sambil meminum teh seperti ritual yang biasanya dia lakukan. " Aku tak sabar untuk esok "
Melihat keantusiasan kakaknya brulee hanya menghela nafas panjang. " Huh... Baiklah selama kakak baik baik saja aku pun tak masalah dengan hal tersebut. Selamat ya kakakku sayang "
Katakuri hanya memakan donut itu sambil senyum-senyum sendiri. Tanpa mendengar adiknya yang mengucapkan selamat tinggal.
---
Setelahnya katakuri kembali melakukan patroli yang sedikit istimewa hari ini. yaitu.. mengawal pujaan hatinya, tentu saja dibalik syal ketampanannya yang menutupi senyuman sumringahnya.
" Halo duniawi ku, yuk kita berangkat bareng ke pos " suara sapaan dari belakang Katakuri, membuatnya membalikkan badan.
Senyumannya semakin lebar.
" Ya.. ayo "
Kedua orang tersebut mulai berjalan berdampingan, dan suara langkah dari pria menunjukkan kegagahannya. Gadis yang berada di sampingnya merasakan kupu-kupu yang terbang di perutnya.
Saat di luar istana, dari awal perjalanan mereka hanya hening tak ada yang mau memulai bicara. Tapi Katakuri merasa bahwa ia harus memulainya dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian | Katakuri x Reader
FantastikSebuah perjodohan yang perbedaan usianya sangatlah jauh, namun sang wanita menerimanya tanpa menolak atau meminta untuk dijodohkan dengan sang Pria? Sungguh cerita cinta yang begitu buta. ~Selamat membaca~ ❗Bakal Up Klo tidak sibuk❗ Anime : One Pie...